Simón Bolívar
Simón José Antonio de la Santísima Trinidad de Bolívar Ponte y Palacios Blanco (24 Juli 1783 – 17 Desember 1830) adalah panglima militer perjuangan kemerdekaan Amerika Selatan yang dikenal dengan Perang Bolívar. Bolivar dilahirkan di sebuah rumah di Caracas, Venezuela, yang saat itu merupakan bagian dari Captaincy Umum (kini Republik Bolivarian Venezuela), pada tanggal 24 Juli 1783. Ibunya adalah Doña María de la Concepción Palacios y Blanco, sementara ayahnya adalah Coronel Don Juan Vicente Bolívar y Ponte.[1] Dia membebaskan banyak negara di Amerika Selatan dari Spanyol, seperti Venezuela, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Panama dan Peru. Selama beberapa tahun, dia adalah Presiden Gran Colombia. Bolívar memberi nama negara itu Bolivia. Masa KecilBolívar berasal dari sebuah keluarga kaya dan seperti yang biasa terjadi pada ahli waris keluarga kelas atas pada zamannya, dia dikirim untuk bersekolah di luar negeri pada usia muda. Bolívar tiba di Spanyol ketika berusia 16 tahun dan kemudian pindah ke Prancis. Saat di Eropa, dia diperkenalkan dengan ide-ide "pencerahan" yang memotivasinya untuk menggulingkan Spanyol yang berkuasa di kolonial Amerika Selatan.[2] Mengambil keuntungan dari kekacauan di Spanyol yang dipicu oleh Perang Semenanjung, Bolívar memulai kampanyenya untuk kemerdekaan pada tahun 1808. Kampanye untuk kemerdekaan Granada Baru dikonsolidasikan dengan kemenangan di Pertempuran Boyacá pada tanggal 7 Agustus 1819. Dia mendirikan kongres nasional yang terorganisasi dalam waktu tiga tahun. Terlepas dari sejumlah rintangan, termasuk kedatangan pasukan ekspedisi Spanyol, kaum revolusioner akhirnya menang. Puncak kemenangan terjadi saat Pertempuran Carabobo pada tahun 1821 yang secara efektif menjadikan Venezuela sebagai negara merdeka. Referensi
Lihat pula
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Simón Bolívar. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Simón Bolívar. |