Angkatan Udara Selandia Baru
Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru (bahasa Inggris: Royal New Zealand Air Force [RNZAF]; bahasa Maori: Te Tauaarangi o Aotearoa, "New Zealand Warriors of the Sky" atau para pahlawan udara Selandia Baru; sebelumnya Te Hokowhitu o Kahurangi, "War Party of the Blue"[3]) adalah matra Angkatan Udara dari Angkatan Pertahanan Selandia Baru. Mereka terbentuk dari elemen-elemen yang sebelumnya merupakan bagian dari Angkatan Udara Britania Raya, yang menjadi mandir sejak tahun 1923, walaupun banyak kru dari RNZAF yang masih berdinas secara resmi di Angkatan Udara Britania Raya hingga akhir tahun 1940-an. Mereka turut serta dalam beberapa peperangan seperti Perang Dunia II, Malaya, Perang Korea, Vietnam dan juga di Perang Teluk dan juga sebagai pasukan penjaga perdamain Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejak tahun 1945, dimana paling banyak mereka pernah memiliki 1.000 pesawat tempur, hingga kini hanya sejumlah 51 pesawat saja pada tahun 2016,[4] yang berfokus pada patroli maritim dan pesawat pembawa pasukan dari Angkatan Laut Selandia Baru dan Angkatan Darat Selandia Baru. Kemampuan penempur dari RNZAF berakhir pada tahun 2001 dengan dihentikannya skadron A-4 Skyhawk. Angkatan Udara ini dipimpin oleh seorang Marsekal Muda sebagai Kepala Staf Angkatan Udara. Moto dari RNZAF itu pada dasarnya sama dengan moto dari Angkatan Udara Britania Raya, Per ardua ad astra, yang berarti "Through adversity to the stars" atau dalam Bahasa Indonesia-nya "Menyelesaikan segala kesulitan dan meraih bintang-bintang.[5] Referensi
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Royal New Zealand Air Force.
|