Burma pasca-kemerdekaan (1948–1962)
Empat belas tahun setelah kemerdekaan, Burma berperang dengan beberapa pemberontak berpaham komunis dan dari etnis minoritas. Kelompok pemberontak yang terkenal pada periode ini adalah Partai Komunis Burma (PKB, "bendera putih") pimpinan Thakin Than Tun, Partai Komunis (Burma) ("bendera merah") pimpinan Thakin Soe, Organisasi Sukarelawan Rakyat (Yèbaw Hpyu) pimpinan Bo La Yaung (anggota Tiga Puluh Kamerad), Tentara Revolusi Burma (RBA) pimpinan perwira komunis Bo Zeya, Bo Yan Aung dan Bo Yè Htut (semuanya anggota Tiga Puluh Kamerad), dan Persatuan Nasional Karen (KNU).[3][halaman dibutuhkan] Catatan
RujukanKutipan
Sumber
|