Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo

Banjaroyo
ꦧꦚ꧀ꦗꦫꦺꦴꦪꦺꦴ꧉
Dari atas ke bawah; kiri ke kanan: Gua Maria Sendangsono, Kantor Kalurahan Banjaroyo, Merti dan Kirab budaya Padukuhan Semagung, Idul Fitri di Masjid Sultan Agung, Gerbang Samudra Raksa, dan Misa Hari Raya Natal 2023
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenKulon Progo
KecamatanKalibawang
Kode pos
55672
Kode Kemendagri34.01.12.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas16,81 Km
Jumlah penduduk8.521 jiwa (2024) [1]
Jumlah RT82
Jumlah RW39
Jumlah KK3.040
Situs webhttp://banjaroyo.desa.id
Peta
PetaKoordinat: 7°39′45″S 110°13′30″E / 7.66250°S 110.22500°E / -7.66250; 110.22500


Bendungan Ancol di desa Banjaroya

Kalurahan Banjaroyo (bahasa Jawa: ꦏꦭꦸꦫꦲꦤ꧀ ꦧꦚ꧀ꦗꦫꦺꦴꦪꦺꦴ꧉, translit. Kalurahan Banjaraya) adalah Kalurahan/desa di Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalurahan ini berjarak 13,6 Km dari Candi Borobudur.[2]Selain itu, di sisi utara dan timur berbatasan langsung dengan Sungai Kali Progo yang menghubungkan dengan Jawa Tengah. Disini juga terdapat Masjid Sultan Agung, Gua Maria Sendangsono, dan Kantor Kapanewon Kalibawang.

Geografi

Batas Wilayah dan Topografi

Banjaroyo merupakan Kalurahan paling utara di Kabupaten Kulon Progo yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten Magelang, ini ditandai adanya tugu Gerbang Samudra Raksa di jembatan perbatasan Sungai Kali Progo.

Utara Kec. Borobudur, Kab.Magelang, Jawa Tengah
Timur laut Kec. Ngluwar, Kab.Magelang,Jawa Tengah
Timur Kec. Ngluwar, Kab.Magelang, Jawa Tengah
Selatan Desa Banjarasri, Kec. Kalibawang, Kab.Kulon Progo
Barat Desa Sidoharjo, Kec. Samigaluh, Kab.Kulon Progo
Barat laut Kec. Borobudur, Kab.Magelang, Jawa Tengah

Dengan ketinggian tanah yang bervariasi antara 84 hingga 484 meter di atas permukaan laut (MDPL), wilayah ini memiliki topografi berupa dataran tinggi.

Sejarah

Sebelum tahun 1947, terdapat beberapa Kalurahan yang ada di Banjaroyo yaitu

  • Kalurahan Kalibawang (meliputi Pedukuhan Pantog Wetan, Pantog Kulon, Banjaran, dan Slanden);
  • Kalurahan Klangon (meliputi Pedukuhan  Klangon, Pranan, Potronalan, Beji, dan Kempong);
  • Kalurahan Tanjung (meliputi Pedukuhan Tanjung, Duren Sawit, Plengan, dan Dlingseng);
  • Kalurahan Tonogoro (meliputi Pedukuhan Semawung, Promasan, Semagung, Kajoran, Tonogoro, dan Puguh)

Hingga pada tahun 1947 disatukan menjadi Kalurahan Banjaroyo.[3]

Demografi

Kependudukan

Menurut data Kementerian Dalam Negeri pada Juni 2024, Kalurahan Banjaroyo memiliki Jumlah Penduduk 8.521 jiwa, dengan rincian jenis kelamin 4.245 jiwa laki-laki 4.245 dan 4.276 jiwa perempuan. Selain itu, tercatat 3.040 Kepala Keluarga (KK) mendiami Kalurahan Banjaroyo, dengan 12 jiwa melakukan perpindahan penduduk, dan 3 jiwa meninggal dunia[4]

Agama

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri semester 1 tahun 2024, sebanyak 81,4% penduduk Kalurahan Banjaroyo menganut agama Islam. Kemudian penduduk yang beragama Kristen Katholik sebanyak 18,2%. Selebihnya beragama Kristen Protestan sebanyak 0,26%, Penduduk yang beragama Hindu sebanyak 0,01%. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat masjid, mushola, 1 gereja Katolik dan kapel.

Agama Jumlah Jiwa % Keterangan
Islam 6.942 81,4%
Kristen Protestan 23 0,26%
Kristen Katholik 1.555 18,2% Terdapat Gua Maria Sendangsono
Hindu 1 0,01%
Buddha - -
Konghucu - -
Kepercayaan terhadap Tuhan YME - -
Kalurahan Banjaroyo 8.521 100%
Status Perkawinan Jumlah Jiwa Keterangan
Belum Kawin 3.374
Kawin 4.238
Kalurahan Banjaroyo 8.521
Cerai Hidup 175
Cerai Mati 734
Kalurahan Banjaroyo 909

Sosial Budaya

Ekonomi

Produk Unggulan : Durian, Cokelat (KKO), Gula Jawa, dan Gula Kristal.

Pekerjaan Jumlah Jiwa Keterangan
Belum/Tidak Bekerja 1.218
Nelayan -
Pelajar dan Mahasiswa 1.453
Pensiunan 85
Perdagangan 2
Mengurus Rumah Tangga 867
Wiraswasta 761
Guru 69
Perawat 4
Pengacara -
Pekerjaan Lainnya -
Kalurahan Banjaroyo 8.521

Pendidikan

Pendidikan Jumlah Jiwa Keterangan
Tidak/Belum Sekolah 1.072
Belum Tamat SD 764
Tamat SD 2.224
SLTP 1.718
SLTA 2.293
D1 dan D2 28
D3 94
S1 312
S2 16
S3 0
Kalurahan Banjaroyo 8.521

Pemerintahan

Daftar Kepala Kalurahan Banjaroyo:

  1. Tahun 1947-1957 oleh R. Djojo Atmojo
  2. Tahun 1957-1976 oleh Suto Harjo
  3. Tahun 1976-1996 oleh Darmo Suyitno
  4. Tahun 1996-2004 oleh R. Subadri
  5. Tahun 2004-2013 oleh B. Wiwin Windarta
  6. Tahun 2014-2020 oleh Anton Supriyono
  7. Tahun 2020-Sekarang oleh Yohannes Pius Cahyo Nugrohojati.[5]

Daftar Kepala Padukuhan

Kalurahan Banjaroyo terdiri dari 19 padukuhan.

No Padukuhan Nama Dukuh
1 Pantog Wetan Subadri
2 Pantog Kulon Saryanto
3 Banjaran Suharto
4 Slanden Robertus Lambang Utama
5 Pranan Porwanto
6 Potronalan Ashari Hidayat
7 Klangon Makfudin
8 Beji Abdul Karim
9 Kempong Supadi
10 Dlingseng Sumarwanto
11 Plengan Marsanto
12 Duren Sawit Fransisca Dyan Putri Niati
13 Tanjung Kuntarto
14 Kajoran Damianus Sutaryana
15 Semagung Emmanuel Karjana
16 Promasan V. Sutardi
17 Semawung Suharyanto
18 Tonogoro Nuryanti
19 Puguh Ika Astuti

Pariwisata

Lokasi Wisata :, Kawasan Ancol, Makam Simbah Kyai Krapyak Tsani, Agro Durian, dan Duren Sawit.

  • Bendungan Ancol

Merupakan sebuah bendungan yang berfungsi sebagai hulu dari Selokan Mataram, Selokan Van Der Wijk, dan Saluran Kalibawang. Menurut catatan sejarah, Bendungan Ancol dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1942 hingga 1951. Proyek ini merupakan inisiatif dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang sangat prihatin terhadap sistem kerja paksa yang diberlakukan oleh penjajah Belanda dan Jepang.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencari cara agar rakyatnya tidak dikirim untuk kerja paksa di luar daerah, sehingga tercetuslah ide pembuatan bendungan ini. Ide tersebut mendapat sambutan baik dari pemerintah Jepang.

  • Embung Tonorogo

Merupakan tempat melihat matahari terbit dari Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari arah Banjaroyo.

  • Gerbang Samudra Raksa

Tugu perbatasan ini mengusung konsep berupa kapal bercadik khas Nusantara sebagai perwujudan relief di Candi Borobudur.[6]

Galeri

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
  2. ^ "Megahnya Gerbang Samudra Raksa Kulon Progo dan 3 Aktivitas yang Bisa Dilakukan". kumparan. Diakses tanggal 2025-01-09. 
  3. ^ "SEJARAH DESA BANJAROYO". Kalurahan Banjaroyo (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2025-01-09. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2025-01-09. 
  5. ^ "Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kalurahan Untuk Tahun Anggaran 2025". BKKBN. 2024-08-29. Diakses tanggal 2025-01-09. 
  6. ^ Dewabara, Inu (2022-11-21). "7 Aktivitas Seru Saat Liburan Di Desa Wisata Banjaroya". Desa Wisata Banjaroya. Diakses tanggal 2025-01-09. 

Pranala Luar

Kembali kehalaman sebelumnya