Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul

Giripurwo
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenGunungkidul
KecamatanPurwosari
Kode pos
55872
Kode Kemendagri34.03.18.2001 Edit nilai pada Wikidata
Jumlah RT98
Jumlah KK2811
Situs webhttps://desagiripurwo.gunungkidulkab.go.id/
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:


Giripurwo (bahasa Jawa: ꦒꦶꦫꦶꦥꦸꦂꦮ) adalah sebuah kelurahan atau desa di Kapanewon Purwosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kelurahan Giripurwo merupakan gabungan dari Kelurahan Girisari (bahasa Jawa: ꦒꦶꦫꦶꦱꦫꦶ) dan Girisotjo (bahasa Jawa: ꦒꦶꦫꦶꦱꦺꦴꦕ). Pada hari Kamis Wage, tanggal 19 Agustus 1948, dua kelurahan tersebut digabung menjadi satu dengan nama Giripurwo. Pembentukan Kelurahan Giripurwo secara resmi tertuang dalam Perda Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 03 Tahun 1952 tertanggal 20 November 1952[1]. Sejak tahun 2016, Kelurahan Giripurwo resmi menyandang nama sebagai Desa Budaya berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 262/KEP/2016 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya.

Mayoritas penduduk di desa ini bekerja sebagai petani dan pengrajin kayu. Salah satu keunikan Desa Giripurwo adalah suasana hawa dingin sewaktu malam tiba yang sangat menyenangkan bagi yang belum pernah merasakan udara dingin di malam hari. Hal ini tak lepas dari posisi Desa Giripurwo yang berada di Gunungkidul.

Kondisi geografisnya sangat strategis untuk tempat beristirahat khususnya memancing. Desa ini berbatasan langsung dengan pantai selatan sehingga banyak para pengunjung yang memancing di daerah ini. Banyak karang-karang di pantai selatan. Komoditas laut yang terkenal dari daerah Giripurwo adalah lobster. Biasanya, para pemancing lobster melakukan aksinya di malam hari di Tebing Bekah, Dusun Temon, Desa Giripurwo.

Masalah warga Desa Giripurwo adalah sulitnya pasokan air yang dibutuhkan masyarakat. Akan tetapi, perlahan-lahan problem ini hilang dengan adanya pembangunan baik dari pihak masyarakat desa maupun instansi eksternal seperti Pesantren DS Gunungkidul dan sebagainya.[2]

Program Bina Desa Eksternal

Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Sejak tahun 1949, Universitas Gadjah Mada menginisiasi adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa untuk berkontribusi bagi negeri. Desa Giripurwo sendiri merupakan salah satu destinasi KKN favorit dalam lingkup D.I. Yogyakarta. Terhitung lebih dari 2 (dua) universitas di Yogyakarta yang telah mengutus tim KKN ke desa ini. Beberapa universitas tersebut adalah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kuliah Kerja Nyata - Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM UGM)

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berusaha untuk menuntaskan masalah kekeringan yang sudah puluh tahun melanda Desa Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul, dengan menerjunkan mahasiswa-mahasiswa terbaiknya di Desa Giripurwo selama hampir 5 (lima) tahun berturut-turut.[3][4]

Ustadz Wildan Salsabila, Koordinator Mahasiswa Unit GK02 2016, dan Kanjeng Reza, pengasuh Padepokan Nggengge,[5] menjelaskan keadaan warga Desa Giripurwo selalu mengalami kesulitan air setiap tahun. Ia mengatakan sumber air di desa tersebut begitu terbatas dan struktur tanah karts/kapur membuat tanah tidak bisa menahan air sehingga langsung mengalir menuju sungai bawah tanah yang kedalamannya hingga mencapai 100 meter.[6]

Pada tahun 2016, KKN-PPM UGM yang dibentuk UGM dalam Unit 16T-GK02 mengangkat tema resmi dar Universitas Gadjah Mada, "Pengelolaan Dan Konservasi Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Mitigasi Terhadap Bencana Kekeringan Serta Mewujudkan Desa Tangguh Bencana".[7] Program utama dari Unit ini adalah "Water Project 2016: Menuju Giripurwo Tangguh Kekeringan".[8]

Adapun, program KKN-PPM UGM yang dijalankan di Desa Giripurwo telah dimulai sejak lima silam yang melibatkan enam angkatan mahasiswa. Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Dr. Sudaryanto. M.Si.; Iswari Nur Hidayati, M.Sc.; Ari Cahyono, M.Sc.; Totok Wahyu Wibowo, M.Sc.; yang semua dosen berasal dari Fakultas Geografi UGM Jurusan Sains Informasi Geografis Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh.[9][10]

Program terbesar dari KKN UGM pada tahun 2017 adalah pengawasan tidak langsung pembangunan pengangkatan air dari sumber air bawah laut Tebing Bekah.[11]

Referensi

  1. ^ "Giripurwo". desagiripurwo.gunungkidulkab.go.id. Diakses tanggal 2023-08-20. 
  2. ^ "Terus Tebar Air Bersih - Darush Sholihin". Darush Sholihin (dalam bahasa Inggris). 2015-11-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-04. Diakses tanggal 2016-10-14. 
  3. ^ "Universitas Gadjah Mada: Water Project, Solusi Kekeringan di Gunungkidul". ugm.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-15. Diakses tanggal 2016-10-14. 
  4. ^ "Universitas Gadjah Mada: Water Project, Solution to Drought in Gunungkidul Regency". ugm.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-27. Diakses tanggal 2016-10-14. 
  5. ^ "Bakti Giripurwo 2016 – Water Project: Menuju Giripurwo Tangguh Kekeringan". baktigiripurwo.tk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2016-10-08. 
  6. ^ "Mahasiswa UGM Pasang Bak dan Pipa Air | suaramerdeka.com". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-18. Diakses tanggal 2016-10-14. 
  7. ^ "Sumber Informasi Seputar SBMPTN dan SNMPTN: Patut Di Contoh : Water Project Mahasiswa UGM Atasi Kekeringan Parah". Sumber Informasi Seputar SBMPTN dan SNMPTN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-18. Diakses tanggal 2016-10-14. 
  8. ^ "DAFTAR TEMA KKN-PPM ANTAR SEMESTER 2016 | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM". lppm.ugm.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2016-10-08. 
  9. ^ "Menuntaskan Masalah Kekeringan di Desa Giripurwo". Warta Ekonomi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2016-10-08. 
  10. ^ TheBellz95 (2016-08-22), Water Project! - Announcement Trailer [SQ] (2016) | 30 detik Indonesia* | KKN-PPM UGM 2016 GK02, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-15, diakses tanggal 2016-10-08 
  11. ^ "Water Project Bantu Entaskan Kesulitan Air di Gunungkidul | Republika Online". Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2016-10-14. 


Kembali kehalaman sebelumnya