Stasiun Luwung
Stasiun Luwung (LWG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Luwung, Mundu, Cirebon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon. Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah dibangunnya jalur ganda di segmen terakhir, Cirebon–Ciledug per April 2015,[3][4] tata letak stasiun ini diubah, sehingga pada jalur 2 eksisting dijadikan sepur lurus arah Prupuk dan jalur 3 eksisting dijadikan sepur lurus baru arah Cirebon saja. Jalur 4 merupakan sepur belok baru, dan memiliki sepur badug. Dengan selesainya jalur ganda ini, sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani di stasiun ini. Kini, stasiun ini hanya melayani penyusulan antarkereta api saja. InsidenPada tanggal 7 Agustus 1951, empat puluh orang gerombolan bersenjata menahan KA 241 selama 15 menit. Gerbong GR-700 yang memuat gula pasir dirampas oleh gerombolan bersenjata.[5] Berikutnya, pada 20 Juni 1952, KA 224 yang tengah berhenti di Stasiun Luwung dihadang gerombolan pengacau, kemudian menculik seorang gadis Tionghoa dan gadis Indonesia serta merampas barang-barang penumpang. Gerombolan yang terlibat dalam kedua insiden tersebut diyakini terafiliasi dengan DI/TII.[6] Galeri
Referensi
|