Werner HartensteinWerner Hartenstein atau Gustav Julius Werner Hartenstein adalah seorang perwira angkatan laut Jerman selama Perang Dunia II yang memimpin kapal U-156 di Kriegsmarine. Lahir pada tanggal 27 Februari 1908 di Plauen, Jerman dan meninggal di usia 35 tahun pada tanggal 8 Maret 1943 di Samudra Atlantik, timur Barbados. Dia adalah perwira yang menerima penghargaan kalung Salib Kesatria dari Salib Besi (Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari Iron Cross Nazi Jerman pada tahun 1942. Merupakan sebuah penghargaan tertinggi dalam pasukan militer dan paramiliter pasukan Jerman selama Perang Dunia II, karena keberaniannya dalam medan perang yang ektrem atau sebuah kepemimpinan militer yang luar biasa, telah melakukan sebuah penyelamatan laut yang dikenal sebagai Insiden Laconia. Werner memulai karier angkatan lautnya ini pertama kali bergabung dengan sebuah angkatan laut Reichsmarine (angkatan laut Republik Weimar) pada bulan April 1928. Insiden LaconiaInsiden ini merupakan serangkaian kejadian yang bersangkutan dengan tenggelamnya kapal dari tentara Inggris dalam Perang Dunia II di Samudra Atlantik, serta terjadinya serangan guna penyelamatan korban. Kisah ini berawal pada suatu pagi tanggal 12 September 1942.[1][2] Kapal U-156 yang pagi itu sedang melakukan patroli di selatan Samudra Atlantik, dekat dengan Afrika Barat, tepatnya antara wilayah Liberia dengan Pulau Ascension. Kapal yang dipimpin oleh Hartenstein mulai bulan september 1941 ini merupakan satu dari U-boot tipe IXC sedang beroperasi di sekitar pesisir pantai barat Afrika.[3][4] Ketika sedang bergerak di permukaan dan menuju ke arah selatan, terdapat sesuatu yang membuat Hartenstein menaiki menara anjungan dan mengintai melalui periskop dari U-boatnya. Ternyata di sebelah barat dari posisinya terdapat sebuah kapal target milik Inggris yang berukuran besar sedang berlayar sendirian, lokasinya sekitar 500 mil dari pantai barat Afrika. Hartenstein segera mengubah arah berlayarnya agar bergerak sejajar dengan kapal itu, dan sambil mengamati kepulan asap dari cerobongnya di kejauhan. Dia menjaga jarak dengan kapal tersebut sampai dirasa aman untuk mendekatinya.[5] Setelah dilakukan identifikasi terhadap kapal tersebut, ternyata kapal milik perusahaan British Cunard Star Liner dengan bobot 20.000 ton mantan liner Cunard White Star, Laconia. Dikenal sebagai kapal pengangkut tentara yang bersenjatakan meriam dek, bom dalam, dan perangkat sonar ASDIC. Semua itu menjadikan kapal ini sah sebagai kapal target militer. Ketika kapal yang dipimpin oleh Hartenstein ini sudah berada dalam posisi untuk membidik kapal milik sekutu ini, langsung dilepaskannya dua torpedo dari jarak sekitar dua mil. Torpedo meluncur dalam waktu sekitar tiga menit dan langsung menghantam target, sehingga hampir membuat berhenti laju kapal dan perlahan mulai miring. Hartenstein yang membawa kapal U-156 ini langsung naik ke permukaan kapal dan mendekati kapal tersebut, siapa tahu dia dapat menangkap perwira militer senior yang berada di dalam kapal.[6][7] Ketika sedang menikmati pemandangan yang mengerikan berupa sejumlah penumpang yang menyelamatkan diri, penumpang yang terapung-apung di laut, mayat-mayat penumpang yang tewas, sebagian dari mereka merupakan wanita dan anak-anak. Setelah mendengar suara teriakan meminta tolong yang menggunakan bahasa Italia, membuat Hartenstein merasa bingung bercampur heran, dan kepuasan atas pembunuhan yang dilakukannya itu segera menjadi sesuatu yang horor. U-boatnya segera menolong beberapa korban yang terapung-apung di laut dan mengetahui situasi yang sebenarnya dari kapal Laconia ini. Kapal Inggris ini ternyata membawa sebanyak 2.732 penumpang, yang terdiri dari 136 awak, 285 tentara Inggris, 80 warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, 160 tentara Polandia, dan 1.800 tentara Italia tawanan Inggris.[5] Menyadari telah melakukan kesalahan yang fatal, Hartenstein segera melakukan operasi penyelamatan terhadap ratusan orang yang masih hidup dengan menaikkannya ke atas dek kapal selamnya. Dia juga memanggil sejumlah U-boat yang berada di dekatnya untuk membantu menyelamatkan korban dan menyiarkan pesan radio dalam bahasa Inggris, guna memberitahukan posisinya dan sekalian meminta bantuan dari kapal apa saja yang dekat dengannya, serta tidak akan menyerangnya kembali. Total dari seluruh penumpang kapal Laconia, sebanyak 1.621 orang tewas, dan 1.111 sisanya selamat. Insiden ini meninggalkan bayang-bayang trauma yang mendalam bagi para awak penumpang kapal. Dalam usaha penyelamatan korban itu, kapal U-156 berada di permukaan air selama lebih dari dua setengah hari. Tepat sebelum setengah hari berikutnya yaitu pada tanggal 15 September 1942, dia bergabung dengan kapal U-506 yang dipimpin oleh Erich Wurdeman, dan bergabung dengan kapal U-507 pimpinan dari Harro Schacht serta bergabung juga dengan kapal selam Italia, Comandante Cappellini.[5] Pangkat
Info patroli
Ketika patroli kelimanya dilakukan pada tanggal 8 Maret 1943, kapal U-156 ditenggelamkan karena sebuah tuduhan yang mendalam dari pesawat PBY Catalina dari Angkatan Laut milik Amerika Serikat di sebelah timur Barbados. Pesawat ini merupakan pesawat yang paling sering digunakan dalam Perang Dunia II. Ditenggelamkannya kapal U-156 ini juga menewaskan Werner Hartenstein dan seluruh krunya.[8] Keberhasilan
Lihat pulaRujukan
Pranala luar |