Corneille Heymans
Pada 1922 ia menjadi dosen farmakodinamika di Universiteit Gent, di mana ia menggantikan ayahnya sebagai profesor farmakologi. Pada 1934, ia menjadi "Dosen Herter" dan segera ia diundang untuk menjadi profesor keliling oleh banyak perguruan tinggi terkenal lainnya. Sebagai direktur Institut J.F. Heymans (didirikan oleh ayahnya), ilmuwan itu menyelesaikan penelitian mendasar atas pernapasan dan paru-paru manusia, peredaran darah, metabolisme, otak, dan pengaruh obat-obatan dan stimulan pada organisme manusia. Di antara hal lainnya, adanya reseptor dalam arteri dan sinus, yang berperan penting dalam mengatur pernapasan, tekanan darah, dan irama jantung. Penemuannya membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran 1938. Profesor Heymans adalah doctor honoris causa di sejumlah universitas, dan menerima banyak penghargaan istimewa dan ilmiah. Hasil penelitiaannya (800 buah!) diterbitkan di sejumlah jurnal kedokteran utama. Ia keliling dunia atas nama pemerintah Belgia, Organisasi Kesehatan Dunia dan International Union of Physiological Sciences, di mana ia adalah pimpinannya. Misi itu membawanya ke Iran dan India, Mesir, Kongo Belgia, Amerika Latin, Tiongkok, Jepang, Irak, Tunisia, dan Kamerun. Pada 1963, ia menjadi profesor emeritus di UGent. Seterusnya, ia menghabiskan waktunya bersama 18 cucunya, dan bisa mencurahkan waktu buat hobinya: melukis dan berburu. Corneille Heymans meninggal pada 18 Juli 1968 di Knokke. Pranala luar |