Skema Pegunungan Snowy
Skema Pegunungan Snowy atau Skema Snowy adalah sebuah kompleks pembangkitan listrik dan irigasi yang terletak di Australia bagian tenggara. Skema ini terdiri dari 16 bendungan besar, 9 PLTA, 2 stasiun pompa, serta terowongan, jalur pipa, dan akuaduk sepanjang 225 kilometer (140 mi), yang dibangun mulai tahun 1949 hingga 1974. Skema ini diselesaikan di bawah pengawasan dari Sir William Hudson yang menjabat sebagai kepala insinyur. Skema ini adalah proyek rekayasa terbesar yang pernah dikerjakan di Australia.[1][2][3] Air Sungai Snowy dan sejumlah anak sungainya, yang sebelumnya sebagian besar mengalir ke arah tenggara, yakni ke East Gippsland dan ke Selat Bass, dibendung dan dialihkan ke daerah irigasi dari Sungai Murray dan Murrumbidgee. Skema ini meliputi dua sistem terowongan besar yang dibangun melintasi pembagi benua dari Pegunungan Snowy, yang dikenal sebagai Great Dividing Range. Air lalu terjun dari ketinggian 800 meter (2.600 ft) menuju ke PLTA yang memikul beban listrik puncak dari Australian Capital Territory, New South Wales, dan Victoria.[2][4] Skema ini juga menjamin pasokan air ke Wilayah Sungai Murray-Darling, dengan menyediakan sekitar 2.100 gigaliter (7.4×1010 cu ft) air per tahun ke wilayah sungai tersebut untuk digunakan mengairi lahan pertanian. Pada tahun 2016, Skema Pegunungan Snowy ditambahkan ke Australian National Heritage List.[5] SejarahLatar belakangSejak dekade 1800-an, Sungai Murray dan Murrumbidgee telah dikembangkan dan dikendalikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan irigasi. Sementara itu, Sungai Snowy, yang berhulu di Alpen Australia, mengalir melalui daerah pegunungan dan tidak berpenduduk hingga debouch ke East Gippsland, belum pernah dikendalikan dengan cara apapun, baik untuk pembangkitan listrik maupun irigasi. Sebagian besar air Sungai Snowy pun mengalir ke arah timur ke Laut Tasman. Sungai Snowy River adalah sungai dengan hulu tertinggi di Australia dan menampung banyak air dari dataran salju di New South Wales bagian tenggara. Skema Pegunungan Snowy dilihat sebagai upaya untuk melengkapi aliran sungai-sungai besar, mengembangkan PLTA, dan juga meningkatkan produksi pertanian di Wilayah Sungai Murray dan Murrumbidgee.[2] Pasca Perang Dunia II, Pemerintah New South Wales mengajukan proposal untuk mengalihkan air Sungai Snowy ke Sungai Murrumbidgee untuk keperluan irigasi dan pertanian. Pemerintah New South Wales tidak terlalu menekankan pada pemanfaatan air Sungai Snowy untuk membangkitkan listrik. Proposal lain lalu diajukan oleh Pemerintah Victoria yang meliputi pembangkitan listrik dan pengalihan air Sungai Snowy ke Sungai Murray.[2] Selain itu, Pemerintah South Australia khawatir bahwa bagian hilir Sungai Murray akan sangat terancam.[6] Pemerintah Persemakmuran, yang berupaya mencari dampak nasional dari dua proposal tersebut, pun mengadakan rapat untuk mendiskusikan pemanfaatan air Sungai Snowy. Sebuah komite lalu dibentuk pada tahun 1946 untuk meneliti seluas-luasnya mengenai hal tersebut. Pada bulan November 1948, komite tersebut pun merekomendasikan skema yang lebih besar daripada yang pernah diajukan dalam dua proposal sebelumnya. Skema tersebut tidak hanya meliputi pemanfaatan Sungai Snowy, tetapi juga mempertimbangkan pengalihan sejumlah sungai dan anak sungai, tidak hanya Sungai Snowy, tetapi juga Sungai Murray dan Sungai Murrumbidgee. Rekomendasi tersebut lalu disetujui dalam sebuah konferensi menteri yang mewakili Persemakmuran, New South Wales, dan Victoria. Disetujui juga bahwa komite tersebut harus melanjutkan penelitiannya.[2] Namun, Konstitusi Australia mengatur bahwa Pemerintah Persemakmuran hanya dapat mengeksekusi kebijakan tertentu setelah mendapat persetujuan dari negara bagian.[6] Sehingga, Pemerintah Persemakmuran kemudian mengajukan peraturan baru ke Parlemen Federal di bawah kekuatan militernya.[6] Kemudian terbit Snowy Mountains Hydro-Electric Power Act 1949 (Cth) yang memungkinkan pembentukan Otoritas Pembangkitan Listrik Pegunungan Snowy.[2] Sepuluh tahun kemudian, negara bagian dan wilayah yang terdampak oleh skema ini menerbitkan peraturannya masing-masing, sehingga pada bulan Januari 1959, Perjanjian Pegunungan Snowy berhasil dicapai antara Persemakmuran dan negara bagian.[6] Peraturan tersebut membentuk Otoritas Pembangkitan Listrik Pegunungan Snowy yang diberi tanggung jawab untuk mengevaluasi, merancang, dan membangun Skema Pegunungan Snowy. Rencana yang akhirnya disetujui adalah mengalihkan air dari wilayah Pegunungan Snowy untuk membangkitkan listrik dan menyediakan air irigasi untuk Australia bagian barat. Rencana tersebut pun "disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Australia" dan dilihat sebagai "awal menuju pengembangan nasional menyeluruh".[butuh rujukan] Kepala insinyur dari skema ini, yakni William Hudson yang lahir di Selandia Baru,[7] kemudian ditunjuk sebagai Chairman dari Otoritas Pembangkitan Listrik Pegunungan Snowy, dan diperintahkan untuk mencari pekerja dari luar Australia. Hudson lalu mempekerjakan orang dari 32 negara, terutama dari Eropa, yang beberapa tahun sebelumnya terlibat perang,[8] sehingga memberi dampak signifikan terhadap percampuran budaya di Australia. KonstruksiKonstruksi Skema Snowy dikelola oleh Otoritas Pembangkitan Listrik Pegunungan Snowy. Konstruksi skema ini resmi dimulai pada tanggal 17 Oktober 1949 dan akhirnya selesai pada tahun 1974. Sebuah perjanjian antara Biro Reklamasi Amerika Serikat dan Otoritas Pembangkitan Listrik Pegunungan Snowy guna menyediakan bantuan dan pelatihan teknis untuk para insinyur kemudian juga diteken antara Amerika Serikat dan Australia di Washington, D.C. pada tanggal 16 November 1951.[9] Pinjaman sebesar $100 juta lalu juga didapat dari IBRD pada tahun 1962.[10] Rekor pengeboran terowongan juga berhasil dicetak pada konstruksi skema ini. Terowongan dapat diselesaikan tepat waktu pada tahun 1974, dan sesuai anggaran, yakni sebesar A$820 juta.[11][12][13] Sekitar dua pertiga dari total pekerja di skema ini adalah imigran yang berasal dari lebih dari 30 negara. Total pekerja yang meninggal selama pengerjaan skema ini mencapai 121 orang. Berhasil dibangun jalan sepanjang 1.600 kilometer (990 mi). Sebanyak 7 kota dan lebih dari 100 kamp juga dibangun untuk mendukung pembangunan 16 bendungan besar, 7 PLTA, 2 stasiun pompa, terowongan sepanjang 145 kilometer (90 mi), serta akuaduk dan jalur pipa sepanjang 80 kilometer (50 mi). Hanya 2% dari total pekerjaan di skema ini yang berada di atas tanah.[14] Dua kota yang dibangun untuk skema ini kini menjadi kota permanen, yakni Cabramurra, kota tertinggi di Australia; dan Khancoban. Cooma juga berkembang selama pengerjaan skema ini dan kini menjadi kantor pusat dari operator skema ini. Sementara itu, Kota Adaminaby, Jindabyne, dan Talbingo hilang, karena terendam oleh air dari Waduk Eucumbene, Waduk Jindabyne, dan Waduk Jounama.[15][16][17] Kondisi jalan yang makin baik juga memungkinkan pembangunan resort ski di Thredbo dan Guthega pada dekade 1950-an oleh mantan pekerja Skema Snowy yang menyadari potensi pengembangan industri ski di Australia.[18][19] Referensi
Pranala luar biasaWikimedia Commons memiliki media mengenai Snowy Mountains Scheme.
Bacaan lebih lanjut
|