Guðni Þorlacius Jóhannesson
Guðni Þorlacius Jóhannesson (lahir 26 Juni 1968[1]) adalah presiden Islandia, sekaligus seorang sejarawan dan dosen di Universitas Islandia. Kehidupan awal dan pendidikanGuðni adalah anak dari guru dan wartawan Margrét Þorlacius dan instruktur olahraga Jóhannes Sæmundsson.[2] Adiknya Patrekur Jóhannesson adalah pemain tim nasional bola tangan Islandia.[2] Guðni semasa mudanya pernah menjadi pemain bola tangan (keduanya di Islandia dan Britania Raya).[2][3] Guðni lulus dari Menntaskólinn í Reykjavík pada tahun 1987 dan memperoleh gelar sarjana sejarah dan ilmu politik dari Universitas Warwick di Inggris pada 1991 dan Master Ilmu Seni dari Universitas Islandia pada tahun 1997. Ia juga belajar bahasa Jerman dan Rusia selama kuliah.[2] Pada tahun 1999, ia menyelesaikan gelar pendidikan MSt dari University of Oxford.[1] Pada tahun 2003 ia menyelesaikan gelar PhD dari Queen Mary, University of London.[4] KarierGuðni bekerja sebagai dosen di Universitas Islandia, Bifröst University dan University of London.[1] Kini ia bekerja sebagai seorang dosen senior ilmu sejarah di Universitas Islandia. Bidang penelitiannya adalah sejarah Islandia modern, di antaranya mengenai Perang Kod dan Krisis finansial Islandia 2008. Ia juga pernah menulis penulis biografi dari mantan perdana menteri Gunnar Þoroddsen dan sebuah buku tentang karier presiden ketiga Islandia Kristján Eldjárn.[1] Pencalonan presidenGuðni memutuskan untuk menjadi calon presiden pada 5 Mei 2016. Guðni terpilih sebagai presiden jada 25 Juni setelah menang suara dari kandidat lain sejumlah 39,1% suara.[5] Ia akan menjabat sebagai presiden pada 1 Agustus nanti.[6] Dengan demikian, Guðni menjadi presiden Islandia termuda di usianya ke-48 tahun.[7] Guðni adalah kandidat presiden independen.[7] Dalam pengenalan dirinya, Guðni menyatakan bahwa ia akan menjadi "presiden yang kurang politis" dari pendahulunya, Olafur Ragnar Grimsson karena minimnya sifat politik keberpihakan dari keindependenannya.[7] Guðni sendiri bertekad menekankan pentingnya persatuan bagi negara kecil ini.[7] Bibliografi
Referensi
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "osce" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
|