Belo, Ganra, Soppeng
Belo adalah nama sebuah desa di Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia (4° 19' 42.608" S 119° 56' 56.815" E). Desa Belo terkenal dengan sektor pertaniannya yang menjadi tumpuan perekonomian dari Desa Belo itu sendiri. SejarahDesa Belo adalah sebuah desa di Indonesia yang memiliki cerita sejarah yang menarik. Pada zaman dulu, ada tokoh hebat bernama Petta Tellarie yang sangat patriotik. Dia berjuang untuk melindungi wilayah desa dari perang yang disebut "Perang Belo" atau "Musu Belo" Waktu itu, Wilayah Ganra sedang mengalami pertikaian besar antara dua kelompok, yaitu Arung Ganra dan Datu Mari-Mari. Di tengah situasi sulit itu, ada seorang ibu hamil yang menerima warisan berharga. Dia diberi sebuah bambu oleh seseorang, dan dianjurkan untuk menyimpannya di tiang rumahnya dengan pesan, "Setelah anakmu lahir, berikan bambu ini kepada anakmu." Ternyata bambu itu berubah menjadi sebuah keris yang istimewa, yang kemudian disebut "Lamba Belo." Keris Lamba Belo menjadi lambang keberanian dan senjata kuat untuk mempertahankan wilayah Belo. Akhirnya, pada tahun 1977, Desa Belo resmi terbentuk setelah terpisah dari Desa Ganra. Sejak saat itu, desa ini terus menjadi tempat bersejarah dengan semangat perjuangan dari tokoh Petta Tellarie dan keris Lamba Belo yang menjadi simbol keberanian desa ini. Di Desa Belo sendiri terdapat beberapa situs sejarah dan budaya yang menjadi peninggalan pendahulu Desa Belo. Pertama ada sebuah sumur bernama "Petta Sare Weranie" yang menurut masyarakat sekitar tidak pernah mengalami kekeringan meskipun pada masa kemarau. Sumur tua ini disebutkan sebagai tempat para pejuang pada saat tragedi "Musu Belo" untuk mandi sebelum berangkat berperang. Yang kedua adalah "Kerame'e" yang menurut cerita masyarakat sekitar merupakan makam dari Petta Kerame'e. Kedua lokasi ini merupakan tempat masyarakat desa untuk melakukan upacara adat Bugis yang disebut Mappadendang. PemerintahanA. Kepala DesaBerikut nama-nama dari Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Belo;
B. Struktur Organisasi Desa
C. DusunDesa Belo terdiri dari tiga Dusun antara lain;
D. BUMDesDesa Belo memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama BUMDes Mappideceng. E. Indeks Desa MembangunBerdasarkan pencatatan pada tahun 2023, Desa Belo telah menjadi Desa Mandiri pada status Indeks Desa Membangun dengan Skor IDM 0.8170.
Kondisi DemografisMenurut data kependudukan semester kedua tahun 2022, Desa Belo memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.476 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 1.650 jiwa dan perempuan sebanyak 1.826 jiwa. Mayoritas masyarakat Desa Belo menganut agama Islam dengan persentase 99,62%. A. Jenis Pekerjaan
B. Tingkat Pendidikan
C. Persebaran Usia
PerekonomianDesa Belo memiliki basis perekonomian pada sektor pertanian serta perkebunan. Menurut data desa tahun 2020 terdapat 16 Kelompok Tani Desa yang ada di Desa Belo. Batas Administratif Desa
Referensi
|