Kelas kataKelas kata atau golongan kata (bahasa Inggris: part of speech) adalah golongan kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi, dan makna dalam sistem tata bahasa. Untuk menyusun kalimat yang baik dan benar dengan berdasarkan pola-pola kalimat baku, pemakai bahasa haruslah mengenal jenis dan fungsi kelas kata terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan. FungsiKelas kata mempunyai beberapa fungsi penting dalam penyusunan kalimat, di antaranya; melambangkan pemikiran atau gagasan.[1] Yang semula hanya berupa gagasan yang bersifat abstrak, lalu bisa menjadi konkret karena adanya kelas kata.[1] Kemudian, kelas kata juga berfungsi untuk membentuk macam-macam struktur kalimat serta memperjelas makna gagasan.[1] Selain yang tersebut di atas, kelas kata juga berfungsi sebagai pembentuk satuan makna sebuah frasa, klausa, atau kalimat.[1] Selanjutnya, menghasilkan karangan yang dapat dipahami dan dinikmati oleh orang lain, mengungkapkan berbagai jenis ekspresi, antara lain: berita, perintah, penjelasan, argumentasi, pidato, dan diskusi.[1] Tentunya kelas kata juga berfungsi untuk mengungkapkan berbagai sikap, misalnya: setuju, menolak, dan menerima.[1] Pembagian kelas kataMenurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kelas kata dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu verba; nomina, pronomina, dan numeralia; adjektiva; adverbia; dan kata tugas.[2] Verba (kata kerja)Kata kerja adalah kata/ kelompok kata yang digunakan untuk menggambarkan/ menyatakan suatu perbuatan, kejadian, peristiwa, eksistensi, pengalaman, keadaan, dan pertalian antara dua benda.[3] Sebagai contoh kata menggigit dalam kalimat "Drakula menggigit korban-korbannya di bagian leher".[3] Nomina (kata benda)Kata benda adalah kata atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama.[3] Kata benda merupakan nama orang, binatang, tempat, benda, aktivitas, sifat, atau gagasan.[3] Fungsi dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, ide, binatang, sifat, atau perbuatan).[3] Contohnya "Saya senang menonton badminton".[3] Pronomina (kata ganti)Kata ganti adalah kata yang digunakan sebagai kata benda atau frase kata benda.[3] Kata ganti menunjuk orang atau benda tanpa memberi/ menyebut nama orang atau benda yang sesungguhnya.[3] Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti kata benda.[3] Contohnya "Rony absen karena ia sakit", kata ia di sini menunjukkan pronomina.[3] NumeraliaNumeralia adalah kata (frasa) yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan.[4] Dalam istilah linguistik, numeralia menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, misal sekali, dua kali, dan sebagainya.[4] AdjektivaAdjektiva atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan, membatasi, memberi sifat, dan menambah suatu makna pada kata benda atau kata ganti.[3] Contohnya kata enam puluh dalam kalimat "Ada enam puluh orang guru di sekolah ini".[3] AdverbiaAdverbia atau kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk membatasi dan memberikan informasi lebih banyak tentang kata kerja, kata keterangan yang lain, atau keseluruhan kalimat.[3] Atau, kata yang digunakan untuk menerangkan bagaimana, di mana, kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi.[3] Contoh: "Mereka hidup dengan gembira".[3] Kelas kata dalam gramatikaBerlainan dengan karya tradisional yang memperlakukan kelas kata sebagai inti tata bahasa, dalam linguistik modern kualifikasi kata atau kategorisasi kata hanyalah dianggap sebagai salah satu aspek tata bahasa, sejajar dengan aspek-aspek lain yang harus mendapat perlakuan yang seimbang, bila kita mendeskripsikan tata bahasa secara memadai.[5] Secara keseluruhan tata bahasa atau gramatika mempunyai komponen-komponen berikut:
Lihat pulaReferensi
|