Eduardo Rodríguez
Eduardo Rodríguez Veltzé lahir 2 Maret 1956) adalah Presiden Bolivia dari tanggal 9 Juni 2005 hingga 22 Januari 2006. Ia kuliah hukum dan lulus pada tahun 1981 dari Universidad Mayor de San Simon di Cochabamba dan melanjutkan ke Universitas Harvard untuk meraih gelar master administrasi negara di John F Kennedy School. Kariernya baru mulai melejit pada tahun 1999 ketika mulai bekerja di Mahkamah Agung dan menjadi Ketua Mahkamah Agung pada tahun 2004. Sembari meniti karier di Mahkamah Agung, ia juga mengajar di berbagai universitas di Bolivia. Selain sebagai pengacara, ia pernah bekerja sebagai penasehat di Kementerian Luar Negeri. Di sana, ia menangani proyek-proyek yang memerlukan sentuhan ahli hukum internasional. Karena kemampuan itulah, ia diangkat sebagai koordinator yang bekerja di Institut Amerika Latin Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pencegahan Kriminal dan Penanganan atas Para Pelanggar (UN Latin America Institute for the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders). Selama menangani berbagai masalah hukum, ia pernah melakukan riset soal penanganan kasus-kasus hukum. Temuannya yang cukup otentik menunjukkan bahwa rata-rata penyelesaian kasus bisnis Bolivia memerlukan waktu enam tahun, sedang kasus-kasus sipil memerlukan penyelesaian antara 12 hingga 15 tahun. Ia mengulas kasus tersebut dalam rangka mengemban tugas untuk membenahi perundang-undangan Bolivia yang tidak jalan dan telah membuat investor internasional menjauh. Selain, aspek hukum yang mandul dan wabah korupsi. Bolivia yang kaya sumber alam tetapi tergolong termiskin di dunia ini berada di urutan 69 pada tahun 1988 dan urutan 85 pada tahun 2001, sehingga terkenal sebagai negara paling korup. Bolivia memang sudah lama terkenal dengan politik yang carut-marut. “Bolivia berhak memiliki hari-hari yang baik ke depan. Dalam waktu singkat, saya ingin mengabdi sebagai hakim republik yang dibantu Kongres. Saya menerima jabatan presiden dan juga dengan harapan bisa mendapatkan niat baik dari Anda semua sehingga bisa menatap masa depan cerah,” tandas Presiden Eduardo Rodriguez. Demonstran menerima Ketua Mahkamah Agung Eduardo Rodriguez sebagai presiden transisi hingga pemilu Desember 2005. Eduardo Rodriguez langsung dinobatkan sebagai presiden transisi. Ia bisa diterima karena dinilai tidak berambisi dengan jabatan. “Saya hanya mau menjadi presiden jika itu legal dan membuat Bolivia tenang,” kata Eduardo Rodriguez. Siapakah dia? Ia tidak terkenal dan bukan politikus terpandang. Bahkan, ia baru menjadi politikus setelah terjun pertama kali saat dilantik menjadi presiden pada 9 Juni 2005. Sebelumnya, ia selalu menggeluti bidang hukum dan dinilai sebagai seorang brilian yang meniti karier di bidang hukum dan tak pernah keluar dari jalur itu. Lihat pulaPranala luar
|