SMEC Holdings
SMEC Holdings Limited (sebelumnya bernama Snowy Mountains Engineering Corporation) adalah sebuah perusahaan asal Australia yang menyediakan jasa konsultansi untuk proyek infrastruktur besar di seluruh dunia. SMEC menangani studi kelayakan, perancangan, manajemen lelang dan kontrak, pengawasan konstruksi, dan manajemen proyek. Perusahaan ini menyediakan jasa rekayasa untuk proyek transportasi, ketenagalistrikan, air, lingkungan, dan sumber daya alam. Perusahaan ini berkantor pusat di Melbourne, Victoria.[1][sumber terbitan sendiri?] Pada tanggal 1 Agustus 2016, Surbana Jurong asal Singapura mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan ini dengan harga US$298 juta (S$400 juta).[2] Latar belakangMulai tahun 1949 hingga 1974, Snowy Mountains Authority (SMA) menangani proyek PLTA dan irigasi besar, yakni Snowy Mountains Scheme, di Snowy Mountains, New South Wales. Proyek tersebut meliputi pembangunan 16 buah bendungan, 7 unit PLTA, terowongan sepanjang 150 kilometer (93 mi), akuaduk sepanjang 80 kilometer (50 mi), dsb. Proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang disediakan. Proyek tersebut pun menunjukkan keunggulan rekayasa Australia, sehingga pada dekade 1960-an, SMA berhasil mendapat proyek di Thailand, Sabah, Papua Nugini, dan Kamboja.[3] SejarahPada tahun 1970, perusahaan ini didirikan dengan nama Snowy Mountains Engineering Corporation (SMEC) untuk mempertahankan dan memasarkan keahlian yang telah dikuasai oleh SMA. Sejumlah poyek SMEC awalnya didanai oleh Australian International Development Assistance Bureau (AIDAB).[3] Pada tahun 1991, Snowy Mountains Engineering Corporation (SMEC) telah menjadi sebuah perusahaan publik dengan 220 orang staf. Seluruh saham perusahaan ini saat itu dipegang oleh pemerintah Australia, dengan perusahaan ini menyediakan jasa manajemen proyek dan konsultansi rekayasa di seluruh dunia.[4] Pada tahun 1989, SMEC menjadi perusahaan milik pemerintah Persemakmuran, dan empat tahun kemudian, SMEC resmi dijual kepada para pegawainya.[5] Pendapatan SMEC pada tahun fiskal 2012 mencapai $420 juta.[6] Sementara pada tahun fiskal 2015, pendapatan SMEC mencapai A$537 juta.[butuh rujukan] Hingga tahun 2015, SMEC mempekerjakan lebih dari 5.400 orang di seluruh dunia.[1] Pada bulan Agustus 2016, SMEC diduga terlibat dalam sebuah upaya penyuapan di Sri Lanka dan Kongo. SMEC berupaya mendapat kontrak senilai jutaan dolar di dua negara tersebut.[7][8] Pada tahun 2016, SMEC dibeli oleh Surbana Jurong asal Singapura dengan harga $400 juta.[9] Referensi
10.Our Training Centre SMEClabs |