Wycliffe Global Alliance
Wycliffe Global Alliance adalah sebuah aliansi organisasi-organisasi yang bersatu dalam keinginan untuk melihat adanya terjemahan Alkitab dalam setiap kelompok pengguna bahasa yang membutuhkannya. Wycliffe didirikan pada tahun 1942[1] oleh William Cameron Townsend dan awalnya dikenal sebagai Camp Wycliffe. Organisasi ini dinamai dari John Wycliffe, orang pertama yang bertanggung jawab dalam penerjemahan lengkap Alkitab bahasa Inggris Pertengahan (Middle English).[2] Kemudian pada tahun 1942 Camp Wycliffe menjadi Wycliffe Bible Translators. Sampai tahun 1991, Wycliffe merupakan satu organisasi tunggal dengan berbagai divisi di berbagai negara. Kemudian dilakukan restrukturisasi sehingga organisasi Wycliffe di setiap negara menjadi independen penuh, sehingga Wycliffe International menjadi suatu asosiasi dari banyak organisasi. Dalam bulan Februari 2011, Wycliffe International mengganti nama menjadi Wycliffe Global Alliance, dengan kantor pusat di Singapura.[3] Ada lebih dari 100 organisasi anggota Wycliffe dari 60 lebih negara.[4] Hingga November 2012[update], terjemahan Alkitab, berupa bagian-bagian tertentu, atau seluruh Perjanjian Baru, atau seluruh Alkitab telah tersedia dalam lebih dari 2.800 dari 6.877 semua bahasa yang tercatat ada di dunia.[5] Filsafat dan MetodeWycliffe mendasarkan filsafatnya pada Protestantisme yang dianut oleh Townsend, pendirinya, yang menganggap bahwa penyebaran ajaran Kristen antarbudaya dan banyak bahasa merupakan perintah ilahi. Prinsip yang dianut adalah sola scriptura dan berpegang bahwa teks Alkitab merupakan Firman Allah yang otoritatif dan infalibel.[6] Wycliffe menyatakan bahwa fokusnya adalah berpartisipasi dan mendorong gereja-gereja Kristen untuk melayani bahasa-bahasa setempat yang minoritas, sehingga setiap komunitas bahasa mendapat akses kepada Alkitab.[7] Wycliffe Global Alliance menekankan pada sifat internasional dengan pemerian "multikultural, multinasional, kreatif dan fasilitatif." Wycliffe Global Alliance berkantor pusat di Singapura. Pengurusnya, dikenal dengan nama "Global Leadership Team", merupakan suatu tim virtual dan tersebar di seluruh benua Afrika, Asia, Australia, Eropa, serta Amerika Utara dan Tengah.[8] Lihat pulaReferensi
Pranala luar |