Minoritas di YunaniMinoritas di Yunani berjumlah kecil dibandingkan dengan standar di wilayah Balkan, dan Yunani adalah negara yang sangat homogen dalam hal etnisitas.[1] Hal ini sebagian besar disebabkan karena pertukaran penduduk antara negara Yunani dan Turki (Konvensi Lausanne) dan Bulgaria (Perjanjian Neuilly), yang kemudian menghapuskan sebagian besar Muslim (kecuali Muslim di Trakia Barat) dan orang Slavia Kristen yang tidak teridentifikasi sebagai orang Yunani dari wilayah Yunani. Perjanjian ini juga menyelenggarakan pemindahan etnis Yunani dari negara-negara tersebut, kemudian diikuti oleh para pengungsi. Tidak ada informasi resmi terkait jumlah minoritas etnis, bahasa dan agama karena menanyakan hal-hal tersebut kepada penduduk sudah dihapuskan sejak 1951.[2] "Minoritas" (μειονότητα, meionótita) utama yang diakui secara resmi adalah minoritas Muslim (μουσουλμανική μειονότητα, mousoulmanikí meionótita) di Trakia, Yunani Utara, yang berjumlah 120.000 berdasarkan sensus tahun 2001[3] dan kebanyakan terdiri dari orang-orang Turki Trakia Barat, Pomak (dua-duanya kebanyakan menghuni Trakia Barat), dan juga Romani, ditemukan di beberapa tempat di Yunani bagian tengah dan utara. Kelompok minoritas lain yang diakui adalah orang Armenia yang berjumlah sekitar 35.000,[4] dan orang Yahudi (Sefardi dan Romaniot) berjumlah sekitar 5.500.[5] Lihat pula
Pranala luar
|