Grindcore
Grindcore adalah genre campuran ekstrim dari heavy metal dan hardcore punk yang berasal dari pertengahan 1980-an, mengambil inspirasi dari gaya musik yang terdengar abrasif, seperti thrashcore,[1][2] crust punk,[3] hardcore punk, metal ekstrim, dan industrial. Grindcore dianggap sebagai gaya hardcore punk yang lebih penuh kebisingan saat menggunakan karakteristik merek dagang hardcore seperti gitar yang sangat terdistorsi, disetel ke bawah, bass yang overdrive, tempo kecepatan tinggi, blast beat, dan vokal yang terdiri dari geraman dan jeritan bernada tinggi . Kelompok awal seperti Napalm Death dikreditkan dengan meletakkan dasar untuk gaya tersebut. Ini paling lazim saat ini di Amerika Utara dan Eropa, dengan kontributor populer seperti Brutal Truth dan Nasum. Tema liris berkisar dari fokus utama pada masalah sosial dan politik, hingga materi pelajaran berdarah dan humor hitam. Ciri grindcore adalah "microsong" jauh lebih pendek daripada rata-rata untuk punk atau metal; beberapa band telah menghasilkan lagu yang hanya berdurasi beberapa detik.[4] Band Inggris Napalm Death memegang Guinness World Record untuk lagu terpendek yang pernah direkam dengan "You Suffer" satu detik (1987). Banyak band, seperti Agoraphobic Nosebleed, merekam frase sederhana yang mungkin berirama terbentang di instrumental yang hanya berlangsung beberapa bar panjangnya. Berbagai subgenre dan mikrogenre kemudian muncul, sering kali memberi label pita menurut ciri-ciri yang menyimpang dari grindcore biasa; termasuk goregrind, berfokus pada tema gore (misalnya mutilasi dan patologi), dan pornogrind, terpaku pada tema lirik porno. Cabang lainnya adalah cybergrind yang menggabungkan elemen musik elektronik seperti sampling dan drum terprogram. Meskipun berpengaruh dalam hardcore dan metal ekstrim, grindcore tetap menjadi bentuk musik bawah tanah. SejarahPeloporSkena awal musik grindcore bergantung oleh jaringan internasional dari tape trading dan produksi rekaman DIY.[5] Pelopor musik grindcore yang paling luas dikenal adalah Siege,[6] dan Repulsion, yang merupakan band death metal pada masa awal.[7] Siege, dari Weymouth, Massachusetts, terinspirasi dari musik hardcore punk Amerika Serikat (Minor Threat, Black Flag, Void) dan grup musik Britania Raya seperti Discharge, Venom, dan Motörhead.[8] Tujuan Siege adalah bermain dengan kecepatan maksimum: "Kami akan mendengar band-band punk dan hardcore tercepat sebisa mungkin lalu berkata, 'Oke, kita harus menulis sesuatu yang lebih cepat daripada mereka", drummer Robert Williams mengingat kembali.[8] Repulsion terkadang dikenal dalam menciptakan blast beat grind klasik (dimainkan dalam 190 ketukan per menit), juga dengan nada bass yang memiliki ciri khas tersendiri.[7] Grindcore BritaniaGrindcore berkembang selama pertengahan 1980-an di Inggris oleh Napalm Death, sebuah grup musik yang muncul dalam skena musik anarko-punk di Birmingham, Inggris. Walaupun dalam awal kariernya mereka berhubungan erat dengan musik-musik seperti Crass, mereka kemudian diasosiasikan dengan crust punk. Band tersebut mulai menambahkan elemen-elemen musik thrashcore, post-punk dan power electronics dan menyebutnya sebagai "riff Siege dan Celtic Frost". Mereka kemudian melalui banyak pergantian personel. Pergantian gaya musik besar-besaran dimulai ketika Mick Harris menjadi pemain drum di band tersebut. Sejarawan punk Ian Glasper menyatakan bahwa "Selama beberapa bulan penggemar yang terpukau tidak yakin jika Napalm Death masih menjadi band yang serius atau tidak, hal seperti ini dikarenakan ketidakbiasaan dari drummer super cepat mereka." Penyelidikan dari Albert Mudrian memperkirakan nama "grindcore" diciptakan oleh Harris. Ketika ditanya tentang istilah tersebut, dia mengatakan sebagai berikut:
Namun, sumber lain menyangkal pernyataan Harris. Di dalam artikel majalah Spin yang menulis tentang grindcore, Steven Blush menyatakan bahwa "orang yang seringkali dikenal publik" dalam menyuarakan style grindcore adalah Shane Embury, basis Napalm Death sejak 1987. Embury memberikan pendapatnya sendiri tentang bagaimana munculnya musik grindcore:
Pendiri Earache Records, Digby Pearson, setuju dengan Embury, mengatakan bahwa Napalm Death "membawa hardcore and metal melewati akselerator". Meskipun demikian, Pearson, menyatakan bahwa grindcore "bukan hanya tentang kecepatan drum, blast beat, dan sebagainya." Ia menyatakan bahwa "[istilah] itu sebenarnya diciptakan untuk mengambarkan gitar[nya] - permainan riff gitar yang berat, rendah, gelap, keras [yang] 'menggilas' (grind), itulah yang digambarkan dari genre ini, dari musisi yang merupakan inovatornya [dan] pendukungnya." Grindcore IndonesiaBeberapa grup band grindcore yang ada di Indonesia antara lain adalah Noxa, Extreme Decay, Funeral Inception, Jasad, STROKE, Humanure, KBD Corpse Grind, Propaganda Surabaya, Mankind, Grindsquad, die anthem, dan lainnya. Sexual Silence, band dari Surabaya, Indonesia mengadopsi perpaduan genre grindcore dengan tema lirik pornografi, sebelumnya disebut sebagai pornogrind. Gaya musikStem gitar nada rendahVynil side A dari debut Scum Napalm Death, di set standard tuning sementara di side B gitars distem dengan nada rendah menjadi 2½ steps. Album kedua mereka dan Mentally Murdered EP di stem menjadi C#. Harmony Corruption, penawaran ke tiga mereka, d stem tinggi menjadi a D. Sahabat grindcore Carcass juga merendahkan nadanya - khususnya a B. Bolt Thrower lebih merendahkan nadanya dari Carcass, menjadi 3½ steps down (A). Godflesh, awalnya memainkan grindcore scene, salah satu stem mereka B atau C sharp. Lagu-lagu berdurasi pendekSalah satu karakteristik dari grindcore dan genre-genre yang berhubungan adalah lagu yang berdurasi pendek (microsong); lagu berakhir dengan cepat. Pada tahun 2001, the Guinness Book of World Records Brutal Truth mencatat rekor "Video Musik Terpendek" untuk "Collateral Damage" pada tahun 1994, lagu berdurasi hanya 4 detik. Pada tahun 2007 Napalm Death mencatat rekor terbaru untuk video "You Suffer" sebagai "Video Musik Terpendek" hanya berdurasi: 1.3 detik. Tema LirikalLagu-lagu selalu bertemakan anti-rasisme, feminisme, anti-militerisme, dan anti-kapitalisme. Grup Grindcore lain seperti Carcass bertemakan seputar pembusukan mayat dan darah. Karya-karya Carcas kadang-kadang diidentifikasikan sebagai asal muasal goregrind, yang selalu menampilkan tema-tema jasmaniah. PengaruhWalaupun genre non-komersial yang sengaja dibuat, pengaruh grindcore dengan cepat menyebar melalui Hardcore punk dan dunia metal.
Referensi
|