Tikus rumah
Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini termasuk dalam subsuku Murinae dan berasal dari Asia. Namun, ia lalu menyebar ke Eropa melalui perdagangan sejak awal penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus rumah pada masa kini cenderung tersebar di daerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah bersaing dengan tikus got. Kajian genetika memperlihatkan bahwa tikus rumah yang tersebar luas kemungkinan terdiri dari banyak takson.[2] [3] Setidaknya, terdapat dua kelompok besar tikus rumah berdasarkan jumlah kromosom yang dimilikinya. Kelompok pertama dengan jumlah kromosom 2n = 38 menyebar terutama di Afrika, Eropa, hingga Asia barat daya dan selatan; inilah yang dianggap sebagai tikus rumah eropa (R. rattus). Sementara kelompok kedua dengan jumlah kromosom 2n = 42 terutama menyebar di Asia Timur dan Tenggara, termasuk pula di Indonesia; kelompok ini sekarang dipisahkan sebagai tikus rumah oriental (R. tanezumi).[4] [5] Tidak seperti saingannya, tikus got, tikus rumah adalah perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan di sumur-sumur. Namun, ia lebih gesit dan pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". Warnanya biasanya hitam atau cokelat terang, meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan warna putih atau loreng. Ukurannya biasanya 15–20 cm dengan ekor ± 20 cm. Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, tetapi menyukai bulir-bulir. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3–10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2–3 tahun dan menyukai hidup berkelompok. TaksonomiMus rattus adalah nama ilmiah yang diusulkan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1758 untuk tikus rumah.[6] Tiga subspesies sempat disahkan, namun sekarang dianggap tidak valid dan diketahui merupakan morf warna:
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Rattus rattus.
|