Hubungan Tiongkok–Iran (Tionghoa: 中国–伊朗关系, Persia: روابط ایران و چین) merujuk kepada hubungan ekonomi, politik dan sosial antara Republik Rakyat Tiongkok dan Iran dari Revolusi Iran 1979 sampai sekarang. Dua peradaban tersebut memiliki sejarah yang kaya akan pertukaran budaya, politik dan ekonomi yang besar di sepanjang Jalur Sutra sejak setidaknya 200 SM, atau mungkin lebih awal. Saat ini, Tiongkok dan Iran mengembangkan kemitraan ekonomi dan strategi bersahabat.
John W. Garver. China And Iran: Ancient Partners in a Post-imperial World. 2006. ISBN978-0-295-98631-9
"Persian language in Xinjiang" (زبان فارسی در سین کیانگ). Zamir Sa'dollah Zadeh (دکتر ضمیر سعدالله زاد ه). Nameh-i Iran (نامه ایران) V.1. Editor: Hamid Yazdan Parast (حمید یزدان پرست). ISBN978-964-423-572-6Perry–Castañeda Library collection under DS 266 N336 2005.
John Keefer Douglas, Matthew B. Nelson, and Kevin Schwartz; "Fueling the Dragon's Flame: How China's Energy Demands Affect its Relationships in the Middle East." United States-China Economic and Security Review Commission, October 2006. [1]