Akademi Tentara Nasional Indonesia atau Akademi TNI adalah integrasi dari tiga matra di Tentara Nasional Indonesia, yaitu Akademi Militer (Akmil) yang terletak di Magelang, Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya, Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta. Pembinaan dan pengelolaan ketiganya dilaksanakan oleh Komandan Jenderal Akademi TNI.[1]
Markas Komando Akademi TNI berada di Cilangkap, Jakarta Timur.
Sejarah
Dibentuknya organisasi lembaga pendidikan Akabri (sekarang Akademi TNI) adalah didasarkan kepada pengalaman sejarah dimasa lalu, bahwa rivalitas antar Angkatan begitu tinggi dan persaingan yang kurang sehat karena dipengaruhi oleh suasana politik saat itu, serta timbulnya berbagai gejolak yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. TNI sebagai bhayangkara negara pernah merasakan betapa pahitnya menghadapi PKI pada tahun 1960an, di mana tanpa kekompakan TNI sulit untuk mengatasi gerakan Politik PKI. Oleh karena itu para pendiri TNI merasa perlu untuk menyatukan visi dan persepsi dengan mengintegrasikan Angkatan Perang dan Polri menjadi ABRI. Seiring dengan itu timbul pula pemikiran untuk memulai mengembangkan semangat integrasi dini sejak dilembaga pendidikan.
Dorongan untuk menyatukan lembaga pendidikan TNI ditingkat Akademi bukan hanya mempersiapkan sumber daya manusia TNI yang memiliki profesionalisme saja, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kekompakan dan semangat integrasi. Keinginan untuk berintegrasi ini sudah dicanangkan jauh sebelumnya oleh para pendiri TNI antara lain Letnan Jenderal Gatot Soebroto yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 1957 yang menggagas perlunya pendidikan integrasi satu atap, namun kondisi pada waktu itu belum memungkinkan. Berdirinya Akabri pada tahun 1965 ini juga sejalan dengan upaya integrasi angkatan bersenjata negara-negara lain dalam mendidik perwiranya, seperti Jepang dengan NDA nya mendidik semua perwira AD, AL, AU pada tahun 1960 dibawah satu atap sampai sekarang. Oleh karena itu berdirinya Akabri merupakan salah satu harapan besar baik bagi TNI maupun bagi masyarakat, demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Akademi TNI (dahulu Akabri) dibentuk melalui suatu proses bertahap diawali dengan dibentuknya suatu panitia yang dipimpin oleh Laksamana Muda OB Syaaf pada tanggal 5 Juli 1965 dengan tugas pokok menyusun dan merencanakan pendidikan Akademi TNI yang terintegrasi dalam satu wadah.
Atas dasar perencanaan tersebut maka pada Tanggal 16 Desember 1965 keluarlah Surat Keputusan Presiden RI No.185 /Koti/1965 sebagai dasar berdirinya Akademi TNI dan selanjutnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Akademi TNI Realisasi pembentukan Akademi TNI di laksanakan secara bertahap mulai dari integrasi formil pada tanggal 5 Oktober 1965. Kemudian integrasi parsiil tahap satu pada tanggal 29 Januari 1967 dengan di bentuknya Akabri bagian umum di Magelang dan dilanjutkan integrasi parsiil tahap II pada tanggal 29 Januari 1969 dengan pemberian wewenang dan tugas komando kepada Danjen Akabri terhadap Akabri 4 bagian.
Akabri merupakan kampus militer yang alumninya menjadi perwira pertama (Letnan Dua).
Sejak 1 April 2000, Akpol memisahkan diri dari Akabri. Sejak itu, Akabri berganti nama menjadi Akademi TNI yang terdiri dari tiga matra Akmil, AAL, dan AAU.
Satuan
- Batalyon Taruna I Mencandra Akademi TNI
- Batalyon Taruna II Mencandra Akademi TNI
- Batalyon Taruna III Mencandra Akademi TNI
- Detasemen Taruni Mencandra Akademi TNI
Program Studi
Dengan terbitnya Keputusan Mendiknas Nomor 244 SD 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang izin penyelenggaraan Prodi-prodi di Akmil, AAL dan AAU, maka secara legal formal telah menempatkan Akademi TNI dan Akademi Angkatan sebagai bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Nasional. Keputusan Mendiknas tersebut menjadi dasar hukum penyelenggaraan Prodi-prodi dan penggunaan gelar bagi Taruna Akademi Angkatan dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han). Gelar kesarjanaan Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han) pertama diberikan kepada lulusan Akademi TNI mulai Taruna Akademi TNI werving 2007 yang telah dilantik menjadi perwira TNI tahun 2011.akademi-tni.mil.id Diarsipkan 2018-11-29 di Wayback Machine.
Beberapa Program studi pada Akademi Angkatan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
- Akademi Militer/Akmil (Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 245/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):
- Manajemen Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Mesin Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Sipil Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Elektronika Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)
- Administrasi Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)
- Akademi Angkatan Laut/AAL (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 244/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):
- Manajemen Pertahanan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4)
- Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat jenjang program Diploma IV (D-4)
- Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Mesin Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Elektronika Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)
- Akademi Angkatan Udara/AAU (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):
- Teknik Aeronautika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Elektronika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
- Teknik Manajemen Industri Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
Komandan Jenderal Akademi TNI
Akademi TNI di pimpin oleh seorang Komandan Jenderal yang berpangkat bintang tiga (Letnan Jenderal, Laksamana Madya atau Marsekal Madya). Saat ini jabatan tersebut diduduki oleh Laksamana Madya TNI Dadi Hartanto. Berikut ini adalah daftar pejabat komandan dari masa ke masa:[2]
No.
|
Foto
|
Nama
|
Matra
|
Masa Jabatan
|
Komandan Jenderal AKABRI ⭐⭐⭐
|
1.
|
|
Laksdya TNI Rachmat Sumengkar
|
TNI AL
|
5 Oktober 1966
|
Juni 1968
|
2.
|
|
Marsdya TNI Sutopo
|
TNI AU
|
Juni 1968
|
8 Oktober 1970
|
3.
|
|
Mayjen Pol Drs. Soekahar
|
Polri
|
8 Oktober 1970
|
15 Oktober 1973
|
4.
|
|
Letjen TNI Purbo S. Suwondo
|
TNI AD
|
15 Oktober 1973
|
1 Maret 1978
|
5.
|
|
Letjen TNI Soesilo Soedarman
|
1 Maret 1978
|
29 Desember 1980
|
6.
|
|
Letjen TNI Julius Henuhili
|
29 Desember 1980
|
7 Juni 1983
|
7.
|
|
Letjen TNI Moergito
|
7 Juni 1983
|
21 Februari 1985
|
8.
|
|
Letjen TNI (Mar) Kahpi Suriadiredja
|
TNI AL
|
21 Februari 1985
|
11 September 1986
|
9.
|
|
Laksda TNI Soegiatmo
|
11 September 1986
|
2 Agustus 1989
|
10.
|
|
Marsda TNI Soegiantoro
|
TNI AU
|
2 Agustus 1989
|
11 Agustus 1990
|
11.
|
|
Mayjen TNI Soedarto
|
TNI AD
|
11 Agustus 1990
|
11 Februari 1993
|
12.
|
|
Laksda TNI Wahyono Suroto Kusumoprojo, Ph.D.
|
TNI AL
|
11 Februari 1993
|
22 April 1994
|
13.
|
|
Marsda TNI Fransiskus Xaverius Soewarno
|
TNI AU
|
22 April 1994
|
2 Mei 1995
|
14.
|
|
Laksda TNI Ir. I Nyoman Suharta
|
TNI AL
|
2 Mei 1995
|
1 Februari 1996
|
15.
|
|
Mayjen TNI Purwantono
|
TNI AD
|
1 Februari 1996
|
11 Agustus 1997
|
16.
|
|
Letjen TNI Muzani Syukur
|
11 Agustus 1997
|
12 Januari 1998
|
17.
|
|
Letjen TNI Tamlicha Ali
|
12 Januari 1998
|
2 Juni 1998
|
18.
|
|
Laksdya TNI Achmad Sutjipto
|
TNI AL
|
2 Juni 1998
|
29 Juni 1998
|
19.
|
|
Laksdya TNI Abu Hanifah Hasanudin
|
29 Juni 1998
|
Januari 1999
|
20.
|
|
Laksdya TNI Bambang Surjanto
|
Januari 1999
|
16 Juni 2000
|
Komandan Jenderal Akademi TNI ⭐⭐
|
21.
|
|
Marsda TNI Chappy Hakim
|
TNI AU
|
16 Juni 2000
|
25 April 2002
|
22.
|
|
Marsda TNI Soeprihadi, S.I.P.
|
25 April 2002
|
20 Desember 2002
|
23.
|
|
Mayjen TNI Nandang Herawan, M.Sc.
|
TNI AD
|
20 Desember 2002[3]
|
Februari 2003
|
24.
|
|
Laksda TNI Wahyu Sasongko
|
TNI AL
|
Februari 2003
|
16 Februari 2004
|
25.
|
|
Laksda TNI Heru Srijanto
|
16 Februari 2004
|
8 Mei 2006
|
26.
|
|
Laksda TNI Sosialisman
|
8 Mei 2006[4]
|
2 Januari 2008
|
27.
|
|
Mayjen TNI (Mar) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si.
|
2 Januari 2008
|
5 Januari 2011
|
28.
|
|
Marsda TNI Sru Astjarjo Andreas, S.I.P.
|
TNI AU
|
5 Januari 2011[5]
|
28 Januari 2013
|
29.
|
|
Marsda TNI Bambang Samoedro, S.Sos., M.M.
|
28 Januari 2013[6]
|
31 Oktober 2014
|
30.
|
|
Mayjen TNI Harry Purdianto, S.I.P., M.Sc.
|
TNI AD
|
31 Oktober 2014[7]
|
25 Juli 2015
|
31.
|
|
Mayjen TNI Bayu Purwiyono
|
25 Juli 2015[8]
|
3 Agustus 2016
|
Komandan Jenderal Akademi TNI (Validasi Organisasi) ⭐️⭐️⭐️
|
-
|
|
Letjen TNI Bayu Purwiyono
|
TNI AD
|
3 Agustus 2016[9]
|
29 September 2017
|
32.
|
|
Laksdya TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.
|
TNI AL
|
29 September 2017
|
23 Mei 2018
|
33.
|
|
Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, S.Sos., M.M.
|
24 Mei 2018
|
31 Januari 2020
|
34.
|
|
Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr.(Han).
|
31 Januari 2020[10]
|
21 Oktober 2020
|
35.
|
|
Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik, S.E., M.M.
|
TNI AU
|
21 Oktober 2020[11]
|
25 Mei 2021
|
36.
|
|
Marsdya TNI Andyawan Martono Putra, S.I.P., M.Tr.(Han).
|
25 Mei 2021[12]
|
21 Januari 2022
|
37.
|
|
Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si.
|
TNI AD
|
21 Januari 2022[13]
|
27 Juli 2022
|
38.
|
|
Letjen TNI Dr. Teguh Arief Indratmoko, S.E., M.M.
|
27 Juli 2022[14]
|
17 November 2023
|
39.
|
|
Laksdya TNI Dadi Hartanto, M.Tr.(Han).
|
TNI AL
|
17 November 2023[15]
|
22 Maret 2024
|
40.
|
|
Letjen TNI Rudianto, S.I.P., C.S.F.A.
|
TNI AD
|
22 Maret 2024[16]
|
Petahana
|
Lihat pula
Referensi
|
---|
|
Pimpinan | | |
---|
Organisasi | Unsur Pembantu Pimpinan | |
---|
Unsur Pelayanan | |
---|
Badan Pelaksana Pusat | |
---|
Komando Utama Operasi | |
---|
|
---|
Sejarah dan Operasi | |
---|
Personel | Pendidikan dan Pelatihan | |
---|
Seragam | |
---|
Pangkat | |
---|
Kecabangan | |
---|
|
---|
|