A.S Hassan
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Azwar Syawalsyah Hassan, (6 Juni 1921 – 28 Mei 2007) adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dan juga seorang Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri pertama dengan menjabat selama periode tahun 1958 sampai dengan 1959 yang ketika itu berpangkat Letnan Kolonel. KarierIa Merupakan salah seorang yang berhasil menggagas dan mendirikan Pusat Kesenjataan Kavaleri dengan pangkat Lettu, ketika seluruh Teritorium IV/Diponegoro masih dibawah naungan Panglima Divisi III Teritorium IV Kolonel Gatot Subroto tahun 1950 melalui Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/5/KSAD/PNTP/50 tanggal 9 Februari 1950.[1] Mayjen TNI (Purn) A.S. Hassan selama masa perang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia bertugas di Teritorium IV/Diponegoro dibawah kepemimpinan Kolonel Gatot Subroto, bersama dengan salah seorang Presiden Kedua Republik Indonesia, Letnan Kolonel Soeharto yang masih sebagai calon Kepala Staf Teritorium IV/Diponegoro, sebelum nantinya ditarik dan disekolahkan ke Seskoad di Bandung akibat perselisihan Letnan Kolonel Soeharto dengan Kepala Staf Angkatan Darat ketika itu, Kolonel Abdul Haris Nasution dan Komandan Brigade Diponegoro dari Divisi III, Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani yang dikenal memiliki kedekatan dengan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno sebagai Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia. Latar BelakangLahir pada tanggal 6 Juni 1921, Azwar Syawalsyah Hassan atau dikenal dengan A.S. Hassan memiliki hubungan Besan dengan Mas Isman, salah satu Pahlawan Nasional dari daerah Surabaya, Jawa Timur, yang dikenal sebagai pendiri Koperasi Serbaguna Gotong Royong sejak era pemerintahan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno tahun 1957. Keduanya dikenal memiliki kedekatan dan sering bertukar pikiran setelah Mayjen TNI (Purn) A.S. Hassan pensiun dini pada tahun 1966 dengan Jabatan terakhirnya sebagai Staff Sekolah Staff dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung. Selain itu, A.S. Hassan juga memiliki hubungan Besan dengan mantan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Mayjen TNI (Purn). Eddie Marzuki Nalapraya, Ayah menantu dari Sudwikatmono. Meninggal DuniaSetelah masa pensiun dini, A.S. Hassan tinggal di Jakarta sampai dengan wafat pada tanggal 28 Mei 2007 dalam usia 86 Tahun di Rumah Sakit Pondok Indah karena sakit dan dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata. Referensi
|