Patebon, Kendal
Patebon (bahasa Jawa: ꦥꦠꦼꦧꦺꦴꦤ꧀, translit. Patebon) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Patebon merupakan satu dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah, dengan wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pegandon, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cepiring dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kota Kendal. Kecamatan Patebon terletak pada 6 0 50’ 23” - 6 0 57’ 19” Lintang Selatan dan 1100 09’ 05” - 1100 13’ 36” Bujur Timur dengan ketinggian tanah dari ± 7 sampai ± 13 m di atas permukaan laut. Geografi dan IklimLuas wilayah Kecamatan Patebon mencapai 44,30 km2, yang sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian (tanah sawah dan tanah tegalan) yaitu mencapai 65,69 % dan sisanya 34,31 % digunakan untuk hutan negara dan pekarangan (lahan untuk bangunan dan halaman sekitar) dan lain-lain. Rata-rata curah hujan di wilayah Kecamatan Patebon tahun 2015 sekitar 121 mm dengan rata-rata hari hujan adalah 6 hari.[1] PemerintahanKecamatan Patebon terdiri dari 18 desa, dengan jumlah dusun/dukuh sebanyak 77 dusun/dukuh dan Rukun Warga sebanyak 83 RW dan jumlah Rukun Tetangga sebanyak 419 RT. Jumlah RW terbanyak berada di Desa Purwokerto sebanyak 10 RW sedangkan jumlah RT terbanyak berada di Desa Kebonharjo sejumlah 42 RT.[1] Desa/kelurahanKependudukanJumlah penduduk Kecamatan Patebon tahun 2015 sebanyak 57.015 jiwa, terdiri dari 28.722 jiwa (50,38 persen) laki-laki dan 28.293 jiwa (49,62 persen) perempuan. Jumlah penduduk terbesar berada di Desa Kebonharjo sebanyak 6.692 jiwa (11,74 persen) dari total jumlah penduduk Kecamatan Patebon. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Kartikajaya dengan jumlah penduduk 1.282 jiwa (12,25 persen) dari total jumlah penduduk Kecamatan Patebon. Kepadatan penduduk Kecamatan Patebon. tahun 2015 mencapai 1.287 orang/km2 . Angka tersebut menunjukkan bahwa setiap 1km2 luas wilayah Kecamatan Patebon dihuni oleh sekitar 1.287 orang. Desa terpadat adalah Desa Magersari dengan kepadatan penduduk sebesar 4.667 orang/km2, sedangkan kepadatan penduduk terkecil adalah Desa Kartikajaya dengan kepadatannya 386 orang/km2 .[1] PendidikanPendidikan merupakan sarana penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, untuk itu diperlukan prasarana pendidikan yang bagus dan representatif guna mendukung wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Pada tahun 2015 ini jumlah sekolah Pra sekolah di Kecamatan Patebon sebanyak 15 sekolah, SDN sebanyak 10 sekolah, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 6 sekolah, SMPN sebanyak 3 sekolah, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama swasta sebanyak 4 sekolah dan Madrasah Tsanawiyah sebanyak 2 sekolah. SMAN ada 1 sekolah sedangkan SMA swasta/sederajat berjumlah 9 sekolah.[1] EkonomiPertanianJenis utama tanaman yang diusahakan di Kecamatan Patebon adalah padi sawah. Pada tahun 2015 luas areal tanaman padi sawah mencapai 2.129 Ha dengan produksi sebesar 14.722,8 ton. Selain itu Kecamatan Patebon juga merupakan daerah potensi tanaman tembakau yang pada tahun 2015 produksinya mencapai 814,5 ton. Luas panen terbesar ada di Desa Bulugede dengan luas 238 Ha yang menghasilkan produksi padi sawah sebesar 1..645,86 ton. Sedangkan untuk tanaman jagung luas panen terbesar ada di Desa Wonosari, Kartikajaya, Bangunsari,Pidodowetan dan Pidodokulon dengan luas 472 Ha yang menghasilkan produksi sebesar 3.393,41 ton jagung[1] KeuanganKondisi perekonomian di Kecamatan Patebon tahun 2015 tidak mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya (masih tetap seperti tahun 2014). Bank Umum di Kecamatan Patebon berjumlah 1 unit. Belum ada Bank Syariah di Kecamatan Patebon dan BPR sebanyak 1 unit. Sedangkan lembaga keuangan yang bukan bank masing-masing juga tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Sarana lain yang menunjang perputaran uang yang ada di Kecamatan Patebon adalah minimarket sebanyak 5 unit dan 3 lokasi pasar umum[1] Referensi
|