Tabang, Kutai Kartanegara
Secara administratif, Kecamatan Tabang berbatasan dengan: Sebelah utara : Kabupaten Malinau Sebelah timur : Kabupaten Kutai Timur Sebelah selatan : Kecamatan Kembang Janggut Sebelah barat : Kabupaten Kutai Barat Wilayah Kecamatan Tabang terdiri dari 19 desa, diantaranya Desa Gunung Sari, Desa Long Lalang, Desa Muara Ritan, Desa Ritan Baru, Desa Buluk Sen, Desa Umaq Dian, Desa Muara Pedohon, Desa Umaq Tukung, Desa Kampung Baru, Desa Bila Talang, Desa Umaq Bekuai, Desa Sidomulyo, Desa Muara Tiq, Desa Tabang Lama, Desa Muara Salung, Desa Muara Kebaq, Desa Muara Belinau, Desa Muara Tuboq, dan Desa Tukung Ritan. Adapun ibukota kecamatan terletak di Desa Sidomulyo. Dari keseluruhan desa yang ada, Desa Gunung Sari dan Desa Tukung Ritan merupakan desa yang letaknya paling jauh dari ibukota kecamatan, yaitu 98 kilometer, sedangkan Desa Umaq Bekuai merupakan desa yang letaknya paling dekat dari ibukota kecamatan, yaitu 1 kilometer. Pada umumnya, semua desa yang ada di Kecamatan Tabang dapat ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaran roda dua dan roda empat maupun melalui jalan sungai dengan menggunakan perahu, perahu motor,dsb. Kecamatan Tabang dilalui oleh satu sungai besar, yaitu Sungai Belayan dengan lebar sekitar 100 meter dan kedalaman hingga 10 meter. Sungai Belayan mengalir dari Desa Muara Tuboq di hulu sungai hingga Desa Gunung Sari yang paling hilir. Dari Sungai Belayan tersebut, mengalir beberapa anak sungai, seperti: Sungai Ritan, Sungai Bengen, Sungai Pedohon, Sungai Len dan Sungai Atan. Selain itu, Kecamatan Tabang juga merupakan daerah dataran yang berkelok dan terdapat banyak gunung diantaranya: Gunung Mendam, Gunung Babi, Gunung Botak, Gunung Peninjauan, Gunung Kelopok, Gunung Salip/Peak, Gunung Ngenyek dan masih banyak lagi gunung-gunung kecil lainnya. Dari gunung-gunung tersebut, Gunung Babi merupakan Gunung tertinggi di Kecamatan Tabang dengan ketinggian mencapai 1.800 meter. Berdasar letak geografisnya, Kecamatan Tabang beriklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan per bulannya 291 mm dan rata-rata hari hujan berkisar 11 hari per bulan di tahun 2014. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 637 mm dengan 16 hari hujan selama sebulan, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Maret yaitu sebanyak 90 mm dengan 6 hari hujan selama sebulan. Potensi tanaman perkebunan di Kecamatan Tabang terfokus pada 2 komoditi Karet dan Kelapa Sawit. Pada tahun 2018, luas tanaman sawit mencapai 1401 Hektar dengan produksi sebesar 17.715, 65 Ton tandan buah segar (TBS) dan 560 kepala keluarga yang mengelola. Sedangkan untuk komoditi karet, pada 2018 luas kebun rakyat mencapai 232 hektar, dengan produksi sebesar 145,37b Ton lump serta 170 Kepala keluarga yang mengelolanya. No. Komoditi Luas (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas Petani/KK 1 Karet 232,00 145,37 1375,14 170 2 Kelapa Sawit 1401 17715,65 16464,36 560 2018 1.633,00 17861,02 730 2017 1.623,00 16757,90 730 2016 1023 8244,26 730 2015 1013 10103,01 730 2014 1013 1649,70 685 Dari tahun 2014, luas maupun produksi tanaman perkebunan di Kecamatan Tabang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 luas tanaman perkebunan mencapai 1013 Hektar dengan total produksi 1.649 Ton sedangkan pada tahun 2018 luas mencapai 1.633 hektar dengan produksi sebesar 17.861 Ton. PotensiDi Kecamatan Tabang terdapat cadangan emas yang cukup potensial untuk dieksploitasi terutama di sekitar Sungai Belayan[1] . Hingga kini belum ada investor yang mengelola areal bahan galian tersebut,keadaan ini justru dimanfaatkan oleh penambang emas ilegal untuk mencari emas di aliran sungai belayan yang dapat merusak lingkungan. Desa di Kecamatan TabangKecamatan Tabang terdiri dari 19 Desa yakni:
Catatan Kaki
|