Pondok Pesantren Al-Anwar
Pondok Pesantren Al-Anwar merupakan pondok pesantren yang berbasis kitab salaf, pondok ini dirintis oleh Syaikhina KH. Maimoen Zubair. SejarahPondok Pesantren Al-Anwar merupakan pondok murni yang dirintis oleh Syaikhana KH. Maimoen Zubair, bukan merupakan pondok peninggalan atau warisan. Sepulangnya beliau dari study di Makkah al-Mukarromah, banyak santri yang berdomisili di pesantren Sarang yang berkeinginan untuk belajar kepadanya. Maka, pada tahun 1967 dibangunlah sebuah musholla sederhana yang terletak di muka ndalem beliau sebagai tempat untuk para santri yang mengaji. Di sinilah awal mula dan cikal bakal PP. Al Anwar. Melihat besarnya animo dari para santri yang berkeinginan nyantri dan khidmat kepada beliau, maka dengan bangunan seadanya musholla tersebut dijadikan sebagai pondok. Bangunan sederhana tersebut mereka gunakan untuk menginap sekaligus untuk tempat mengaji dan khidmah kepada syaikhina KH. Maimoen Zubair.[2] Oleh mereka sendiri pondok yang diasuh putra KH. Zubair ini diberi nama POHAMA yang merupakan singkatan dari Pondok Haji Maimoen. Kemudian selang beberapa tahun untuk mengenang Abah beliau KH. Zubair Dahlan yang sebelum menunaikan ibadah haji bernama KH. Anwar maka nama POHAMA dirubah menjadi Pondok Al-Anwar. AlamatKarangmangu sebelumnya bernama Karang kembang, tempat Pondok Pesantren Al-Anwar berada adalah sebuah desa di tepi laut utara Jawa Tengah bagian timur.[3] Desa ini bagian dari Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kode pos 59274. PendiriPengasuh1. KH. Maimoen Zubair (1967 - 2019) 2. KH. Muhammad Najih MZ (2019 - sekarang) Masyayikh[4]2. KH. Abdullah Ubab MZ 4. KH. Majid Kamil MZ 5. KH. Abdul Ghofur MZ 6. KH. Abdur Ro’uf MZ 7. KH. Ahmad Wafi MZ 9. KH. Muhammad Idror MZ SantriBermula dari beberapa santri di pesantren Sarang yang berkeinginan untuk belajar kepada Syaikhina KH. Maimoen Zubair, kemudian berkembang seiring dengan berjalannya waktu, hingga sampai sekarang mencapai ribuan santri dari segala penjuru daerah di Indonesia. Fasilitas dan SaranaTahun 1967, sebuah musholla sederhana berdiri di muka ndalem beliau. Kemudian dengan berkembangnya jumlah santri PP. Al-Anwar yang cukup pesat sehingga menuntut adanya pembangunan di bidang fisik. Tercatat sejak tahun 1967 sampai sekarang (2020), PP. Al-Anwar telah banyak membangun gedung dan bangunan lainnya. Termasuk Gedung Serba Guna (GSG), Gedung Muhadloroh, Ma’had ‘Aly, dan bangunan-bangunan lainnya untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar di PP. Al-Anwar. Sistem PendidikanPondok Pesantren Al-Anwar awal mulanya merupakan pondok pesantren yang berbasis pada kitab salaf, akan tetapi seiring dengan menanggapi tuntutan zaman, perkembangan PP. Al-Anwar terbagi menjadi 4 model. Pertama, PP. Al-Anwar I yang dikhususkan bagi santri yang ingin mendalami kitab-kitab salaf secara murni. Inilah pesantren yang pertama kali didirikan oleh KH. Maimoen Zubair dan diasuh langsung oleh beliau, yang kemudian sekarang diteruskan oleh putra-putra beliau. Kedua, PP. Al-Anwar II yang diasuh oleh KH. Abdullah Ubab MZ sebagai wadah bagi para santri yang ingin mempelajari sains dan teknologi tanpa meninggalkan pesantren sebagai wahana untuk mendalami ilmu agama, yang telah diresmikan pada tahun 2009 oleh Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA yang menjabat sebagai Menkominfo pada waktu itu. Di PP. Al-Anwar II ini membawahi pendidikan formal di bawah naungan LP. Ma'arif NU tingkat SD, SLTP, dan SLTA dengan nama MI, MTs, SMP dan MA Al-Anwar. Ketiga, PP. Al-Anwar III diasuh oleh Dr. KH. Abdul Ghofur MZ sebagai wadah yang mencetak sarjana-sarjana islami. Bangunan dan gedung PP. Al-Anwar III ini merupakan bantuan dari Menpora RI berupa RUSUNA (Rumah Susun Sederhana) yang kemudian diresmikan sebagai PP. Al-Anwar III oleh Bapak H. Djan Faridz pada tahun 2012. Di dalamnya didirikan Yayasan PP. Al-Anwar III yang membawahi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar yang diresmikan oleh Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si (yang menjabat sebagai menteri agama) bersamaan diresmikannya RUSUNA tersebut. Keempat, PP. Al-Anwar IV diasuh oleh KH. Taj Yasin Maimoen sebagai wadah untuk mencetak santri yang profesional berbasis produksi dan kewirausahaan yang membawahi lembaga pendidikan formal Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yang mulai dibangun pada tahun 2018 M. Keempat lembaga tersebut letaknya terpisah, PP. Al-Anwar I terletak di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Sedangkan PP. Al-Anwar II, III, dan IV terletak di Dusun Gondanrojo, Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, kurang lebih 3 KM ke arah barat dari Desa Karangmangu. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Al-Anwar tidaklah merubah karakter salafiyyah yang dimiliki tapi masih getol untuk mempertahankannya, juga tidak menutup mata terhadap tuntutan zaman yang sarat dengan kemajuan dalam segala bidang utamanya dalam bidang sains dan ilmu pengetahuan lainnya. Namun dalam kaitan tersebut Pondok Pesantren Al-Anwar tetap menjadikan pelajaran-pelajaran salaf sebagai pondasi sehingga merupakan menu wajib yang harus ada dalam semua tingkat. Referensi
Pranala luar |