Surbana Jurong
Surbana Jurong Pte Ltd adalah anak usaha Temasek Holdings yang bergerak di bidang konsultansi pengembangan perkotaan dan infrastruktur. Perusahaan ini dibentuk pada bulan Juni 2015 melalui penggabungan antara Surbana International Consultants dan Jurong International Holdings.[2] Hingga bulan Juli 2016, perusahaan ini mempekerjakan 13.000 orang. SejarahPada bulan Februari 2015, JTC Corporation dan Temasek Holdings mengumumkan rencana mereka untuk menggabungkan sejumlah anak usahanya. Berdasarkan perjanjian, Jurong International Holdings milik JTC Corporation akan digabung dengan Surbana International Consultants milik Temasek Holdings untuk membentuk sebuah perusahaan yang 51% sahamnya dipegang oleh Temasek, sementara sisanya dipegang oleh JTC.[3] Penggabungan tersebut akhirnya selesai pada bulan Juni 2015 dengan terbentuknya Surbana Jurong.[2] PendahuluSurbana International ConsultantsSurbana International Consultants dulu adalah sebuah perusahaan konsultansi yang fokus memberi solusi perkotaan berkelanjutan. Berkantor pusat di Singapura, perusahaan ini dulu dimiliki oleh CapitaLand dan Temasek Holdings, sebuah perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura. Perusahaan ini sebelumnya merupakan Divisi Bangunan dan Pengembangan dari Housing and Development Board (HDB). Divisi tersebut akhirnya dipisah dari HDB untuk membentuk perusahaan ini pada tahun 2003. Perusahaan ini lalu berekspansi ke lebih dari 90 kota di 26 negara.[4] Salah satu proyek internasional besar dari perusahaan ini adalah perencanaan induk untuk Kigali di Rwanda yang ditujukan menjadi pusat keuangan Afrika.[5] Pada tahun 2014, Surbana International Consultants dan Jurong International Holdings mulai berkolaborasi, yakni pada proyek dari pemerintah India untuk menjadikan Amaravati sebagai ibu kota baru dari Andhra Pradesh. Setahun kemudian, kedua perusahaan tersebut bergabung untuk membentuk Surbana Jurong.[6] Jurong International HoldingsJurong International Holdings dulu adalah anak usaha dari JTC Corporation yang fokus pada pengembangan industri. Perusahaan ini telah membangun sejumlah kota terencana serta menyediakan pengembangan kelautan dan infrastruktur. Perusahaan ini beroperasi di Tiongkok, India, dan Timur Tengah.[7] Jejak langkahProyek besarSurbana Jurong terlibat dalam perencanaan induk dan perencanaan infrastruktur untuk kawasan industri dan pelabuhan laut dalam di Rakhine, Myanmar.[8] Pada bulan Maret 2016, Surbana Jurong mendapat dua proyek besar di Afrika. Proyek di Ghana, meliputi perencanaan induk untuk Buipe dan Tamale serta perencanaan konseptual untuk Zona Ekologi Savana Utara. Di Gabon, perusahaan ini terlibat dalam perencanaan induk untuk wilayah Libreville Raya.[9] Akuisisi besarPada tanggal 22 Juni 2015, Surbana Jurong mengumumkan akuisisi terhadap KTP Consultants Pte Ltd asal Singapura dan Sino-Sun Architects & Engineers Co. Ltd asal Tiongkok.[2] Pada tanggal 11 November 2015, Surbana Jurong mengakuisisi 20% saham CITICC (Africa) Holding Limited asal Tiongkok dan 8,4% saham FLUX Factory, Inc. (hasil pemisahan dari Google X).[10] Pada tanggal 1 Agustus 2016, Surbana Jurong mengumumkan akuisisi terhadap SMEC Holdings asal Australia dengan harga S$400 juta.[11] Pada tanggal 13 Oktober 2016, Surbana Jurong resmi mengakuisisi sebuah perusahaan pengamanan, yakni AETOS Holdings.[12][13][14] Pada tanggal 29 November 2017, Surbana Jurong mengakuisisi Robert Bird Group, sebuah firma rekayasa konsultansi global.[15][16] Pada tanggal 12 November 2020, Surbana Jurong mengakuisisi Atelier Ten, sebuah firma rekayasa lingkungan asal London.[17][18] KemitraanPada tanggal 14 September 2018, Surbana Jurong Capital (anak usaha Surbana Jurong) dan Mitsubishi Corporation meneken perjanjian untuk membentuk sebuah perusahaan patungan pengelola dana yang diberi nama Mitbana. Perusahaan tersebut akan berinvestasi pada proyek pengembangan perkotaan di Asia. Perusahaan tersebut juga menandai ekspansi Surbana Jurong ke bisnis pengelolaan dana.[19] Kantor pusat baruPada tanggal 18 Januari 2019, Surbana Jurong meletakkan batu pertama pembangunan kantor pusat barunya di Distrik Inovasi Jurong, di dekat Nanyang Technological University. Saat selesai pada tahun 2021, kantor pusat seluas 68.915 meter persegi tersebut akan menaungi 4.000 orang, dan akan digunakan untuk menguji coba solusi perkotaan sebelum dikomersialisasi.[20] Referensi
Pranala luar |