Pura Dalem JagaragaPura Dalem Jagaraga disebut juga Pura Dalem Segara Madhu merupakan sebuah pura yang terletak di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, sekitar 11 km sebelah timur Kota Singaraja, di pinggir jalan jurusan Singaraja-Sawan. Desa ini terkenal dengan “Puputan Jagaraga” perang melawan Belanda pada tahun 1849 dibawah komando I Gusti Ketut Jelantik.[1][2][3] Lingkungan Pura Dalem ini memiliki keunikan tersendiri yaitu relief mobil kuno yang dikendarai oleh orang yang bersenjata, relief pesawat jatuh, relief orang Belanda minum bir dan lain-lain. Juga patung “Men Brayut” cerita rakyat Bali tentang seorang ibu dengan anak banyak yang masih kecil bergayutan minta digentong semua. Pura ini tak bisa ditemukan di lain tempat di Bali. UkiranPura Dalem Jagaraga ialah salah satu pura yang penuh dengan daya tarik bagi wisatawan yang mengunjunginya. Pura ini merupakan salah satu dari lingkungan Pura Kahyangan Tiga Jagaraga yang secara umumnya memiliki ciri-ciri yang sama dengan Pura Dalem lainnya di Bali seperti lokasinya yang dekat dengan kuburan, memiliki hiasan-hiasan patung yang berwajah seram dan menakutkan yang diantaranya patung Batari Durga yang terkenal.[4] Pura Dalem Jagaraga (Pura Dalem Segara Madu) dikenal karena ornamennya yang tidak biasa. Ukir-ukiran pura ini menceritakan kehidupan masyarakat Bali sebelum dan setelah kedatangan bangsa Belanda. Di relief pura ini terlihat juga antara lain pesawat terbang yang jatuh ke laut, kapal laut yang diserang monster laut dan mobil dengan pengendaranya yang mungkin menceritakan kehidupan bangsa Belanda pada zaman itu. Selain itu dapat ditemui juga ukir-ukiran yang menggambarkan mitologi Bali, seperti Rangda yang merupakan penyihir jahat dalam mitologi Bali.[5] Referensi
Daftar Pustaka
Lihat pulaWikimedia Commons memiliki media mengenai Pura Dalem Segara Madhu. |