PPI Australia

PPI Australia
Logo PPI Australia
SingkatanPPIA
Tanggal pendirian13 Maret 1981
Kantor pusatCanberra
Presiden 2023/2024
Wildan Ali
Situs webhttp://www.ppi-australia.org

PPI Australia adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia yang menaungi pelajar Indonesia di Australia

Sejarah

Bertempat di kota Canberra, Australian Capital Territory (ACT), tanggal 13 Maret 1981, para pelajar Indonesia di Australia mendeklarasikan berdirinya organisasi pelajar Indonesia, yang bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia,[1] dengan berasaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Daftar Periode Kepemimpinan
Periode Ketua/Sekjen (Presiden) Pengabadian di Indonesia hingga saat ini (Agustus 2006)
1985–1987 Dr. Umar Nimran Wakil Rektor Universitas Brawijaya, Malang
1987–1989 A.Hermanto Dardak[2] Wakil Menteri Pekerjaan Umum
1989–1991 Dwiwahju Sasongko Dekan, Fak.Teknologi Industri ITB, Ketua Majelis Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
1991–1992 Rizaldi Boer
Bambang Purwoko
Kepala Laboratorium Klimatologi, FMIPA, IPB

Deputi Kerjasama Pusat Study Politik Lokal, UGM

1992–1993 H.R Manan
1993–1994 Eko Ganis Sukoharsono Pengajar/Peneliti, STIE Malangkucecwara, Malang
1994–1996 Refyul R. Fatri
1996–1999 Tunggul Brotopriyono Peneliti Batan
1999–2002 Affifuddin Pengajar, Universitas Nusa Cendana Kupang
2002–2004 Bima Arya Sugiarto[3] Wali Kota Bogor
2004–2006 Velix Vernando Wanggai[4] Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah
2006–2007 Della Temenggung Pengajar, Institut Teknologi Bandung
2007–2008 Duddy Abdullah
2008–2009 Mohamad Fahmi Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi, Universitas Padjadjaran
2009–2010 Miko Kamal[5]
2010–2011 Mochamad Subhan Zein
2011–2012 Nilam Andalia Kurniasari
2012–2013 Bagus Nugroho
2013–2014 Pan Mohamad Faiz
2014–2015 Ahmad Almaududy Amri
2015–2016 Mutiasari Mubyl Handaling
2016–2017 M. Fathahillah Zuhri
2017–2018 Brena Dwita Budiarti
2018–2019 Hakam Nurramadhani Azza Junus
2019–2020 Gregorius Bryan
2020–2021 James Kenichi Wieguna
2021–2022 Ibnurrais Nisfusyah Yani
2022–2023 Yudhi Hartawan
2023–sekarang Wildan Ali

Struktur

Struktur organisasi PPI Australia terdiri dari 3 tingkatan, yakni PPI Australia Pusat, PPI Australia Cabang yang melingkup negara bagian, dan PPI Australia Ranting yang berada di setiap lembaga pendidikan di Australia, baik universitas, institut, maupun TAFE. Di tingkat pusat, pucuk pimpinan disebut dengan Sekretaris Jenderal, namun dalam Kongres XIII 2006 direkomendasikan untuk diubah menjadi Presiden. Sedangkan di tingkat Cabang, dikomandoi oleh Koordinator (juga diusulkan menjadi Ketua), dan di tingkat ranting, dipimpin oleh Ketua. Sementara itu, Kongres menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi, dimana Kongres diselenggarakan setiap 2 tahun.

Sejak tahun 1981 PPI Australia telah berjalan bagai pasang surut gelombang. Hal ini terjadi di semua level organisasi PPIA, mulai dari ranting di tingkat universitas, cabang di tingkat negara bagian, dan pusat. Dalam warna yang kental dengan semangat "federatif", kegiatan-kegiatan PPIA di tingkat ranting dan cabang relatif berjalan penuh dinamika yang sejalan dengan gaya dan ciri khas dari masing-masing state di Australia. Dalam melaksanakan berbagai program, PPIA telah banyak membina dan mengembangkan kerjasama dan jaringan dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Indonesia, Pemerintah Australia, Kedutaan Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), universitas-universitas di Australia dan Indonesia, organisasi kemasyarakatan di Indonesia dan Australia, maupun kalangan dunia usaha, baik di Indonesia dan Australia.

Kegiatan

Terdapat banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh pelajar-pelajar yang tergabung pada PPI Australia baik ditingkat PPI Australia Cabang dan PPI Australia Ranting beberapa diantaranya sebagai berikut:

  • Program bantuan sosial guna mendorong kemajuan pendidikan di kawasan Timur Indonesia. Program yang bertajuk “Improving Papua and East Nusa Tenggara’ Education” atau disingkat IMPACT ini, digagas sebagai bentuk kepedulian, upaya, serta partipasi aktif kalangan pelajar Indonesia di seluruh Australia. Melalui program ini, PPI Australia menyasar untuk turut serta dalam pengembangan sepuluh taman baca di beberapa lokasi di Papua dan Nusa Tenggara Timur.[6]
  • Indonesian Student Discussion Forum (sering disingkat ISDF) merupakan forum diskusi bagi mahasiswa Indonesia dimana para mahasiswa Indonesia dapat berbagi ilmu, hasil riset dan proyek sosial yang tujuannya adalah untuk membangun Indonesia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PPI Australia - University of Melbourne,[7] Australia Awards Scholars Club[8] dan Penerima Beasiswa LPDP di negara bagian Victoria, Australia.[9] ISDF pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018 di kota Melbourne, Australia, tepatnya di University of Melbourne.[10] Dalam ISDF, para peserta juga mendiskusikan terkait perkembangan ekonomi dan politik di Indonesia.[11]

Kepengurusan

Cukup banyak aktivis PPIA yang saat ini telah berkarya dan berkarier di berbagai lini dan sektor, baik di dunia bisnis, pemerintahan, politik, kemasyarakatan, maupun akademisi yang profesional. Mengikuti tradisi yang baik yaitu untuk tidak melupakan sejarah perjalanan kepengurusan, maka dibawah adalah data yang masih dapat ditelusuri:[12]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ PPI Australia
  2. ^ "Hermanto Dardak". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-03-25. 
  3. ^ "Bima Arya Sugiarto". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-12-03. 
  4. ^ "Velix Wanggai". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-11-29. 
  5. ^ "Daftar tokoh Minangkabau". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-12-01. 
  6. ^ Rimadi, Luqman. Ali, Muhammad, ed. "PPI Australia Galang Dana Pendidikan untuk Indonesia Timur". Liputan6.com. Diakses tanggal 2018-11-15. 
  7. ^ "PPI Australia - University of Melbourne". www.ppia-unimelb.org. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  8. ^ "Australia Awards Scholars Club". www.unimelb-aasc.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-16. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  9. ^ "The first Indonesian Student Discussion Forum (ISDF)". www.kemlu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-15. Diakses tanggal 2018-11-15. 
  10. ^ "Bermula dari Pengalaman, Terlahir Mahakarya Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2018-11-15. 
  11. ^ "Vedi Hadiz: 20 Tahun Reformasi Hasilkan Demokrasi yang Cacat". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-11-15. 
  12. ^ "Sejarah Kepengurusan PPIA Pusat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-31. Diakses tanggal 2012-06-08. 
Kembali kehalaman sebelumnya