Vahan (komandan Bizantium)
Vahan (bahasa Armenia: Վահան) adalah pemimpin militer Kekaisaran Romawi Timur. Diperkirakan bahwa dia terbunuh tidak lama setelah terjadinya Pertempuran Yarmuk. Perang tersebut merupakan perang antara Muslim Arab dan Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 636. Pertempuran Yarmuk, oleh beberapa sejarawan, dipertimbangkan sebagai salah satu pertempuran penting dalam sejarah dunia, karena menandakan gelombang besar pertama penaklukan Muslim di luar Arab, dan cepat masuknya Islam ke Palestina, Suriah, dan Mesopotamia yang rakyatnya menganut agama Kristen.[1][2] Vahan merupakan seorang yang berasal dari Armenia.[3][4] Dia pernah menjadi komandan garnisun Emesa (sekarang berganti nama Homs) dan menjabat sebagai Magister militum ("Pemimpin Para Tentara") selama Perang Romawi Timur-Sassaniyah 602-628, yang berperan sebagai komandan lapangan di Yarmuk. Ketika pertempuran itu terjadi, Vahan dan sebagian pasukannya mundur dari medan perang untuk menghindari kehancuran atau kekalahan dalam pertempuran. Namun, mereka berhasil dikejar dan dibunuh oleh penjaga Kekhalifahan Rasyidin setelah mereka mundur ke Damaskus. Meskipun dalam catatan sejarah lain menyatakan bahwa Vahan yang merasa dipermalukan dalam pertempuran tersebut, mungkin telah pensiun ke biara yang berada di Semenanjung Sinai.[5] Terdapat sumber-sumber sejarah Arab yang menyatakan bahwa Vahan memiliki perilaku atau moral yang mulia, baik, dan melakukan hal yang benar (noble and righteous conduct) apabila dibandingkan dengan komandan Romawi lainnya.[6] Pernyataan yang menyatakan bahwa Vahan serta pasukannya telah melakukan pemberontakan melawan Kaisar Romawi Timur Heraklius sebelum terjadinya Pertempuran Yarmuk kemungkinan besar merupakan sebuah fitnah yang dimaksudkan untuk menyalahkan pihak Armenia atas kekalahan yang terjadi.[7] Referensi
|