International Plant Names Index
International Plant Names Index (IPNI) (Bahasa Indonesia: Indeks Nama Tanaman Internasional) adalah basis data nama dan rincian bibliografi dasar terkait tumbuhan berbiji, pakis dan likofit. Cakupan nama tanaman paling baik berada di peringkat spesies dan genus.[2] Basis data ini berisikan rincian bibliografi dasar yang terkait dengan nama-nama tersebut. Tujuannya yaitu menghilangkan kebutuhan untuk referensi berulang ke sumber-sumber primer untuk informasi bibliografi dasar tentang nama tanaman.[3][4] IPNI juga menyimpan daftar singkatan penulis standar. Basis data ini awalnya didasarkan pada Brummitt & Powell (1992), tetapi nama dan singkatan baru terus ditambahkan. DeskripsiIPNI adalah produk kolaborasi antara Royal Botanic Gardens, Kew (Indeks Kewensis), Harvard University Herbaria (Indeks Gray Herbarium), dan Australian National Herbarium (APNI). Basis data ini adalah kumpulan nama yang didaftarkan oleh tiga lembaga yang bekerja sama dan mereka bekerja untuk menstandarkan informasi. Standar singkatan penulis yang direkomendasikan oleh International Code of Nomenclature for algae, fungi, and plants (Kode nomenklatur internasional untuk alga, jamur, dan tumbuhan) adalah buku dari Brummitt dan Powell berjudul Authors of Plant Names. Daftar penulis dan singkatan digital dan yang terus diperbarui dapat dikonsultasikan secara online di IPNI. IPNI memberikan nama-nama yang telah muncul dalam publikasi ilmiah, dengan tujuan memberikan indeks nama yang diterbitkan daripada menentukan nomenklatur botani yang diterima.[3] Lihat jugaReferensi
|