Piala Asia AFC
Piala Asia AFC (bahasa Inggris: AFC Asian Cup atau sering disebut Piala Asia adalah turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Tim nasional pemenang akan dinobatkan sebagai juara Asia dan langsung lolos untuk mengikuti Piala Konfederasi FIFA hingga tahun 2015. Piala Asia diadakan 4 tahun sekali sejak edisi 1956 hingga 2004. Karena Olimpiade Musim Panas dan Kejuaraan Sepak Bola Eropa juga diselenggarakan pada tahun yang sama dengan Piala Asia (2004, 2008, 2012, dst.), AFC akhirnya memutuskan untuk memindahkan siklus penyelenggaraan turnamen ini ke tahun yang lebih sepi. Setelah 2004, Piala Asia berikutnya diselenggarakan pada 2007 atau tiga tahun kemudian, dan setelah itu kembali diadakan setiap 4 tahun sekali (2011, 2015, 2019, dst.). Piala Asia umumnya didominasi oleh sejumlah kecil tim papan atas. Awalnya tim yang sukses termasuk Korea Selatan (dua kali) dan Iran (tiga kali). Sejak 1984, Jepang (empat kali) dan Arab Saudi (tiga kali) menjadi tim paling sukses, bersama-sama memenangkan tujuh dari sepuluh final terakhir. Tim lain yang pernah meraih gelar adalah Qatar (juara bertahan; 2019 dan 2023), Australia (2015), Irak (2007) dan Kuwait (1980). Israel memenangkan kompetisi pada tahun 1964 tetapi kemudian dikeluarkan dan kini bergabung dengan UEFA. Australia bergabung dengan Konfederasi Asia pada tahun 2007 dan menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia pada tahun 2015, dan berhasil mengunci gelar juara di final melawan Korea Selatan. Turnamen 2019 diperluas dari 16 tim menjadi 24 tim, dengan proses kualifikasi berlipat ganda sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018.[1][2] FormatFinal turnamenSejak 1972, Putaran final turnamen dimainkan 2 Babak: babak grup dan babak gugur. Sejak 2019, setiap tim bermain 3 kali dengan 4 tim setiap grup, dengan Juara grup dan Perangkat kedua grup serta 4 peringkat 3 terbaik grup langsung masuk babak gugur. Di babak sistem gugur enam belas tim bersaing dalam eliminasi tunggal, dimulai dengan babak 16 besar dan diakhiri dengan pertandingan final turnamen.
TrofiTrophy history Ada dua trofi Piala Asia; yang pertama digunakan antara 1956 hingga 2015, dan yang kedua digunakan sejak 2019. Trofi pertama berbentuk mangkuk dengan alas melingkar. Tingginya 42 sentimeter dan berat 15 kilogram.[3] Hingga 2000, dasar hitamnya berisi plakat yang diukir dengan nama setiap negara pemenang, serta edisi yang dimenangkan.[4][5] Trofi tersebut didesain ulang, menambahkan lebih banyak warna perak dan mengurangi dasar hitam menjadi lapisan tipis saja. Pangkalan ini bebas plakat dan nama negara pemenang terukir di sekelilingnya.[6] Selama pengundian babak penyisihan grup 2019 pada tanggal 4 Mei 2018 di Burj Khalifa di Dubai, sebuah trofi baru yang dibuat oleh Thomas Lyte diumumkan. Tingginya 78 sentimeter, lebar 42 sentimeter, dan berat perak 15 kilogram.[7] Trofi ini meniru model bunga teratai, tanaman air Asia yang secara simbolis penting. Lima kelopak bunga teratai melambangkan lima sub-konfederasi di bawah AFC.[8] Nama negara pemenang diukir di sekeliling dasar piala, yang dapat dipisahkan dari badan utama piala. Trofi ini memiliki pegangan di setiap sisinya, tidak seperti pendahulunya. HasilTim Nasional Tersukses
Prestasi Tuan Rumah
Prestasi Terbaik Berdasarkan Kawasan
PenghargaanPemain Terbaik
Pencetak Gol Terbanyak
Rekor dan StatistikPencetak Gol Terbanyak Sepanjang MasaPemain yang ditandai dengan Tanda Tebal menunjukkan bahwa pemain tersebut masih aktif membela Tim Nasional.
Penampilan TerseringBerikut ini daftar pemain yang telah tampil di lebih dari 4 kali edisi Piala Asia AFC.
Manajer JuaraSkor
Tuan Rumah Tersering
PesertaNegara peserta, disusun berdasarkan jumlah penampilan di putaran final:
Peserta Baru di Putaran Final
Peserta Baru di Babak Kualifikasi
^ Sebagai Vietnam Selatan pada 1956 dan 1960 Ringkasan (1956-2023)
Ringkasan Kualifikasi (1956-2023)
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai AFC Asian Cup. |