Lainungan, Watang Pulu, Sidenreng Rappang
GeografiWilayah administratifPada tahun 2020, Lainungan merupakan salah satu dari 68 desa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang. Kode desa yang ditetapkan untuk Desa Mattirotasi ialah 73.14.03.2006. Ketetapannya melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 3 Tahun 2020.[1] DemografiPekerjaan pendudukPetaniDesa Lainungan merupakan salah satu sentra perkebunan jagung di Kabupaten Sidenreng Rappang. Hampir seluruh lahan di Desa Lainungan digunakan untuk perkebunan jagung. Kegiatan perkebunan jagung berlangsung hampir sepanjang tahun. Kondisi ini membuat kebutuhan pakan ternak ayam mengandalkan penanaman jagung.[2] Pekerja proyek pembangkit listrikPenduduk lokal di Desa Lainungan mulai direkrut sebagai pekerja di proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap. Perekrutan ini diadakan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi selaku penangungjawab proyek. Pekerjaan ini diberikan ke penduduk Desa Lainungan dan penduduk dari Desa Mattirotasi karena kedua desa ini berada di kawasan proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap.[3] PT UPC Sidrap Bayu Energi telah merekrut sebanyak 900 orang pekerja sejak dimulainya proyek pada tahun 2015 hingga November 2017. Pekerja dari Desa Lainungan dan Desa Mattirotasi menempati sebanyak 34% dari total pekerja yang direkrut. Sementara pekerja lainnya di datangkan dari daerah lain di Kabupaten Sidenreng Rappang, Kota Parepare, daerah-daerah di Sulawesi Selatan dan dari provinsi lain di Indonesia. Hanya sekitar 5% yang merupakan pekerja asing.[4] Pemanfaatan kawasanKawasan pergudanganDesa Lainungan menjadi salah satu desa di Kecamatan Watang Pulu yang ditetapkan sebagai kawasan industri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang. Kawasan industrinya dikhususkan untuk pergudangan.[5] Pembangkitan listrikDesa Lainungan menjadi salah satu lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap bersama dengan Desa Mattirotasi. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga bayu pertama di Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap pertama kali dioperasikan tanggal 5 April 2018. Kapasitas penyuplaiannya sebesar 75 MegaWatt.[6] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|