Letnan Jenderal TNI (Purn. ) Syarwan Hamid (10 November 1943 – 25 Maret 2021)[ 2] adalah salah satu tokoh militer dan politik Indonesia. Ia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan dan sebelumnya menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu 1997 . Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII ) semasa mudanya dulu.
Karier militer dan politik
Lulus Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas . Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985 . Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986 , Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya , 1989. Setelah itu ia bertugas menjadi Danrem 011/Lilawangsa Aceh, 1990. Saat menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe , Aceh ia berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI. Atas jasanya, Hamid diangkat menjadi Kadispen TNI Angkatan Darat pada tahun 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (bintang satu) . Tidak lama kemudian setelah menjadi Kapuspen TNI, Ia diangkat menjadi Assospol Kasospol ABRI pada tahun 1993 dan pada tahun 1995 hingga menjabat Kasospol ABRI dengan pangkat letnan jenderal pada tahun 1996.[ 3]
Syarwan juga tercatat pernah terjun ke dunia politik dengan bergabung ke dalam Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebagai Ketua Dewan Penasihat pada 8 Oktober 2014. Posisinya di Perindo tak bertahan lama dan hanya bertahan selama 41 hari dikarenakan adanya persoalan antara dirinya dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.[ 4]
Riwayat Jabatan
Komandan Yonif 320/Badak Putih (1980–1981)
Komandan Kodim 0603/Lebak (1981—1983)
Komandan Kodim 0602/Serang (1983—1985)
Kepala Staf Korem 063/Sunan Gunung Jati (1985–1986)
Kapendam III/Siliwangi (1986–1988)
Pardor Sarli Dispenad (1988–1989)
Aster Kasdam Jaya (1989–1990)
Danrem 011/Lilawangsa (1990–1992)
Kadispenad (1992–1993)
Kapuspen ABRI (1993–1995)
Assospol Kassospol ABRI (1995–1996)
Kassospol ABRI (1996–1997)
Wakil Ketua DPR/MPR RI (1997–1998)
Menteri Dalam Negeri (1998–1999)
Meninggal
Syarwan meninggal dunia pada 25 Maret 2021 di Rumah Sakit Dustira , Cimahi, Jawa Barat pada usia 77 tahun.[ 5] Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata , Jakarta pada siang harinya.[ 6]
Referensi
^ Said, Muhammad (17 November 2015). Saputra, Desy, ed. "Syarwan Hamid mundur dari Perindo" . ANTARA News . Diakses tanggal 25 Maret 2021 .
^ Nasution, Nasuha (25 Maret 2021). "BREAKING NEWS: Mantan Mendagri Asal Riau Syarwan Hamid Meninggal Dunia" . Tribunnews.com . Diakses tanggal 25 Maret 2021 .
^ "Profil Syarwan Hamid di kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id" . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2015-08-26 .
^ Sari, Haryanti (2021-03-25). "Profil Syarwan Hamid, Mendagri Era Habibie yang Redam Pemberontakan GAM di Aceh Halaman all" . KOMPAS.com . Diakses tanggal 2024-05-23 .
^ Miranti, Seli Andina (25 Maret 2021). "INNALILLAHI, Mantan Mendagri Syarwan Hamid Meninggal Dunia Tadi Subuh di RS Dustira Cimahi" . Tribunnews.com . Diakses tanggal 25 Maret 2021 .
^ "Pemakaman Letjen (Purn) Syarwan Hamid di TMP Kalibata" . Riau Pos . 25 Maret 2021.
^ Kabinet Reformasi Pembangunan, Indonesia (1999). Development Reform Cabinet, Republic of Indonesia, 1998-1999 . Indonesia: Departemen Penerangan RI. hlm. 84.
^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF) . Sekretariat Negara Republik Indonesia . Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2021-01-20 .
Pranala luar
Menko Polkam : Feisal Tanjung • Menko Ekuin : Ginandjar Kartasasmita , Hartarto Sastrosoenarto () • Menko PP-PAN : Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra : Haryono Suyono • Mendagri : Syarwan Hamid , Feisal Tanjung () • Menlu : Ali Alatas • Menhankam /Panglima ABRI : Wiranto • Menhak : Muladi • Menteri Penerangan : Yunus Yosfiah • Menkeu : Bambang Subianto • Menperindag : Rahardi Ramelan • Mentan : Soleh Solahudin • Mentamben : Kuntoro Mangkusubroto • Menhutbun : Muslimin Nasution • Menteri PU : Rachmadi Bambang Sumadhijo • Menhub : Giri Suseno Hadihardjono • Menparsenbud : Marzuki Usman , Giri Suseno Hadihardjono () • Menkopukm : Adi Sasono • Menaker : Fahmi Idris , A.M. Hendropriyono () • Menteri Trans-PPH : A.M. Hendropriyono • Menkes : Faried Anfasa Moeloek • Mendikbud : Juwono Soedarsono • Menag : Abdul Malik Fadjar • Mensos : Justika Baharsjah • Menteri PPN : Boediono • Menristek : Muhammad Zuhal • Menteri BUMN : Tanri Abeng • Menteri P dan H : A.M. Saefuddin , Soleh Solahudin () • Menteri Kependudukan : Ida Bagus Oka • Menves : Hamzah Haz , Marzuki Usman , Muhammad Zuhal () • Menteri Agraria : Hasan Basri Durin • Menpera : Theo L. Sambuaga , Rachmadi Bambang Sumadhijo () • Menteri LH : Panangian Siregar • Menperwan : Tuti Alawiyah • Menpora : Agung Laksono , Juwono Soedarsono () • Jaksa Agung : Soedjono C. Atmonegoro , Andi Muhammad Ghalib • Mensesneg : Akbar Tandjung , Muladi ()