Selain kitab-kitab, Allah Swt. juga menurunkan suhuf yaitu wahyu Allah Swt. yang berupa lembaran-lembaran. Adapun Rasul atau Nabi yang menerima suhuf yaitu.[1]
Antara kitab dan suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan. Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf, antara lain sebagai berikut.
Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.
Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.[2]
Dalil
Untuk suhuf Ibrahim dan Musa tercantum di dalam firman Tuhan, Surah Al-A’la dan An-Najm, yang berbunyi:
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."