Fannan Hasib
Drs. K.A Fannan Hasib (12 Desember 1961 – 3 Mei 2017) adalah bupati Sampang yang memerintah pada periode 2013-2018. Sebelum menjabat sebagai bupati, ia menjadi wakil bupati pada pemerintahan bupati Noer Tjahja, tetapi hubungan mereka berdua dalam pemerintah kurang baik dikarenakan Fannan yang tidak difungsikan dengan baik sebagai wakil bupati.[1] Ia bersama pasangannya Fadhilah Budiono berhasil memenangkan pilkada Sampang dengan perolehan suara sebesar 163.483 atau sebesar 31,44 persen. Pasangan ini unggul dibeberapa kecamatan seperti Kecamatan Kota, Sokobanah, Jrengik, Torjun, Pengarengan, Banyuates, Tambelangan dan Karang Penang dan mengalahkan lima pasangan lainnya yakni pasangan Hermanto Subaidi–Jakfar Sodiq, Noer Tjahja–Heri Purnomo, Harjono Abdul Bari–Hamduddin, KH Achmad Yahya–HM Faidol Mubarrak dan KH Faisol Muqoddas–Tryandi Husnul.[2] Masa kepemimpinannya diwarnai oleh masalah dari para pengungsi Syiah di Gelanggang Olahraga Sampang. Ia menolak pengungsi tersebut kembali ke asal mereka di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben. Menurutnya, jika pengungsi kembali maka kerusuhan akan kembali pecah dan pemerintah daerah tidak dapat menjamin keamanan para pengungsi. Maka dari itu ia menawarkan solusi untuk memindahkan mereka ke Sidoarjo atau menjalani transmigrasi. Namun usulan ini ditolak oleh pemimpin Syiah Sampang, Iklil Almilal. Ia mempertanyakan pernyataan Fannan bahwa warga Sampang yang menolak Syiah. "Kami belanja ke pasar setiap hari, naik becak, dan mereka tahu kami pengungsi. Tapi tidak ada memperolok kami. Jadi, siapa sebenarnya yang memusuhi kami?" Iklil menegaskan akan menolak semua opsi dari pemerintah. "Kami hanya ingin pulang. Itu saja."[3] Riwayat Organisasi
Riwayat Jabatan
Referensi
|