HMS Hood (51)

HMS Hood di Australia pada sebuah tur, 17 Maret 1924
Sejarah
Britania Raya
Asal nama Laksamana Samuel Hood
Dipesan 7 April 1916
Pembangun John Brown & Company
Pasang lunas 1 September 1916
Diluncurkan 22 Agustus 1918
Mulai berlayar 15 Mei 1920
Beroperasi 1920–1941
Identifikasi Nomor lambung: 51
Motto Ventis Secundis (Latin: "With Favourable Winds")[1]
Julukan The Mighty Hood
Nasib Tenggelam selama Pertempuran Selat Denmark, 24 Mei 1941
Lencana A Cornish Chough bearing an anchor facing left over the date 1859[2]
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal penjelajah tempur kelas-Admiral
Berat benaman 46.680 ton panjang (47.430 t) (muat mati)
Panjang 860 ft 7 in (262,3 m)
Lebar 104 ft 2 in (31,8 m)
Daya muat 32 ft 0 in (9,8 m)
Tenaga 144.000 shp (107.000 kW)
Pendorong 4 poros
Turbin uap bergir Brown-Curtis
24 pendiidih tuba air Yarrow
Kecepatan 1920: 31 knot (57 km/h; 36 mph)
1941: 28 knot (52 km/h; 32 mph)
Jangkauan 1931: 5.332 mil laut (9.870 km; 6.140 mi) pada 20 knot (37 km/h; 23 mph)
Awak kapal 1919: 1.433
1934: 1.325
Sensor dan
sistem pemroses
Type 279 air-warning radar
Type 284 gunnery radar
Senjata

Saat jadi:
4 × 2 – BL 15-inch Mk I guns
12 × 1 – BL 5.5-inch Mk I guns
4 × 1 – QF 4-inch Mark V anti-aircraft guns
6 × 21-inch (533 mm) torpedo tubes
1941, as sunk:

4 × 2 – 15-inch (381 mm) guns
7 × 2 – QF 4-inch Mk XVI AA guns
3 × 8 – QF 2-pdr "pom pom" AA guns
5 × 4 – 0.5-inch Vickers machine guns
5 × 20-barrel "Unrotated Projectile" mounts
2 × 2 – 21-inch above water torpedo tubes
Pelindung Sabuk: 12–6 in (305–152 mm)
Geladak: 075–3 in (1.905–76 mm)
Barbet: 12–5 in (305–127 mm)
Turet senjata: 15–11 in (381–279 mm)
Menara pengontrol: 11–9 in (279–229 mm)
Bulkheads: 4–5 in (102–127 mm)
Pesawat yang
diangkut
1 buah pada 1931–32
1 katapel pesawat terbang

HMS Hood (Nomor Lambung 51) merupakan kapal penjelajah tempur kelas Admiral yang merupakan kapal penjelajah tempur terakhir yang dibuat untuk Royal Navy. Ditugaskan pada tahun 1920, ia dinamakan atas seorang laksamana pada abad ke-18, Samuel Hood. Desainya yang dibasiskan pada kapal setipe lainya pada akhir dekade 1910, direvisi untuk merefleksi pelajaran yang didapatkan atas tenggelamnya kapal-kapal sejenis pada Pertempuran Jutlandia, seperti proteksi yang lebih kuat serta sistem kontrol banjir yang lebih maju. Revisi inilah yang membuatnya tetap dibangun, sedangkan kapal lain sekelasnya dibatalkan dikarenakan utang Britania Raya yang menumpuk setelah Perang Dunia I serta pembatasan pembangunan kapal oleh Traktat Angkatan Laut Washington.

Meski pembaruan desainnya batal karena Perang Dunia II serta kemunculan kapal yang lebih modern, kapal yang berusia hampir 19 tahun ini tetap menjadi salah satu kapal terbaik di Angkatan Laut Britania Raya pada saat itu, sehingga dijuluki The Mighty Hood. Meriamnya yang akurat dan lebih efektif dari kapal lain, serta kecepatanya yang lebih tinggi membuat ia (bersama Renown dan Repulse, nantinya dibarengi kapal perang kelas King George V) satu-satunya kapal tempur Britania Raya yang dapat mencegat kapal perang Jerman yang berusaha kabur ke Atlantik bila diletakkan di Scapa Flow. Alasan diatas beserta empati publik berkali-kali menyelamatkan Hood dari pensiun dan pembongkaran.

Karier

Ia melaksanakan beberapa misi latihan di Mediterania dan Atlantik pada masa antarperang, dan ditugaskan di Armada Mediterania yang berbasis di Alexandria, Mesir pada waktu Perang Saudara Spanyol dan Invasi Italia atas Ethiopia. Hood juga dikenal pada Pemberontakan Invergordon sebagai salah satu pusat pemberontak.

Pada awal Perang Dunia II , ia sedang bertugas di daerah Islandia, melindungi konvoi suplai di Atlantik dari serangan kapal selam Jerman. Selama beberapa bulan Ia memburu beberapa kapal blokade dan perusak Jerman di antara laut Norwegia dan Islandia. Setelah beberapa perbaikan pada mesinnya, ia dijadikan kapal komando armada Force H, dan berpartisipasi pada penenggelaman armada Prancis di Mers El-Kebir. Ia lalu dipindahtugaskan ke Armada Atlantik di Scapa Flow, Skotlandia. Ia melanjutkan tugasnya seperti dulu, memburu kapal tempur Jerman yang menyelinap di Islandia .

Pada Mei 1941, ia dan sebuah kapal tempur baru HMS Prince of Wales beserta kapal penjelajah berat Norfolk & Suffolk ditugaskan untuk mencari kapal tempur baru milik Jerman Bismarck dan pengawalnya Prinz Eugen yang dikabarkan dalam perjalanan ke Samudera Atlantik untuk menyerang konvoi sekutu. Setelah beberapa hari tanpa hasil, Suffolk dan Norfolk mendeteksi dua kapal tak teridentifikasi dengan kecepatan tinggi. Suffolk segera menghubungi Hood, dan mengikuti kedua kapal tersebut, meski diserang dengan tembakan meriam dan akhirnya kehilangan Bismarck.

Nasib

Pada pagi hari tanggal 24 Mei 1941, Hood dan Prince Of Wales akhirnya menemukan Bismarck. Pertempuran Selat Denmark pun terjadi, dengan kedua pihak saling menembak satu sama lain. Beberapa menit kemudian, Hood dihujani peluru dari pihak musuh. Sejurus kemudian, muncul api yang menjulang bagaikan kembang api dari dek tengah, kemudian disusul ledakan keras yang mematahkan lambung kapal menjadi dua. Hood tenggelam setelah tiga menit, hanya menyisakan 3 orang selamat dari 1421 awak kapal.

Penyebab tenggelamnya Hood masih diperdebatkan sejarahwan hingga kini. Teori yang sering disetujui adalah peluru 15 inci dari Bismarck menembus dek diantara meriam X dan pendidih, dan meledakkan magazen belakang atau penyimpanan torpedo. Penemuan bangkai kapal pada tahun 2001 yang menunjukkan kehancuran total di antara cerobong dan buritan mengkonfirmasi teori ini. Namun, penyebab pasti tenggelamnya Hood antara ledakan magasin atau torpedo masih menjadi misteri.

Pihak Britania Raya sangat terpukul dengan tenggelamnya Hood. Perdana Menteri Winston Churchill segera mengerahkan semua kekuatan angkatan laut Britania Raya untuk memburu Bismarck . Pada tahun 2012, dengan bantuan sponsor salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, lokasi reruntuhan Hood ditemukan[3] dan Lonceng kapal Hood bisa diangkat dari dasar lautan[4].

Catatan

Referensi

  1. ^ Taylor, hal. 15
  2. ^ "FAQ". HMS Hood Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 21 September 2010. 
  3. ^ "Recovery of HMS Hood's ship's bell abandoned". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2012. Diakses tanggal 6 January 2013. 
  4. ^ "Hood Bell Unveiling". National Museum of the Royal Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-23. Diakses tanggal 27 December 2021. 

Daftar pustaka

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya