Air Caraïbes
Air Caraïbes adalah maskapai penerbangan regional di wilayah Karibia Prancis yang meliputi departemen seberang laut Prancis: Guadeloupe dan Martinique. Maskapai ini memiliki kantor pusat di Les Abymes di Guadeloupe.[2] Maskpaai ini mengoperasikan penerbangan berjadwal dan charter di 13 pulau di wilayah Hindia Barat> Maskapai ini juga mengoperasikan penerbanngan transatlantik menuju Paris menggunakan pesawat Airbus A330 di bawah merek Air Caraïbes Atlantique. Maskapai ini memiliki perjanjian codeshare dengan LIAT. Basis utamanya adalah Bandar Udara Internasional Pointe-à-Pitre, dengan hub di Bandar Udara Le Lamentin, Le Lamentin, di dekat Fort-de-France.[3] SejarahAir Caraïbes didirikan karena keinginan untuk memiliki maskapai penerbangan regional sesuai dengan kebutuhan dari teritori Karibia Prancis. Perusahaan didirikan pada bulan Juli 2000 melalui penggabungan dari beberapa maskapai penerbangan lokal (Air Guadeloupe, Air Martinique, Air St Barthélémy, Air St Martin). Tahun 2002, perusahaan ini menerbangkan 445.000 penumpang dengan omzet sebesar €68 juta. Maskapai ini menjadi bagian dari Carib Sky Alliance, sebuah aliansi maskapai yang menghubungkan Air Caraïbes dengan maskapai sebagai berikut: Leeward Islands Air Transport dan Winair (Windward Islands Airways). [butuh rujukan] Maskapai ini didirikan sebagai Société Caribienne de Transports Aériens dan mulai beroperasi pada September 1994. Maskapai ini memulai layanan menuju Paris dari Guadeloupe dan Martinique pada bulan Desember 2003 menggunakan sebuah Airbus A330-200. Maskapai ini dimiliki oleh Groupe Dubreuil (85%) dan memiliki 627 pegawai (pada Maret 2007).[3] Air Caraïbes Express menggunakan sistem manajemen maskapai Travel Technology Interactive, Aeropack. LayananAir Caraïbes melayani destinasi sebagai berikut [1] Diarsipkan 2008-11-13 di Wayback Machine.:
ArmadaArmada Air Caraïbes (dan Air Caraïbes Atlantique) meliputi pesawat sebagai berikut (pada 7 Mei 2010)
Dioperasikan sebelumnyaAir Caraïbes pernah mengoperasikan pesawat sebagai berikut: Pada Agustus 2006 maskapai penah mengoperasikan:[4]
Maskapai juga mengoperasikan pesawat sebagai berikut pada masa lampau:[5]
Insiden dan kecelakaanDua puluh orang tewas setelah sebuah Air Caraïbes DHC-6 Twin Otter jatuh pada 24 Maret 2001 ke sebuah rumah di "Col de la Tourmente" di sebuah pulau wisata Prancis, St Barts menewaskan semua 19 orang di pesawat (17 penumpang dan dua pilot) dan Augustin Questel, seorang pria berumur 81 tahun di dalam rumah. Istrinya mengalami luka [3]. Penerbangan TX1601 dijadwalkan lepas landas pada 16:00 dari Bandar Udara Internasional Putri Juliana (SXM), St Maarten, untuk penerbangan selama 15 menit menuju Bandar Udara Gustaf III di Saint-Barthélemy, dan jatuh ± 1.000 kaki dari bandar udara St Jean saat melakukan pendekatan ke landasan pacu 10 bandara dalam cuaca cerah sekitar pukul 16:30. Landasan pacu bandara sangat pendek (± 2.170 kaki), dan pilot telah memiliki sertifikasi khusus DGAC untuk mendarat di sana. Pesawat yang mendekati bandara harus melakukan penurunan cepat dan terbang rendah di atas rumah sebelum mendarat. Menara kontrol bandara memberikan izin medarat kepada pesawat sesaat sebelum jatuh. Itu merupakan komunikasi terakhir dengan pesawat, yang tidak mengirim satu sinyal bahayapun. Pesawat tidak memiliki cockpit voice recorder, yang mengganggu investigasi kecelakaan. Sebagian besar penumpang diperkirakan warga negara Prancis, dan terdapat seorang wanita Amerika, seorang wanita Belanda, dua warga Belgia, dan seorang dengan kewarganegaraan ganda Prancis-Amerika. Seorang pilot dari Guadeloupe sedang di dalam pesawat dengan seorang awak lain, yang kewarganegaraannya tidak diketahui. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Air Caraïbes.
|