Andrey Andreev
Andrey Andreev (bahasa Rusia: Андрей Андреев, translit. Andrey Andreyev;[1] lahir dengan nama Andrey Vagnerovich Ogadzhanyants bahasa Rusia: Андрей Вагнерович Огаджанянц, translit. Andrey Vagnerovich Ogadzhanyants; 3 Februari 1974[2][3]) adalah seorang pengusaha teknologi multinasional.[4] Ia dikenal karena mendirikan aplikasi kencan dan jejaring sosial Bumble dan Badoo, di antara yang lainnya.[5][6][7] Pada tahun 2019, Andreev menjual perusahaan induk aplikasi-aplikasi tersebut, MagicLab, kepada Blackstone dengan valuasi $3 miliar.[8] Pada tahun 2020, ia mendirikan aplikasi audio sosial Stereo.[9] Usaha-usaha sebelumnya termasuk SpyLog, Begun, dan Mamba. Kehidupan awal dan pribadiAndreev lahir dan dibesarkan di Moskow, Rusia. Dalam wawancara, Andreev berbicara tentang minat awalnya pada teknologi komunikasi; ia membuat radio rumahan saat masih remaja, dan orang pertama yang ia ajak bicara adalah seseorang dari New York.[10][11] Pada tahun 2005, ia pindah ke London, Inggris, dan menetap di Covent Garden.[12][5][4] Ia menjadi warga negara Inggris pada tahun 2008.[4] Andreev menyebut memasak sebagai salah satu hasrat terbesarnya dan berkontribusi pada hidangan di menu restoran favoritnya.[13] Sup bawang manis 'Andreï Style' di restoran dua bintang Michelin L'Atelier de Joël Robuchon di Covent Garden, London, dinamai menurut namanya.[14] Pada tahun 2018, Andreev masuk dalam daftar miliarder global Forbes untuk pertama kalinya. Pada Agustus 2022, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $2,0 miliar.[5] KarierKewirausahaan awalAndreev mendirikan SpyLog, Begun, dan Mamba antara tahun 1995 dan 2004. SpyLog, yang ia dirikan pada tahun 1999, adalah alat analitik web yang memungkinkan webmaster melacak perilaku pengguna daring mereka.[14] Dua tahun kemudian, ia mendirikan Begun, perusahaan periklanan berbasis kata kunci Rusia yang sering dianggap sebagai "Google AdWords Rusia". Andreev kemudian menjual sahamnya di kedua perusahaan tersebut. Pada tahun 2003, ia mendirikan perusahaan kencan daring Mamba.[4] BadooPada tahun 2006, Andreev meluncurkan Badoo sebagai jejaring sosial berbasis kencan dan minat di Spanyol.[4] Pada tahun 2010, Badoo melaporkan lebih dari 12 juta pengguna aktif.[1] Meskipun secara resmi berkantor pusat di Soho, London, Badoo terutama beroperasi dari Moskow dan dipasarkan di negara-negara berkembang seperti Turki dan Brasil, di mana jejaring sosial yang lebih besar, seperti Facebook dan Instagram, belum meraih popularitas. Pada tahun 2011, Badoo adalah aplikasi kencan terpopuler di dunia.[15] Perusahaan melaporkan lebih dari 100 juta pengguna pada tahun 2012.[5] Meskipun aplikasi ini gratis, Badoo memperoleh keuntungan dari pengguna premium, yang membayar untuk meningkatkan profil mereka agar lebih terlihat.[4] Badoo mengalami kontroversi di Prancis pada tahun 2012, setelah keluhan dari pengawas privasi data negara tersebut yang menuduh perusahaan berbagi data pengguna tanpa izin mereka.[16] Badoo kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan memperketat kebijakan privasinya. Pada tahun 2017, Badoo telah berkembang menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari 370 juta pengguna di seluruh dunia.[4] Andreev menjual perusahaan induk Badoo, MagicLab, kepada Blackstone dengan valuasi $3 miliar pada tahun 2019.[17] BumbleAndreev juga berperan dalam mendirikan aplikasi kencan Bumble pada tahun 2014 bersama dengan mantan eksekutif Tinder Whitney Wolfe Herd.[18] Bumble adalah aplikasi kencan di mana hanya wanita yang dapat mengirim pesan terlebih dahulu, konsep yang menarik bagi banyak pengguna di seluruh dunia. Bumble mencapai 10 juta pengguna dalam tahun pertama peluncurannya.[19] Bumble juga memiliki fitur unik lainnya, seperti Bumble BFF dan Bumble Bizz, yang memungkinkan pengguna mencari teman dan jaringan profesional. Pada tahun 2018, Bumble dilaporkan menghasilkan $100 juta dalam pendapatan dan bersiap untuk menjadi publik.[5] Andreev memimpin Bumble hingga menjadikannya salah satu aplikasi kencan paling populer di dunia, dan Bumble sekarang diperkirakan bernilai lebih dari $1 miliar.[5][20] Pada tahun 2019, Andreev menjual sahamnya di Bumble kepada Blackstone, perusahaan ekuitas swasta, sebagai bagian dari penjualan MagicLab.[5] StereoPada November 2020, Andreev meluncurkan aplikasi obrolan sosial bernama Stereo, yang memungkinkan pengguna untuk menjadi pembawa acara talk show dan berinteraksi dengan pendengar.[21] Andreev menggambarkan Stereo sebagai "aplikasi untuk berinteraksi dengan orang lain secara spontan dan autentik." Referensi
|