Elang-alap kelabu
Elang-alap kelabu (Accipiter novaehollandiae) merupakan spesies burung pemangsa berukuran sedang dari keluarga Accipitridae yang dapat dijumpai di Indonesia. DeskripsiElang-alap kelabu memiliki kepala dan punggung berwarna abu-abu pucat, ujung sayap gelap, dada dan ekor berwarna abu-abu dan bagian bawah berwarna putih. Burung ini merupakan satu satunya burung pemangsa di dunia yang sepenuhnya berwarna putih.[2] Elang-alap kelabu memiliki tubuh berukuran 40–55 cm dengan bentangan sayap 70–110 cm. Burung betina jauh lebih besar dari burung jantan, dengan berat sekitar 680 gram, sedangkan burung jantan hanya sekitar 350 gram. SuaraSerangkaian nada yang terdiri dari delapan sampai sepuluh nada samar, lambat, tinggi, nada lemah, maninggi atau menurun. HabitatElang-alap kelabu banyak ditemukan di sepanjang pantai utara, timur dan selatan-timur Australia, Tasmania dan kadang-kadang Barat Australia, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Selandia Baru, Papua Barat dan Kepulauan Solomon. BerburuElang-alap kelabu biasanya berburu mamalia seperti kelinci, posum dan kelelawar. Mereka juga memakan burung, reptil dan serangga. Perburuan sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi kadang-kadang mereka mengejar mangsanya sebelum menangkap dengan cakarnya. Berkembang biakElang-alap kelabu merupakan binatang monogami. Mereka berpasangan seumur hidup, berkembang biak dari bulan Juli sampai Desember. Mereka membuat sarang di pohon yang tinggi dengan menggunakan ranting pohon yang dilapisi dengan dedaunan. Burung betina akan bertelur 2 - 3 butir, dengan masa pengeraman sekitar 35 hari. Anak burung akan menjadi dewasa 35 - 40 hari setelah menetas. Burung betina biasanya akan menghabiskan waktu untuk mengerami dan memberi makan anaknya, sedang burung jantan berburu.[3] Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Accipiter novaehollandiae. Wikispecies mempunyai informasi mengenai Accipiter novaehollandiae. |