The Acolyte
The Acolyte adalah serial televisi sains fiksi Amerika Serikat yang akan datang, yang dibuat oleh Leslye Headland untuk jaringan streaming Disney+. Merupakan bagian dari waralaba Star Wars, berlatar pada akhir dari era High Republic sebelum pertisiwa di film utama Star Wars, dan bercerita mengenai sebuah penyelidikan Jedi yang terhubung dengan serangkaian kejahatan. Amandla Stenberg, Lee Jung-jae, Manny Jacinto, Dafne Keen, Charlie Barnett, Jodie Turner-Smith, Rebecca Henderson, Dean-Charles Chapman, Joonas Suotamo, dan Carrie-Anne Moss membintangi serial ini. Headland menyatakan ketertarikannya bekerja untuk waralaba Star Wars pada akhir 2019, dan telah mengembangkan sebuah serial baru untuk Lucasfilm pada April 2020. Judulnya diumumkan pada Desember tahun itu. Pengambilan gambar mengambil tempat di London dan di Studio Shinfield di Berkshire fari Oktober 2022 hingga Juni 2023, dengan pengambilan lokasi juga dilakukan di Wales dan Portugal. The Acolyte dijadwalkan tayang di Disney+ pada 4 Juni 2024, dengan dua episode. Enam episode lainnya akan dirilis mingguan. PremisThe Acolyte berlatar pada akhir era High Republic, kurang lebih sekitar 100 tahun sebelum Star Wars: Episode I – The Phantom Menace (1999).[1][2] Menampilkan seorang Jedi Master yang disegani sedang menyelidiki sebuah kejahatan yang membawanya kepada perselisihan dengan mantan Padawan dan mengungkap kekuatan yang jahat.[3][4] Pemeran
Sebagai tambahan, Margarita Levieva dan Amy Tsang juga ikut berperan,[7][8] dan Abigail Thorn akan tampil sebagai Eurus.[9] Episode
ProduksiPengembanganPada penayangan perdana film Star Wars: The Rise of Skywalker (2019), penulis televisi Leslye Headland dihubungi mengenai ketertarikannya pada waralaba Star Wars dan menyatakan bahwa dia adalah penggemar berat dan banyak ide mengenai film Star Wars yang ingin dia buat dia diajak oleh presiden Lucasfilm, Kathleen Kennedy.[11] Headland menghubungi Lucasfilm untuk mendiskusikan idenya setelah menyelesaikan pekerjaannya pada serial karyanya Russian Doll (2019–2022), dan melamparkan ide untuk sebuah serial Star Wars baru dengan garis besar untuk musim pertama dan buku lengkap mengenai seri tersebut. Kennedy setuju untuk memulai pekerjaan dari serial ini pada pertemuan awal pertama,[12] dan Headland diumumkan pada 2020 akan menulis dan mengarahkan acara untuk sebuah serial Star Wars baru yang berpusat pada seorang wanita untuk layanan streaming Disney+. Pemilihan staff untuk serial ini dimulai dan diharapkan akan berlatar pada bagian lain dari rentang waktu waralaba dari proyek Star Wars lainnya.[13] Lucasfilm mengkonfirmasi bahwa serial Headland sedang dalam pengembangan pada 4 Mei 2020, yang merupakan hari Star Wars.[14] Pada acara Hari Investor Disney 10 Desember, Kennedy mengumumkan bahwa serialnya berjudul The Acolyte dan akan berlatar pada akhir era High Republic sebelum peristiwa di film utama Star Wars.[1] Eksekutif Lucasfilm Rayne Roberts ikut turut mengembangkan serial ini bersama dengan Headland,[15] yang dipengaruhi oleh gim dan novel dari Jagat Star Wars yang diperluas (EU).[16] Musim pertama akan terdiri dari delapan episode,[17] dengan Headland akan menyutradarai dua film pertama.[4] Alex Garcia Lopez dan Kogonada dipekerjakan untuk menyutradarai episode pada Februari 2023,[18] dan Hanelle Culpepper juga diumumkan akan menyutradarai episode pada Maret 2024. Produser Eksekutif termasuk Headland, Kennedy, Simon Emanuel, Jeff F. King, dan Jason Micallef, dengan Roberts, Damian Anderson, Eileen Shim, dan Rob Bredow memproduseri.[4] Pada Maret 2024, Headland mengatakan bahwa dia melempar ide untuk beberapa musim dari serial ini ke Lucasfilm dan mempunyai rencana untuk musim kedua jika dipesan. Dia memberi catatan bahwa dia menginginkan bahwa dia ingin rehat dulu setelah musim pertama dirilis karena rentang waktu produksi yang cukup panjang untuk musim pertama, dan agar dia bisa menerima umpan balik dari penggemar mengenai musim pertama saat mengembangkan yang kedua.[19] PenulisanSebuah ruangan penulis untuk serial ini dibentuk pada Juni 2021. Headland memastikan agar kelompok ini terdiri dari penulis dengan hubungan berbeda dengan Star Wars, termasuk beberapa yang hanya merupakan penggemar dari trilogi original, beberapa yang merupakan penggemar khusus dari proyek-proyek Dave Filoni, dan satu penulis yang tidak pernah menonton Star Wars sebelumnya.[12][20] Penulis serial ini termasuk Jason Micallef, Charmaine DeGrate, Jasmyne Flournoy, Eileen Shim, Claire Kiechel, Kor Adana, Cameron Squires, Jocelyn Bioh, dan Jen Richards.[10] Ketika melempar ide serial ini ke Lucasfilm, Headland mendeskripsikannya sebagai seperti "Frozen bertemu dengan Kill Bill".[12][21] Merespon diskusi bahwa serial ini menjad "berpusat kepada-wanita", Headland mengatakan bahwa akan memiliki protagonis wanita namun tidak akan mengecualikan karakter pria ataupun penontonnya. Dia menambahkan bahwa serial akan mengenalkan karakter baru dan ide baru ke waralaba yang dia harap akan menarik bagi penggemar yang sudah ada, namun dia memahami bahwa tidak semua penggemar akan menyukainya dan merasa bahwa itu tidak apa-apa karena akan banyak proyek Star Wars baru yang sedang dibuat.[22] Pada Mei 2022, Headland mengatakan bahwa penulisan untuk serial sudah hampir selesai.[2] Headland menginginkan untuk menjelajahi waralaba Star Wars dari sudut pandang tokoh penjahat. Dia merasa bahwa era High Republic akan menjadi titik terbaik dalam rentang waktu untuk melakukannya karena adanya Sith, yang merupakan tokoh jahat di film, yang diperkirakan kalah jumlah dan bersembunyi sepanjang rentang waktu ini.[16] Lucasfilm juga menginginkan untuk menggambarkan rentang waktu ini di layar setelah sebelumnya meluncurkan sebuah inisiatif terbitan buku yang berlatar pada era tersebut, dan karena mereka menginginkan menjelajahi bagian baru dari alur waktu Star Wars jauh dari film dan serial lainnya.[16] Headland memberi catatan bahwa The Acolyte merupakan titik paling awal pada alur waktu Star Wars yang ditampilkan pada aksi-langsung pada titik ini.[23] Dia ingin menjawab beberapa kritikan penggemar terhadap film-film Star Wars, seperti bagaimana Darth Sidious naik ke tampuk kekuasaan tanpa Jedi mengetahuinya: "Bagaimana kita sampai pada titik dimana seorang penguasa Sith dapat menyelinap ke Senat dan tidak ada seorang Jedi pun yang menyadarinya? [Apa] yang salah?" Dia mempertimbangkan bahwa dirinya beruntung dapat menanyakan pertanyaan itu pada sebuah proyek Star Wars yang aktual.[2][24] Tema kunci pada waralaba untuk Headland adalah "tidak diunggulkan melawan ancaman institusional", dan pada bagian alur waktu ini Jedi adalah institusi utama.[19] Berbanding terbalik dengan Jedi di film-film, yang digambarkan seperti biarawan pada masa perang, Headland mengatakan bahwa Jedi pada masa High Republic hidup dalam masa damai seperti pada masa Renaissance, yang digambarkan dalam jubah putih dan emas mereka yang kelihatannya tidak pernah kotor.[2] Serial ini mempertanyakan praktik pelatihan Jedi untuk anak-anak,[24] dan juga menjelajahi sudut pandang berbeda terhadap the Force dan jumlah kekuatan dan kendali yang dimiliki oleh Jedi.[19] Headland mengambil inspirasi dari film the film Rashomon (1950) untuk menggambarkan peristiwa dari beberapa sudut pandang, menampilkan bagaimana protagonis serial ini, mantan Padawan Mae, melihat berbagai hal secara berbeda dari Orde Jedi.[12] The Acolyte merupakan sebuah fiksi misteri dengan sebuah cerita serial yang dibangun sepanjang musim pertama, , diinspirasi oleh pendekatan dari sesama serial Star Wars, Andor.[19] Karena tidak ada konflik atau perang menyeluruh dalam serial ini—Headland mengatakan "menarik untuk membuat Star Wars tanpa perang di dalamnya"—urutan pertarungannya lebih intim,[23] fokus pada duel yang mengembangkan karakter.[25] Menyebut bahwa pembuat Star Wars George Lucas awalnya dipengaruhi oleh Westerns dan film Samurai Akira Kurosawa, Headland memutuskan untuk membawa lebih banyak pengaruh dari film-film bela diri yang dirasanya "sedikit lebih personal dan sedikit mendunia dan galaktik". Ii termasuk film-film wuxia oleh King Hu dan Shaw Brothers Studio seperti Come Drink with Me (1966) dan A Touch of Zen (1971).[16] Mirip seperti serial Star Wars The Mandalorian,[19] The Acolyte memasukkan Easter eggs untuk penggemar dari trilogi original, trilogi prekuel, dan serial animasi Star Wars: The Clone Wars, dan juga referensi ke jagat yang diperluas dan Star Wars Legends. Referensi ke jagat diperluas termasuk anggota dari spesies Theelin dan Zygerrian dan juga beberapa elemen naratif.[12] Serial ini mengenalkan sebuah perkumpulan dari penyihir Force, terpisah dari penyihir Nightsister yang pernah muncul di beberapa proyek Star Wars, terinspirasi oleh penyebutan kultus Force pada masa High Republic di buku dan jagat yang diperluas.[19] Pemilihan pemeranPemilihan pemeran berlangsung pada akhir Juni 2021, ketika Lucasfilm mencari pemeran untuk seorang wanita muda kulit berwarna sebagai pemeran utama.[17] Amandla Stenberg dalam pembicaraan untuk peran tersebut pada Desember,[26] dan dikonfirmasi terpilih pada Juli 2022.[27] Headland membuat karakter ini dengan Stenberg dalam pikirannya.[28] Jodie Turner-Smith dan sesama pemeran Russion Doll Charlie Barnett memasuki negosiasi akhir untuk bergabung dengan serial ini pada September 2022,[29][30] saat Lee Jung-jae dan Manny Jacinto dipilih; Lee dipilih sebagai pemeran utama pria.[31][32] Pada awal November, Dafne Keen diumumkan akan memiliki peran pada serial ini.[33] Tidak lama kemudian, Lucasfilm mengkonfirmasi pemilihan Stenberg, Lee, Jacinto, Turner-Smith, Barnett, dan Keen, serta mengumumkan pemilihan Rebecca Henderson, Dean-Charles Chapman, dan Carrie-Anne Moss.[3] Margarita Levieva dipilih sebagai peran tamu serial ini pada awal Desember.[7] Pada Star Wars Celebration London di April 2023, Joonas Suotamo diumumkan menjadi bagian dari pemeran sebagai Jedi Wookiee bernama Kelnacca. Suotamo sebelumnya memerankan Wookiee Chewbacca pada film-film trilogi sekuel dan Solo: A Star Wars Story (2018).[21] Dan juga pada konvensi ini, Lee, Keen, Barnett, Henderson, dan Moss diumumkan akan memerankan Jedi,[34] dengan Henderson akan memerankan karakter Vernestra Rwoh yang diperkenalkan pada inisiasi penerbitan High Republic.[35] Pada Maret 2024, Headland mengatakan bahwa Rwoh merupakan satu-satunya karakter dari buku High Republic yang akan muncul di musim pertama, namun akan ada karakter High Republic lainnya yang dia harap bisa dimasukkan pada musim kedua. Dia merasa Rwoh sangat penting untuk menampilkan keadaan Orde Jedi pada serial, kontras dengan perannya sebagai pemimpin orde dengan murid muda seperti yang ditampilkan pada buku.[19] Juga pada bulan itu, detail karakter untuk peran utama ditampilkan, dengan Stenberg sebagai mantan Padawan Mae, Lee sebagai Jedi Master Sol, Jacinto sebagai mantan penyelundup Qimir, Keen sebagai Padawan Jecki Lon, Barnett sebagai Kstaria Jedi Yord Fandar, Turner-Smith sebagai pemimpin perskutuan Aniseya, dan Moss sebagai Jedi Master Indara.[5] DesainHeadland menyebut bahwa trilogi original memiliki kualitas yang hidup sementara trilogi prekuel lebih ramping dan maju. Dengan The Acolyte, dia membawa konsep ini "lebih jauh kau mundur, lebih menarik dan banyak hal baru yang bisa dilihat".[16] Sangat penting baginya untuk mereplika jubah berwarna putih dan emas dari buku High Republic untuk mensimbolkan keadaan Orde, dibandingkan dengan jubah coklat yang digunakan pada film.[19] Pengambilan gambarPengambilan gambar utama dimulai pada 30 Oktober 2022, di Shinfield Studios di Berkshire,[36][37] dibawah judul kerja Paradox.[38] Headland, Kogonada, Lopez, dan Culpepper menyutradarai masing-masing dua episode.[4] James Friend dan Chris Teague bertindak sebagai sinematografer.[39][40][butuh sumber yang lebih baik] Serial ini awalnya dilaporkan menggunakan teknologi efek visual StageCraft milik Industrial Light & Magic untuk mengambil gambar di depan latar belakang digital pada sebuah dinding video, seperti yang digunakan di The Mandalorian dan serial spin-off-nya,[17] namun hal ini tidak dilakukan dan Headland menyatakan bahwa serial ini diambil gambarnya menggunakan set fisik di London.[12] Pengambilan gambar dilokasi dimulai di Wales pada Januari 2023,[41] including at Brecon Beacons National Park.[37] Dari pertengahan hingga akhir Maret, pengambilan gambar mengambil tempat di Pulau Madeira, Portugal.[42][43][44] Pada awal April, disebutkan hanya tinggal beberapa minggu lagi produksi berakhir.[34] Pengambilan gambar akhirnya selesai pada 6 Juni.[37] Headland mengatakan pengambilan gambar berjalan lancar meskipun panjangnya produksi dan jumlah adegan aksi dan pekerjaan kabel. Dia mengatakan para pemeran melakukan kebanyakan adegan aksi mereka sendiri, termasuk aktor yang bekerja di film aksi sebelumnya seperti Lee, Keen, dan Moss. Stenberg, yang merupakan hal baru di film aksi, "melemparkan dirinya dan melakukan pekerjaan menakjubkan dalam waktu yang singkat".[12] Pasca-produksiMiikka Leskinen adalah salah satu penyunting pada serial ini.[45]Templat:Third-party source needed Headland mengatakanADR tidak dapat diselesaikan selama Mogok kerja SAG-AFTRA 2023 yang menunda akhir dari pasca-produksi, namun serial ini sebgain besar telah selesai pada Maret 2024.[12] MusikMichael Abels dipekerjakan untuk membuat skor musik serial ini pada Februari 2024.[46] PemasaranHeadland dan anggota pemeran ditampilkan pada cuplikan pertama serial pada Star Wars Celebration London di April 2023.[21] Cuplikan pertama dirilis luas pada Maret 2024, dan menampilkan Jedi sedang dibunuh. Charles Pulliam-Moore dari The Verge menduga bahwa karakter Stenberg adalah sang pembunuh dan menggarisbawahi aspek gelap dari cuplikan ini, termasuk dugaan bahwa banyak karakter mati dalam serial ini.[47] Ryan Dinsdale dari IGN menyatakan bahwa elemen pada cuplikan terkait dengan High Republic, termasuk jubah putih dan ligtsaber kuning jadi beberapa karakter Jedi, dan membandingkan beberapa adegan dengan estetik dari trilogi original dan prekuel.[48] Menulis untuk Empire, Ben Travis mendiskusikan bagaimana serial dibuat misterius untuk waktu lama namun kemudian mulai ditampilkan detail dengan cuplikan ini. Dia beropini bahwa semantara Andor fokus pada drama manusia, cuplikan dari The Acolyte akan menampilkan "banyak spesies berbeda, lightsaber, dan pengguna-Force", dan dia menyanjung hanya sedikit cuplikan aksi yang muncul di cuplikan ini.[49] Lucasfilm mengumumkan bahwa cuplikan telah ditonton 51.3 juta kali pada 24 jam pertama, membuat rekor bagi serial streaming Lucasfilm melewati cuplikan The Mandalorian, The Book of Boba Fett, Andor, Obi-Wan Kenobi, dan Ahsoka.[50] RilisThe Acolyte dijadwalkan untuk rilis di Disney+ pada 4 Juni 2024, dengan dua episode pertama. Enam episode lainnya akan dirilis mingguan.[4] Tuntutan hukumPada Maret 2023, Karyn McCarthy menuntut Lucasfilm terkait pelanggaran kontrak, menyatakan bahwa dia ditawarkan peran produser baik di The Acolyte dan serial Apple TV+ Sugar dan memilih The Acolyte. Setelah beberapa minggu bekerja pada April 2022 berdasarkan persetujuan awal dengan Lucasfilm, McCarthy menduga studio memilih mengakhiri kesepakatannya dan tidak membayar untuk pekerjaannya sampai saat itu. Pada saat itu, peran di Sugar juga sudah tidak tersedia.[51] Referensi
Pranala luar
|