Raline Shah
Raline Rahmat Shah (lahir 4 Maret 1985) adalah seorang aktris, model, penyanyi, dan mantan ratu kecantikan Indonesia keturunan Melayu, Tionghoa dan Pakistan. Ia berkompetisi pada kontes Puteri Indonesia 2008 dengan mewakili Sumatera Utara, di mana ia meraih posisi sebagai 3rd Runner-up.[1][2][3] Raline telah dinominasikan untuk satu Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2015 sebagai Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik melalui perannya dalam film Surga Yang Tak Dirindukan. Kehidupan dan karier1985–2007: Latar belakang dan pendidikanRaline lahir di Jakarta pada tanggal 4 Maret 1985 dari pasangan Rahmat Shah dan Roseline Abu.[4] Rahmat Shah, ayahnya, merupakan seorang pengusaha asal Sumatera Utara yang pernah menjabat sebagai Senator di Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 1999 hingga 2004 dan anggota Dewan Perwakilan Daerah dari tahun 2009 hingga 2014. Roseline Abu, ibunya, adalah seorang dermawan sekaligus pegiat YPAC Medan (Yayasan Pembinaan Anak Cacat), sebuah sekolah untuk anak-anak cacat mental dan fisik sejak tahun 2010. Roseline juga pernah menjadi presiden Women’s International Club di Medan dari tahun 2002 hingga 2004. Raline memiliki dua orang adik laki-laki, Rollin dan Rollan. Raline menghabiskan masa kecilnya di Jakarta dan Medan, sebelum pindah ke Johor Bahru, Malaysia pada tahun 1998. Ia bersekolah di Kolej Tuanku Ja'afar, sebuah sekolah berasrama di Negeri Sembilan, Malaysia, di mana ia menjadi prefek yang bertugas memimpin murid-murid lain. Selama bersekolah di sana, dirinya menyutradarai dua drama sekolah serta berakting dalam tiga musikal dan berbagai kegiatan teater. Raline dianugerahi Silver Youth International Award pada tahun 2002 dan Gold International Youth Award pada tahun 2003 untuk pencapaian menyeluruh dalam olahraga, kegiatan seni, dan dedikasi kepada masyarakat.[5][6] Dia juga menerima “Penghargaan Prestasi Akademik Studi Bisnis Terbaik” untuk hasil O-Level dan A-Level dan penghargaan Gold Duke of Edinburgh untuk eksplorasi, mendaki, dan kegiatan sosial. Setelah lulus bersekolah, Raline melanjutkan pendidikan tinggi di National University of Singapore, di mana dia mendalami ilmu politik dan menerima gelar sarjana dalam Ilmu Politik dan Media Baru & Komunikasi pada tahun 2007. Semasa perguruan tinggi, Raline pernah menjadi vokalis untuk klub Jazz NUS dan tampil dua kali di Singapore International Festival of Arts. 2008: Puteri Indonesia 2008Berbekal ilmu yang didapatkan saat dirinya menjadi model di Singapura, ia berhasil lolos sebagai perwakilan provinsi dengan gelar Puteri Indonesia Sumatera Utara 2008,[1][2][3] Raline selanjutnya mewakili provinsi Sumatera Utara dalam kontes kecantikan tingkat nasional Puteri Indonesia 2008, kontes digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada 15 Agustus 2008.[2][3] Acara tersebut dihadiri oleh Miss Universe 2008, Dayana Mendoza. Di akhir acara, ia diumumkan meraih posisi sebagai 3rd Runner-up sebelum kontes tersebut berhasil dimenangkan oleh Zivanna Letisha Siregar yang merupakan perwakilan dari DKI Jakarta 6.[1][2][3] Selain mendapatkan gelar 3rd Runner-up, Raline dianugerahi gelar sebagai Puteri Indonesia Kepulauan Sumatra dan juga meraih penghargaan sebagai Puteri Indonesia Favorit berdasarkan hasil pemungutan suara terbanyak.[1][2] 2008-2013: Awal mula karirRaline memulai perjalanan kariernya sebagai model paruh waktu untuk Mannequin Studios, sebuah agensi model Singapura, dari tahun 2004 hingga 2008.[7] Raline juga menyibukkan dirinya dengan menjadi bagian dari Departemen Humas Paragon Medical, Singapura, dari tahun 2008 hingga 2011. Raline memulai karier sebagai aktris dengan film 5 cm yang disutradarai oleh Rizal Mantovani pada tahun 2012.[8] 5 cm adalah novel karya Donny Dhirgantoro yang terbit tahun 2005 dan menceritakan kisah lima sahabat (Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta) yang mencoba mencari tahu makna dari persahabatan mereka dengan ekspedisi pendakian Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa. Di dalam film tersebut, Raline berperan sebagai Riani, satu-satunya wanita dalam grup yang diperankan sebagai sosok yang cerdas dan berambisi. Film ini diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu film terlaris dengan total 2,4 juta penonton[9] serta dianugerahi "Sinematografi Terbaik" di dalam Festival Film Indonesia 2013.[10] Berkat kemampuannya dalam dunia model sejak tahun 2008 baik di kancah nasional maupun internasional serta kepribadian dan citra publiknya yang baik, Raline mampu bekerjasama dengan banyak merek dan perancang busana ternama. Dia dipercaya untuk mewakili Cita Tenun Indonesia pada program Fashion 4 Development (F4D) Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada tahun 2012 dan 2013. Citra Tenun Indonesia merupakan asosiasi yang bertujuan melestarikan teknik tenun tradisional Indonesia dan memperkenalkan desainer Indonesia di kancah internasional. Dalam ajang itu, Raline turut berpartisipasi bersama tokoh dan model internasional lainnya, seperti Lily Cole dan Carla Sozzani. Raline juga salah satu perwakilan Asia Tenggara untuk perancang busana Belgia terkemuka, Diane von Furstenberg, yang secara pribadi memilih Raline sebagai brand ambassador atas busana rancangannya. 2014-saat ini: Karir saat iniSetelah berhasil dengan film pertamanya, Raline melanjutkan karirnya di bidang akting dengan membintangi film Surga Yang Tak Dirindukan bersama Laudya Chintya Bella dan Fedi Nuril pada tahun 2015. Film tersebut berhasil menyita perhatian banyak masyarakat Indonesia dan Raline mendapatkan penghargaan sebagai "Peran Pendukung Wanita Terbaik" di Festival Film Bandung 2015.[11] Raline juga menerima nominasi di Festival Film Indonesia 2015[12] dan Indonesia Box Office Movie Awards 2016.[13] Dirinya juga menyumbangkan soundtrack berjudul "Kekasih di Surga" untuk film tersebut. Pada tahun 2016, Raline magang di Teater Garasi, sebuah perkumpulan seni yang berpusat di Yogyakarta dan telah menghasilkan pertunjukan multidisiplin yang pernah dipromosikan ke pertunjukan seni internasional di Singapura, Berlin, Tokyo, Shizuoka, Osaka, New York, dan Amsterdam.[14][15] Pada tahun 2017, Raline menunjukkan talentanya di bidang tarik suara dengan merilis lagu berjudul "Jadi Milikku", hasil kolaborasi bersama Marcell Siahaan. Lagu tersebut sudah ditonton lebih dari 1,4 juta kali di YouTube dalam waktu satu setengah bulan setelah dirilis. Tidak sampai disitu saja, Raline juga berhasil membuktikan bakat dan karyanya dengan tampil sebagai pemeran utama bersama Shaheizy Sam dan Zizan Razak dalam film aksi Malaysia, Polis Evo 2, yang disutradarai Ghaz Abu Bakar pada tahun 2018. Setelah beberapa bulan penayangan, tepatnya pada tanggal 18 April 2019, film tersebut sukses secara komersial di Indonesia dan mendapat apresiasi yang cukup baik atas akting Raline dalam memainkan peran Rian, seorang perwira polisi Indonesia.[16][17][18][19] Raline dikenal mudah memerankan berbagai macam karakter, mulai dari perempuan Indonesia multikultur hingga imigran Turki dan seorang Kaukasia-Cina. Berkat kepiawaiannya sebagai seniman dan tokoh masyarakat serta kefasihannya dalam berbahasa Inggris, Raline telah mewakili Asia dalam berbagai perhelatan internasional. Raline pernah menjadi salah satu ikon busana Indonesia pada tahun 2014 hingga 2015 untuk Harper’s Bazaar dan Elle Indonesia. Dia juga pernah menjadi model Pantene untuk Procter & Gamble di Singapura, Indonesia, dan Malaysia pada tahun 2012. Raline juga merupakan brand ambassador untuk XL Axiata (2011), Unilever (2012-2013), Hemaviton (2014), Bank Mandiri (2015-2017), OPPO (2017), dan Wardah Cosmetics (sejak 2016). Di luar film, Raline juga tampil di berbagai pertunjukan teater, terutama dengan peran utama dalam musikal cerita rakyat 2013, Timun Mas: The Musical,[20][21] yang disutradarai oleh Rama Soeprapto, seorang sutradara teater terkemuka Indonesia yang pernah bekerja untuk Robert Wilson dalam salah satu teater eksperimental Amerika.[22] Semua pencapaian tersebut membuat Raline menjadi sosok publik yang menginspirasi masyarakat Indonesia secara luas, dan dikenal secara internasional oleh banyak artis Hollywood seperti Jeremy Renner, Anna Kendrick, Blake Lively, Bradley Cooper, Lady Gaga, Bella Hadid, David Foster, dan Henry Golding, hingga idol K-pop seperti Seungri, anggota grup musik BIG BANG. Raline sering mengunggah fotonya bersama selebriti luar negeri di akun Instagram pribadinya yang sudah memiliki 7,2 juta total pengikut per Juli 2021. BisnisPada tanggal 8 Agustus 2017, Raline ditunjuk sebagai direktur independen Indonesia AirAsia, anak perusahaan dari maskapai penerbangan bertarif rendah Malaysia, AirAsia. CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes, menulis bahwa Raline dipilih karena dirinya “pintar, kreatif, dan rendah hati”, karakter-karakter yang dibutuhkan AirAsia untuk tetap kompetitif. Tony juga berharap penunjukan Raline sebagai direktur independen dapat membuat AirAsia tetap relevan di kalangan generasi muda. Raline juga fokus dalam mengembangkan kedai kopi KISAKU yang didirikan bersama adik dan empat orang temannya.[23][24][25] Nama KISAKU diadaptasi dari bahasa Jepang, kisaku, yang berarti “positif, terbuka, dan ramah”. Kedai kopi tersebut dirancang untuk menjadi tempat yang terbuka dan ramah bagi para pengunjungnya.[26] FilantropiMengikuti jejak ibunya yang merupakan dermawan sekaligus pegiat YPAC Medan (Yayasan Pembinaan Anak Cacat), Raline memiliki hasrat untuk berkontribusi di bidang kemanusiaan dan memulai kerjasama dengan berbagai badan amal di Indonesia dan internasional. Raline pernah menjadi sukarelawan untuk United Nation's High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan World Wide Fund for Nature (WWF). Pada tahun 2016, Raline bekerjasama dengan 3 Little Angels meluncurkan “Love ReSolution”, sebuah kampanye yang berupaya menggalang dana untuk anak-anak sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif. Kemudian pada tahun 2017, dirinya bersama Valencia Mieke Randa dan Vivy Tolgay mendirikan Rumah Harapan Indonesia, rumah singgah bagi anak-anak di bawah usia 17 tahun dengan penyakit tidak menular yang serius, seperti leukemia, kanker, tumor, kelainan fisik, dan kelainan tulang.[27] Badan amal yang didirikannya ini bertujuan untuk menyediakan akomodasi yang nyaman dan sistem pendukung bagi anak-anak dari daerah pedesaan yang melakukan perjalanan berobat ke kota-kota besar di Indonesia. Sejauh ini, sudah ada enam “rumah harapan” yang sudah didirikan di Indonesia. Raline juga merupakan salah satu pendiri Yayasan Tunas Bakti Nusantara pada tahun 2018. Yayasan Tunas Bakti Nusantara merupakan sebuah organisasi amal untuk mengembangkan dukungan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) di Indonesia.[28] Kehidupan pribadiRaline adalah seorang penjelajah yang tekun dan percaya pada "world without strangers" atau "dunia tanpa orang yang tak dikenal".[29] Kecintaannya pada alam dan mendaki gunung membuat Raline sukses menaklukan beberapa puncak gunung di Indonesia dan negara lainnya. Raline pun giat mengingatkan banyak orang untuk melestarikan alam dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih saat mendaki.[30] Raline juga bersemangat dalam menjaga kesehatan fisik dan spiritual. Dalam wawancaranya dengan Daniel Mananta, Raline menyatakan bahwa, “Allah ingin setiap orang sehat, dan jika jatuh sakit, ini adalah tugas kita untuk menemukan makna di balik penyakit tersebut dengan membantu orang lain yang tidak dalam kondisi sehat.”[31] Raline rutin melakukan meditasi, yoga, dan detoksifikasi. FilmografiFilm
Serial web
Video musik
Teater
DiskografiSingel
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar
|