Toghon Temür
Toghon Temür (bahasa Mongol: Тогоонтөмөр; aksara Mongolia: ᠲᠤᠭᠤᠨᠲᠡᠮᠤᠷ; Hanzi: 妥懽貼睦爾; Pinyin: Tuǒhuāntiēmù'ěr; 25 Mei 1320 – 23 Mei 1370), juga dikenal sengan nama kuil Kaisar Huizong dari Yuan (Hanzi: 元惠宗) yang dianugerahkan oleh Dinasti Yuan Utara dan nama anumerta Kaisar Shun dari Yuan (Hanzi: 元順帝) oleh Dinasti Ming, adalah kaisar terakhir dinasti Yuan dan kemudian kaisar pertama dinasti Yuan Utara. Selain Kaisar Tiongkok, ia juga dianggap sebagai Khagan terakhir dari Kekaisaran Mongol.[2][3][4] Ia adalah putra Kusala (Kaisar Mingzong). Selama tahun-tahun terakhir pemerintahannya, Dinasti Yuan digulingkan oleh Pemberontakan Turban Merah, yang mendirikan Dinasti Ming, meskipun istana Yuan di bawah pemerintahannya tetap menguasai Tiongkok utara dan Dataran Tinggi Mongolia. Rezim Yuan yang tersisa dikenal sebagai Yuan Utara dalam historiografi. Kaisar Huizong adalah seorang murid Buddha dari Karmapa (kepala aliran Karma Kagyu dari Buddha Tibet) dan dianggap sebagai inkarnasi sebelumnya dari Tai Situpas. Dia juga secara khusus mengundang Jonang sarjana Dölpopa Shérab Gyeltsen untuk mengajarinya, tetapi ditolak.[5] Referensi
|