Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa

Bagian dari seri
Saksi-Saksi Yehuwa
Ikhtisar
Struktur organisasi
Badan Pimpinan Watch Tower Bible and Tract Society Badan usaha
Sejarah
Gerakan Siswa Alkitab Sengketa kepemimpinan Kelompok-kelompok pecahan Perkembangan doktrin Prediksi-prediksi keliru
Demografi
Menurut negara-negara
Kepercayaan Ritual
Keselamatan Eskatologi 144.000 Hamba yang setia dan bijaksana Hymne Nama Tuhan Darah Disiplin
Literatur
Menara Pengawal Sadarlah! Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru Daftar publikasi Daftar pustaka
Program pengajaran
Balai Kerajaan Sekolah Gilead
Tokoh-tokoh
Presiden Lembaga Menara Pengawal
W. H. Conley C. T. Russell J. F. Rutherford N. H. Knorr F. W. Franz M. G. Henschel D. A. Adams
Pengaruh formatif
William Miller Henry Grew George Storrs N. H. Barbour John Nelson Darby
Mantan Saksi Yehuwa yang terkenal
Raymond Franz Olin Moyle
Pertentangan
Kritik Penganiayaan Kasus Mahkamah Agung menurut negara
l b s

Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa adalah sebutan untuk tempat ibadah kelompok Saksi-Saksi Yehuwa. Setiap Balai Kerajaan akan ada papan nama dengan tulisan Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa (Bahasa Inggris; Kingdom Hall of Jehovah's Witnesses). Bentuk bangunan ibadah ini sangat sederhana dibandingkan Gereja-Gereja Susunan Kristen yang pada umumnya sangat megah. Rata-rata tiap Balai Kerajaan dapat memuat sekitar 100 hingga 150 orang. Tiap Balai Kerajaan dapat digunakan oleh minimal 3 Sidang Saksi-Saksi Yehuwa, paling banyak 10 Sidang dengan 3-5 shift; hanya 1 Balai Kerajaan di Moskwa, Rusia digunakan oleh 17 Sidang. Pembangunan Balai Kerajaan di negara-negara berkembang memakan waktu antara 3-4 bulan, sedangkan di negara-negara maju hanya dibutuhkan 2 hari saja. Meskipun demikian, jaminan konstruksi pembangunan Balai Kerajaan dapat digunakan selama 80 tahun, baik yang dibangun dalam waktu 2 hari maupun yang dibangun dalam waktu 4 bulan. Pembangunan Balai Kerajaan di Indonesia sedang dipercepat mengingat kebutuhan yang mendesak akan tempat ibadah oleh Saksi-Saksi Yehuwa sendiri. Pembangunan tahun 2011 berpusat di Provinsi Sumatera Utara.

Jumlah Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh Indonesia ada 85.

Pengaruh pembangunan Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa cukup besar terhadap statistik Saksi-Saksi Yehuwa itu sendiri. Sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2007 (data tercatat pada tanggal 1 September 2007) :

Pada tanggal akhir Desember 2010 di rapat tahunan Badan Hukum Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia, Pekumpulan Siswa-Siswa Alkitab, diumumkan bahwa di seluruh Indonesia ada 1.500 penatua yang berada di hampir 400 sidang. Selama Tahun Dinas 2010 (dimulai dari 1 September 2009 - 31 Agustus 2010) ada sejumlah catatan dinas dari Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia, yaitu:

• Perintis Biasa berjumlah 1.265 (Perintis adalah Saksi yang menggunakan waktu dalam sebulan sebanyak 50 jam untuk Perintis Ekstra, 70 jam untuk Perintis Biasa, dan 120 jam untuk Perintis Istimewa).

• Sekolah Dinas Perintis: 11 kelas yang diadakan.

• Balai Kerajaan yang telah dibangun: 80 Balai Kerajaan. Ada 2 Balai yang sedang dibangun. Ada 150 Balai sedang dalam rencana.

• Grup pembangunan Balai Kerajaan: 2 Grup. 1 Grup terdiri dari 8 orang.

• Misionaris berjumlah 56 orang yang telah ditugaskan di Indonesia.

• Panitia Penghubung Rumah Sakit: 115 penatua.

• Jumlah Dokter yang mau diajak kerjasama: 200 dokter, dibagi 23 spesialis. Para dokter yang mau diajak kerjasama ini dengan tujuan mau menjalankan operasi pembedahan tanpa transfusi darah.

Ada empat kelompok pembangunan, yaitu:

• 1. Grup A, diketuai oleh Reno Selanno. Grup A mencakup wilayah Sumatra.
• 2. Grup B, diketuai oleh Sifan Raintung. Grup B mencakup wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

1. ^ Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah, 1993, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

2. ^ Siapa yang Melakukan Kehendak Yehuwa Dewasa Ini?, 2012, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.