Swiss Bank CorporationSwiss Bank Corporation adalah bank terbesar asal Swiss dan sekarang menjadi bagian dari United Bank of Switzerland (UBS AG), setelah melakukan merger pada tahun 1998. Pada saat itu, sebagai bank ketiga Swiss ketiga terbesar, Swiss Bank Corporation memutuskan untuk melakukan merger (penggabungan bisnis) dengan Union Bank of Switzerland (bank terbesar di Swiss) dan mengubah namanya menjadi United Bank of Switzerland (UBS AG).[1] Swiss Bank Corporation berdiri pada tahun 1854 dengan nama Basler Bank-verein (Basel Bank Corporation) dan menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1872, dengan bisnis utama sebagai bank investasi. Pada tahun 1895, bank ini melakukan merger dengan Zürcher Bankverein (Zurich Bank Corporation), dan menjadi bank komersial dengan nama Basler und Zürcher Bankverein. Pada tahun 1897, bank resmi berganti nama menjadi Schweizerische Bankverein atau Swiss Bank Corporation setelah mengakuisisi dua bank lainnya dan membuka kantor cabang dan perwakilan di luar negara Swiss.[1] Kantor pusat bank berlokasi di Basel untuk membawahi operasional bank di kawasan Eropa, sedangan kantor pusat untuk bisnis international banking berada di Zurich.[1] United Bank of Switzerland atau UBS AG menjadi bank terbesar di dunia, dengan bisnis perbankan mencakup bank komersial, bank investasi, dan manajemen keuangan. Swiss Bank mengakuisisi S.G Warburg, perusahaan jasa finansial pada tahun 1995 dan UBS mengakuisisi perusahaan sekuritas PaineWebber pada tahun 2000. Kedua anak usaha ini dinamakan UBS pada tahun 2003.[1] Pada Oktober 2008, pemerintah Swiss menguasai sembilan persen saham bank dan menyuntik modal 6 miliar Swiss francs atau senilai US$ 5,36 miliar) kepada UBS, yang mengalami kerugian besar akibat krisis subprime mortgage Amerika Serikat.[1] Awal Pendirian (1854-1917)Awal pendirian Swiss Bank Corporation bermula dari enam banking houses, yakni Bischoff zu St Alban, Ehinger & Cie, J. Merian-Forcart, Passavant & Cie, J. Riggenbach dan von Speyr & Cie, yang melakukan kerja sama sindikasi kredit pada tahun 1854. Dua tahun kemudian, keenam anggota sindikasi kredit tersebut, yang dikenal dengan Bankverein, setuju membentuk institusi keuangan utama berbasis di Kota Basel, dengan nama Basler Bankverein, dan resmi berdiri sebagai bank umum pada tahun 1872.[2] Pembentukan Basler Bankverein ditandatangani di Frankfurt, Jerman, dengan modal disetor sebesar 30 juta Swiss francs, dengan keinginan menjadi bank berorientasi internasional. Lokasi Kota Basel yang berdekatan dengan Jerman turut membantu pendirian Basler Bankverein. Kemenangan Prussia (Jerman) atas Prancis dalam perang tahun 1870-71 dan unifikasi Jerman membuat pertumbuhan masif ekonomi dan keuangan di Jerman, yang turut memberikan dampak terhadap Swiss. Pengaruh Jerman bahkan berperan signifikan dalam pembentukan Basler Bankverein. Selain penandatanganan yang berlokasi di Frankfurt, bank Jerman juga turut menyuntikkan modal disetor Basler Bankverein bersama enam bank lainnya serta tujuh dari 17 direktur awal berdomisili di luar Swiss.[2] Basler Bankverein kemudian berperan penting dalam pertumbuhan cepat proses industrialisasi di Swiss, di mana Basel menjadi pusat industri kimia Swiss dan pembiayaan untuk konstruksi kereta api. Bahkan, salah satu proyek ambisius jalur kereta api sepanjang 15 kilometer yang melalui terowongan Gotthard, senilai 227 juta Swiss franc, berhasil dibangun pada tahun 1882, berkat kredit dari Basler Bankverein. Sedangkan perbankan di Winterthur membiayai pembangunan industri lokomotifnya.[2] Basler Bankverein semakin berkembang setelah mengakuisisi Basler Depositen-Bank pada tahun 1882, kemudian pada tahun 1889 kembali mengakuisisi dua bank lainnya, yakni Zurcher Bankverein dan Schweiz Unionbank. Setelah itu, pada tahun 1897, Basler Bankverein berganti nama menjadi Schweizerischer Bankverein (Swiss Bank) dan nama Swiss Bank Corporation resmi digunakan pada tahun 1917.[2]
Sumber: 150 Years of Banking Tradition UBS Ekspansi (1898-1945)Bankverein tercatat sebagai bank Swiss pertama yang ekspansi ke luar negeri, dengan membuka cabang di Kota London, tepatnya pada 1 Juli 1898, berlokasi di 40 Threadneedle Street. Dengan demikian, Bankverein memiliki empat cabang, yakni di Basel, Zurich, St Gallen dan London, kemudian setelah beberapa dekade kemudian, cabang di London menjadi pusat dari bisnis operasional luar negerinya.[2] Bankverein mengakuisisi Boissevain & Co, yang memberikan akses kepada bank ini untuk menawarkan bisnis sekuritas (saham) di Belanda dan Amerika Serikat termasuk Swiss dan Jerman. Cabang kedua dibuka di pinggiran London bagian Barat pada Februari 1912, dekat dengan kantor perusahaan kereta api Swiss, guna menjaring bisnis dari turis dan travel yang potensinya besar.[2] Setelah Perang Dunia Pertama usai, SBC dengan cepat mendirikan kembali cabangnya di London. Pada tahun 1939, Swiss Bank Corporation ekspansi ke kota New York, Amerika Serikat, menyusul dibukanya jalur bisnis Swiss dan Amerika Serikat sejak tahun 1912. Pada era ini, komisaris Swiss Bank Corporation dan penggantinya, selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Titanic, ketika melakukan perjalanan misi bisnis ke New York.[2] Netralitas Swiss dalam Perang Dunia I (28 Juli 1914-11 November 1918) dan Perang Dunia II (1939-1945) turut membantu stabilitas ekonomi Swiss. Beberapa sektor industri Swiss terpukul akibat Perang Dunia I, namun dukungan-dukungan seperti memberikan hadiah jam tangan kepada karyawan Swiss Bank Corporation ketika merayakan peringatan 50 tahun usia bank pada tahun 1922, turut membantu industri jam tangan Swiss bangkit. Pada awal tahun 1920-an, jumlah karyawan Swiss Bank Corporation telah menembus 2.000 orang untuk pertama kalinya.[2] Depresi Besar (1929-1930)Dampak Depresi Besar ekonomi dunia yang terjadi akibat anjloknya bursa saham Amerika Serikat, Dow Jones, sejak 24 Oktober 1929, setelah sempat mencetak rekor tertingginya pada 3 September 1929 di level 381 (level yang tidak pernah tercapai lagi dalam 25 tahun berikutnya), membuat ekonomi dunia melesu. Kondisi ini juga turut memberikan dampak kepada industri jam di Swiss, di mana dua pertiga industri jam Swiss yang berorientasi ekspor, menjadi bangkrut dan sekitar setengah dari 60 ribu karyawannya terpaksa kehilangan pekerjaannya.[2] Di sektor perbankan, Union Bank of Switzerland harus memangkas jumlah karyawannya seperempat selama tahun 1931 dan 1936.Bank terbesar di Eropa Timur dan Tengah, yakni Austria Credit-Anstalt, kolaps pada tahun 1931. Pada tahun 1933, pemerintah Swiss terpaksa menyelamatkan salah satu bank besar (Grossbanken adalah julukan untuk bank-bank besar), yakni Schweizerische Volksbank, dengan menyuntik modal 100 juta Swiss franc atau setara seperempat dari total belanja pemerintah Swiss ketika itu. Banyak bank yang tutup, denga sekitar 60 bank diambil alih atau ditutup, antara tahun 1930 dan 1939.[2] Pada tahun 1936, pemerintah Swiss terpaksa mendevaluasi mata uangnya, Swiss franc, sebesar 30 persen, untuk pertama kalinya dan hingga kini tidak pernah terjadi lagi. Total aset Swiss Bank Corporation anjlok dari level tertingginya sebesar 1,6 miliar Swiss francs pada tahun 1930 menjadi 1 miliar tahun 1935. Kredit macet sebesar 32,5 juta Swiss francs terpaksa dihapusbukukan antara tahun 1930 dan 1939. Hal yang sama juga terjadi pada saudaranya, yakni Union Bank of Switzerland, yang kehilangan aset dari 1 miliar tahun 1930 menjadi tersisa tinggal 441 juta francs tahun 1935.[2] Pada tahun 1935, Swiss Bank Corporation terpaksa memperkuat manajemen risiko kreditnya dengan mengecek seluruh portofolio kreditnya. Jika ada komitmen kredit yang tidak 100 persen berkualitas atau tidak memberikan imbal hasil yang tinggi, terpaksa dihentikan atau dikurangi. Di saat bersamaan, kondisi ini juga dimanfaatkan Swiss Bank Corporation untuk memperkuat area bisnis lain, terutama para nasabah kaya. Setelah krisis berakhir, Swiss Bank Corporation mengganti logonya menjadi tiga kunci, pada tahun 1937. (lihat sub bab: Logo Setelah Merger).[2] Era Setelah Perang Dunia KeduaSetelah era Perang Dunia Kedua berakhir, Swiss Bank Corporation dipimpin oleh Dr Rudolf Speich sebagai chairman pada tahun 1944. Saat itu total aset bank hampir mendekati 2 miliar Swiss franc. Fokus bisnis bank beralih dengan lebih banyak menyalurkan kredit ke sektor swasta ketimbang industri-industri milik negara.[3] Bahkan, pada akhir tahun 1940-an, Swiss sudah tercatat menjadi pusat kota keuangan dunia, setelah New York dan London. Padahal, pada awal abad ke-20, belum ada satupun bank Swiss yang masuk daftar 50 bank global terkemuka.[2] Pada tahun 1947, Swiss Bank Corporation kembali menyalurkan kredit ke luar negeri dengan jumlah kredit mencapai 2,5 miliar Swiss franc telah disalurkan antara tahun 1945 hingga 1948, untuk membantu pemulihan perekonomian negara-negara di sekitar Swiss.[3] Pada tahun 1958, aset bank kembali melonjak dua kali lipat menjadi 4 miliar Swiss franc dan di bawah kepemimpinan Samuel Schweizer sebagai chairman pada tahun 1961, aset bank kembali meningkat dua kali lipat pada tahun 1964. Lonjakan aset terjadi berkat ekspansi jumlah cabang, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti cabang di San Francisco yang dibuka tahun 1965, Los Angeles tahun 1968, Tokyo tahun 1965 sekaligus menjadi bank Eropa pertama yang hadir di Jepang.[3] Pada era tahun 1970-an, seiring makin sengitnya kompetisi di Swiss, Swiss Bank Corporation fokus membiayai kredit ke perusahaan-perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat dan Kanada. Pada tahun 1972, bank mendirikan Swiss Bank and Trust Corporation Ltd di Grand Cayman Island, disusul anak usahanya di Hong Kong tahun 1973, London 1974 dan Luxembourg tahun 1975.[3] Merger dengan UBSSwiss Bank Corporation resmi melakukan pengumuman ke publik rencana mega mergernya dengan Union Bank of Switzerland pada 8 Desember 1997. Bank hasil penggabungan akan menjadi salah bank terbesar dunia (hanya kalah sedikit dari Bank of Tokyo-Mitsubishi) dengan aset mencapai US$ 600 juta. Bank hasil merger juga ditargetkan membukukan laba bersih gabungan sekitar US$ 3,5 miliar, setelah mengalami kerugian pada tahun 1996 akibat penghapusan kredit macet.[4] Ketika itu, Swiss Bank Corporation dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO) bernama Marcel Ospel dan CEO Union Bank of Switzerland adalah Mathis Cabiallavetta. Mereka berdua melakukan presentasi proposal mega merger di hadapan komisaris utama SBC dan UBS, yakni Georges Blum dan Robert Studer. Kemudian Direktur Keuangan SBC Peter Wuffli merancang detail dari transaksi tersebut.[5] Dua bulan kemudian, pemegang saham menyetujui proposal mega merger dan memilih Mathis Cabiallavetta sebagai komisaris utama (chairman) dan Marcel Ospel sebagai chief executive bank (CEO) bank hasil merger.[5] Manajemen bank memiliki target ambisius yang ingin dicapai dengan melakukan mega merger, yakni:[5]
Pada tahun 2017, setelah 20 tahun pasca-mega merger, UBS AG baru sekali berhasil membukukan laba di atas 1 miliar franc, yakni pada 2004. Itupun berkat hasil penjualan tiga private bank dan perusahaan manajemen aset GAM kepada Julius Baer. Pada tahun-tahun berikutnya, raihan target laba bersih yang dicanangkan sulit tercapai paska krisis keuangan 2008/09.[5] Logo Setelah MergerSetelah merger antara Swiss Bank Corporation dengan Union Bank of Switzerland menjadi United Bank of Switzerland (UBS), logo yang digunakan tetap sama dengan yang pernah digunakan oleh Swiss Bank Corporation, yakni simbol tiga kunci yang bermakna: "Confidence (Kepercayaan), Security (Keamanan), dan Discretion (Diskresi).[6] Logo tiga kunci yang digunakan UBS AG dan Swiss Bank Corporation (sejak tahun 1937) merupakan hasil karya dari artis dan ilustrator Swiss bernama Warja Honegger-Lavater.[7] Fortune Global 500Swiss Bank Corporation sebelum merger dengan Union Bank of Switzerland, tercatat masuk dalam daftar 500 perusahaan global dengan pendapatan terbesar atau Fortune Global 500. Berikut adalah rincian posisinya dalam daftar Fortune Global 500.
Bisnis di IndonesiaDi Indonesia, UBS AG memiliki saham pada perusahaan sekuritas bernama PT UBS Sekuritas Indonesia. Perusahaan ini semula didirikan dengan nama PT Aksara Kencana pada tahun 1982. PT UBS Sekuritas Indonesia merupakan perusahaan perantara pedagang efek sejak tahun 1983 dan penjamin emisi efek sejak tahun 1996. Berdasarkan situs resminya, PT UBS Sekuritas Indonesia tercatat menyediakan jasa transaksi Repurchase Agreement (REPO).[33] Daftar Referensi
Pranala luar |