Pusat Polisi Militer Angkatan Udara

PUSAT POLISI MILITER ANGKATAN UDARA
Lambang Detasemen POM AU
Aktif1 November 1946
Negara Indonesia
CabangTNI Angkatan Udara
Tipe unitPolisi Militer Udara
Bagian dariPOM TNI
MarkasJakarta Timur, Indonesia
MotoWira Waskita
Baret BIRU 
Situs webwww.tni-au.mil.id
Tokoh
KomandanMarsekal Pertama TNI Pipik Krispiarto
Wakil KomandanKolonel POM TNI Sarimin
Insignia
Tambal Bahu Kanan-

Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) merupakan salah satu fungsi teknis militer umum TNI Angkatan Udara dan bagian dari Puspom TNI yang berperan menyelenggarakan bantuan administrasi kepada satuan-satuan jajaran TNI AU sebagai perwujudan dan pembinaan melalui penyelenggaraan fungsi-fungsi Polisi Militer.

Detasemen Polisi Militer Angkatan Udara untuk saat ini dibagi menjadi 3 bagian (kotama) pembinaan dan satu kotama pendidikan yaitu:

  • Untuk Indonesia bagian barat berada di bawah Panglima Komando Operasi Udara berada di Jakarta disebut Danpom Koopsud membawahi 22 Satpom
  • Untuk Indonesia bagian tengah berada di bawah Panglima Komando Operasi Udara berada di Makassar disebut Danpom Koopsud membawahi 10 Satpomau
  • Untuk Indonesia bagian timur berada di bawah Panglima Komando Operasi Udara berada di Biak disebut Danpom Koopsud membawahi 7 Satpomau
  • Untuk Pendidikan berada di bawah Komandan Komando Pendidikan berada di Jakarta disebut Danpom Kodiklat AU membawahi 3 Satpomau
Sejumlah 75 personel tamtama mengikuti tradisi pembaretan pada upacara pembaretan Siswa Sejursarta Detasemen Polisi Militer Angkatan Udara angkatan ke-44 di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Selaku Inspektur Upacara Wakil Komandan Puspomau Kolonel Pom Joko Tri Kartono.

Sejarah

Sejak diresmikannya AURI sebagai salah satu bagian dari Tentara Republik Indonesia pada tanggal 9 April 1946, pimpinan Markas Tertinggi AURI mengambil kebijakan dengan membentuk Stafnya dalam beberapa kelompok, yang pada saat itu dikenal dengan Kantor I, Kantor II, Kantor III dan seterusnya.

Kantor II yang dikepalai oleh Bapak SUTOJO ADIPUTRO, dengan Wakilnya Bapak ABURACHMAT dan sekretarisnya Bapak SUMITRO bertugas dalam bidang Intelligence Security.

Kantor II membentuk staf-staf kecil di pangkalan-pangkalan yang bertugas sebagai penyalur bahan-bahan keterangan, bahan hasil penyelidikan yang dianggap penting dari pangkalan udara, dan dilaporkan ke staf pusat untuk mendapatkan penyelesaian lebih lanjut. Staf kecil di pangkalan-pangkalan ini dikenal dengan sebutan Pengawas Umum (PO).

Dalam rangka mengurangi beban kerja yang semakin berat dihadapkan jumlah personel yang terbatas, maka pimpinan AURI memandang perlu untuk mengadakan “Sekolah Istimewa” dibidang pengetahuan Kepolisian. Sekolah tersebut diberi nama Sekolah Polisi Angkatan Udara Darurat dan dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 1 November 1946 dan selanjutnya tanggal tersebut dijadikan tonggak kelahiran Polisi Angkatan Udara. Hasil pendidikan Sekolah Polisi Angkatan Udara tersebut merupakan cikal bakal anggota Polisi Angkatan Udara. Keseluruhan siswanya yang diambil dari anggota P.O. setelah melalui proses seleksi, dari sekian calon yang lulus seleksi sebanyak 37 orang.

Sekolah Polisi Angkatan Udara tersebut ditutup pada tanggal 1 Februari 1947, berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor 67/PEG tanggal 8 Februari 1947. Selanjutnya kepada seluruh mantan siswa tersebut diberikan pangkat Sersan Udara dan ditempatkan di seluruh pangkalan udara serta diberikan wewenang penuh untuk mengatur ketertiban serta menyelesaikan segala persoalan yang mempunyai sangkut paut dengan urusan kriminal/kepolisian yang terjadi di masing-masing pangkalan udara. Disamping tugas utamanya, Polisi AURI juga bertindak sebagai Ajudan, Combat Intelijen, mengeluarkan Kartu-kartu Tanda pengenal serta surat-surat izin lainnya.

Seorang Polisi Militer Angkatan Udara saat menavigasi pesawat terbang di Lanud Abdurahman Saleh

Penugasan Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan

Sejak diresmikan pada tahun 1946, Polisi Angkatan Udara telah mengambil peranan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, diantaranya:

  • Dibawah pimpinan Bapak SURJONO, bertugas mempraktikkan teori preventif dengan mengadakan/membuat kamuflase/penipuan terhadap pesawat udara yang sudah rusak, untuk dibuat sebagai umpan pihak Belanda.
  • Melaksanakan pengamanan terhadap pesawat yang akan digunakan dalam penyerangan kedudukan Belanda di Ambarawa, Salatiga dan Semarang.
  • Melaksanakan pengamanan terhadap pesawat Dakota VT-CLA yang jatuh ditembak Belanda di Ngoto Jogjakarta.
  • Melaksanakan negosiasi dengan gembong PKI (Muso) di Madiun, dalam rangka pembebasan pimpinan AURI yang saat itu disekap.
  • Melaksanakan pengamanan terhadap pesawat udara yang akan dipakai dalam setiap operasi udara, baik yang dilakukan di dalam Jawa maupun di luar Jawa dan masih banyak lagi peran serta Polisi AURI seiring dengan perkembangan/perjuangan TNI AU.

Pembentukan Brigade Pertama di Indonesia

Berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 16 Tahun 1966 tanggal 14 Februari 1966 dalam perkembangannya Polisi Angkatan Udara membentuk Brigade Anjing pertama di Indonesia. Brigade mempunyai tugas melaksanakan pengamanan pesawat-pesawat milik AURI.

Penetapan Korps Polisi Militer Angkatan Udara

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara No. 106 Tahun 1966 tanggal 21 September 1966 pada Bab IV pasal 4 ayat 1 ditetapkan bahwa Polisi Angkatan Udara (POL AU) adalah merupakan suatu KORPS di dalam Angkatan Udara Republik Indonesia.

Komandan

Saat ini, Pusat Polisi Militer Angkatan Udara di pimpin oleh seorang Komandan Puspomau (Danpuspomau) yang berpangkat Marsekal Pertama. Saat ini jabatan Danpuspomau diduduki oleh Marsma TNI Danang Sulistiyanto.


Dari awal berdiri dan sepanjang sejarahnya Polisi Angkatan Udara telah dipimpin oleh beberapa pejabat Komandan Polisi AURI/Asisten Direktur Polisi AURI-MBAU/Kadisprovau/Kasubditprovau/Kadispomau atau saat ini disebut Danpuspomau/Komandan Pusat Polisi Militer TNI AU. Adapun beliau-beliau yang pernah menjabat tersebut, yakni:


  1. Marsekal TNI Soerjadi Soerjadarma (1946—1950)
  2. Marsma TNI Suawal (1950—1951)
  3. Kolonel POM R.I. Harjono (1951—1962)
  4. Kolonel POM Mukarto (1962—1965)
  5. Kolonel POM Sukahar (1965—1968)
  6. Kolonel POM Mukarto (1968—1969)
  7. Marsma TNI Ashadi Tjahjadi (1969—1971)
  8. Marsma TNI Soeprantiyo (1971—1974)
  9. Marsma TNI Tranggono (1974—1983)
  10. Marsma TNI Agus Achdijat (1983—1985)
  11. Kolonel PSK Hersoebeno B. (1985—1990)
  12. Kolonel PSK Zulkifli Muchtar (1990—1993)
  13. Marsma TNI A. Wahab Raof (1993—1999)
  14. Marsma TNI Djoko Soesianto (1999—2002)
  15. Marsma TNI K. Imam Sudjono (2002—2002)
  16. Marsma TNI Issunarto DS (2002—2003)
  17. Marsma TNI Yushan Sayuti (2003—2005)
  18. Marsma TNI Irawan Supomo (2005—2007)
  19. Marsma TNI Sru Astjarjo Andreas (2007—2010)
  20. Marsma TNI Sudipo Handoyo (2010—2012)
  21. Marsma TNI Zulhasymi (2012—2013)
  22. Marsma TNI Anastasius Sumadi (2013—2014)
  23. Marsma TNI HM. Tata Endrataka (2014—2015)
  24. Marsma TNI Zapanta Boes, SH., M.Si.(Han). (2015—2017)
  25. Marsma TNI R. Agung Handoko, S.H., M.M., M.H. (2017—2021)
  26. Marsma TNI Danang Sulistiyanto (2021—2023)
  27. Marsma TNI Pipik Krispiarto (2023—Sekarang)

Pejabat

Pejabat Tingkat Puspomau

Pejabat Tingkat Kotama

Pejabat Lain

Satuan Jajaran Polisi Militer Komando Operasi Angkatan Udara I
  1. Dansatpom Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta: Letkol Pom Thamrin
  2. Dansatpom Lanud Atang Sendjaja, Bogor: Letkol Pom Eka Ramendra
  3. Dansatpom Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau: Letkol Pom Mochamad Eka W.
  4. Dansatpom Lanud Supadio, Pontianak: Letkol Pom Librianus Rimpin
  5. Dansatpom Lanud Husein Sastranegara, Bandung: Mayor Pom Herdi Mohammad Ramdhan
  6. Dansatpom Lanud Suryadharma, Kalijati, Subang: Letkol Pom Sanyoto
  7. Dansatpom Lanud Soewondo, Sumatera Utara: Kapten Pom Fajar Kurniawan, S.S.T.Han
  8. Dansatpom Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh: Mayor Pom Rudi Zaitul
  9. Dansatpom Lanud Tanjungpinang, Kepulauan Riau: Mayor Pom Faisal Bagus Edy Trianto
  10. Dansatpom Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Sumatera Selatan: Kapten Pom Nanang
  11. Dansatpom Lanud Raden Sadjad, Ranai, Natuna: Kapten Pom Rendra Fungky W, S.H.
  12. Dansatpom Lanud Maimun Saleh, Sabang: Kapten Pom Arief Sudjarwadi
  13. Dansatpom Lanud Sutan Syahrir, Padang, Sumatera Barat: Kapten Pom Tri Gunawan S, S.H.
  14. Dansatpom Lanud Pangeran M. Bunyamin, Tulang Bawang, Lampung: Lettu Pom Baroto Seto
  15. Dansatpom Lanud Haji Abdullah Sanusi Hanandjoeddin, Bangka Belitung: Lettu Pom Eka Koto, S.T.Han
  16. Dansatpom Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya: Lettu Pom
  17. Dansatpom Lanud Harry Hadisoemantri, Bengkayang: Lettu Pom Tantya Adi Wicaksana, S.Tr.Han.
  18. Dansatpom Lanud Sugiri Sukani, Majalengka: Kapten Pom Hermanto
  19. Dansatpom Lanud Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga: Lettu Pom Nanang Prabowo, S.T.Han.
  20. Dansatpom Lanud Hang Nadim, Batam : Kapten Pom Hendrik Yoneska, S.S.T.Han, S.H.
Satuan Jajaran Polisi Militer Komando Operasi Angkatan Udara II
Satuan Jajaran Polisi Militer Komando Pendidikan Angkatan Udara
Satuan Provost di bawah Denma Komando Utama Angkatan Udara
  • Dansatprov Denma Mabesau, Jakarta: Letkol Pom Made Oka D
  • Dansatprov Denma Koopsau I, Jakarta: Lettu Pom Ilham Silas P
  • Dansatprov Denma Koopsau II, Makassar: Kapten Pom Dudy Kajoa Putra
  • Dansatprov Denma Koopsau III Biak : Kapten Pom Hendrik Y
  • Dansatprov Denma Kodikau, Jakarta: Lettu Pom Arif Nasarudin
  • Dansatprov Denma Seskoau, Lembang: Mayor Pom jarod
  • Dansatprov Denma AAU, Yogyakarta: Kapten Pom Fajar Kurniawan,S.S.T.Han
  • Dansatprov Denma Korpaskhas, Bandung: Kapten Pom Tri Wibowo
  • Dansatprov Denma Kohanudnas, Jakarta: Kapten Pom Agus Enan
  • Dansatprov Kosekhanudnas I, Jakarta: Lettu Pom Albert Darwin P
  • Dansatprov Kosekhanudnas II, Makassar: Lettu Pom
  • Dansatprov Kosekhanudnas III, Medan: Lettu Pom Agus Wiro
  • Dansatprov Kosekhanudnas IV, Biak: Lettu Pom aris Parwoto
  • Dansatprov DenmaKoharmatau, Bandung: Kapten Pom Supeni
  • Dansatprov Pusdikhanudnas, Surabaya: kapten Pom Fajar Sitanggang

Lihat pula

Kembali kehalaman sebelumnya