Partai Sosialis Eropa
Partai Sosialis Eropa (PES) merupakan partai politik demokratik sosial di Eropa.[3] PES terdiri dari partai politik negara anggota Uni Eropa (UE) dan negara lain di benua Eropa. Anggota partai PES sebagian besar merupakan anggota Aliansi Progresif atau Sosialis Internasional. PES saat ini dipimpin oleh Stefan Löfven, mantan Perdana Menteri Swedia. Partai politik yang tergabung dalam PES antara lain Partai Demokratik Italia (PD), Partai Buruh Britania Raya, Partai Sosialis Prancis (PS), Partai Sosial Demokratik Jerman (SPD), Partai Buruh Sosialis Spanyol (PSOE), dan juga memiliki anggota partai di seluruh negara Uni Eropa. NamaNama partai ini dalam bahasa Indonesia adalah "Partai Sosialis Eropa". Selain itu, juga terdapat nama dalam bahasa lain:
Pada bulan Maret 2014 setelah kongres partai di Roma, PES menambahkan slogan "Sosialis dan Demokrat" ke dalam namanya setelah masuknya Partai Demokratik ke dalam organisasi.[4] SejarahTahun 1960-anPada tahun 1961, Sosialis di Parlemen Eropa berusaha untuk menghasilkan sebuah Program Eropa Sosialis bersama, tetapi rencana tersebut diabaikan karena pengajuan negara Britania, Denmark, Irlandia dan Norwegia untuk bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa. Kongres Sosialis tahun 1962 mendorong untuk demokratisasi dan kewenangan Parlemen yang lebih luas, hanya saja baru pada tahun 1969 kemungkinan ini ditelaah oleh negara-negara anggota.[5] Tahun 1970-anPada tahun 1973, Denmark, Irlandia dan Britania Raya bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa, dan anggota partai bertambah dari negara tersebut. Kongres Sosialis tersebut bertemu di Bonn dan meresmikan Konfederasi dari Partai Sosialis Masyarakat Eropa. Kongres juga mengesahkan resolusi mengenai kebijakan sosial, termasuk hak mendapat pekerjaan yang layak, jaminan sosial, demokrasi dan kesetaraan di ekonomi Eropa.[6] Pada tahun 1978, Konfederasi dari Partai Sosialis menyetujui Manifesto Politik untuk pemilihan di Eropa yang pertama. Manifesto ini berfokus pada hak untuk mendapat pekerjaan yang layak, mengurangi polusi, mengakhiri diskriminasi, melindungi konsumen dan mendukung perdamaian, hak asasi manusia dan kebebasan. Tahun 1980-anKongres Luksemburg menyetujui Statuta Konfederasi Partai-Partai Sosialis pertama pada tahun 1980. Dengan aksesi Yunani pada tahun 1981, kemudian Spanyol dan Portugal pada tahun 1986, jumlah partai yang bergabung semakin banyak. Pada tahun 1984 manifesto politik bersama lainnya untuk pemilihan di Eropa disetujui pada kongres di Luksemburg. Manifesto mengusulkan penanganan krisis ekonomi dengan membangun hubungan antara produksi industri, perlindungan jaminan sosial mendasar dan upaya peningkatan kualitas hidup.[6] Tahun 1990-anPada tahun 1992, seiring dengan berubahnya Masyarakat Eropa menjadi Uni Eropa dan Perjanjian Maastricht yang membangun kerangka partai politik di tingkat Eropa, Konfederasi tersebut mampu memobilisasi sebagian besar delegasi untuk mendukung transformasi dari Konfederasi menuju Partai Sosialis Eropa. Program partai pertama terfokus pada penambahan lapangan pekerjaan, demokrasi, kesetaraan gender, lingkungan dan perlindungan konsumen, perdamaian dan keamanan, peraturan imigrasi, menentang rasisme, dan memerangi kejahatan terorganisasi.[6] Bersama dengan Grup Sosialis di Parlemen Eropa, anggota pendiri dari PES antara lain Partai Demokrat Sosial Austria, Partai Sosialis (Wallon, berbahasa Prancis) dan Partai Sosialis (Flandria, berbahasa Belanda) Belgia, Sosial Demokrat Denmark, Partai Sosialis Prancis, Partai Sosial Demokratik Jerman, Gerakan Sosialis Panhellenik Yunani, Partai Buruh Irlandia, Partai Demokratik Sosialis Italia, Partai Sosialis Italia dan Partai Demokratik Kiri Italia, Partai Buruh Sosialis Luksemburg, Partai Buruh Belanda, Partai Sosialis Portugal, Partai Buruh Sosialis Spanyol, Partai Sosial Demokrat Swedia, dan Partai Buruh dan Partai Sosial Demokratik dan Buruh Britania Raya.[7] Tahun 2000-anPada tahun 2004 Poul Nyrup Rasmussen mengalahkan Giuliano Amato dan terpilih menjadi Presiden PES, menggantikan Robin Cook. Dia terpilih kembali untuk periode kedua pada Kongres PES di Porto tanggal 8 Desember 2006 dan periode ketiga pad Kongres di Praha tahun 2009. Pada tahun 2010, Yayasan untuk Studi Progresif Eropa didirikan sebagai wadah pemikir dari PES. Dia mengundurkan diri pada Konvensi PES di Brussel pada 24 November 2011, dan digantikan oleh Sergei Dmitrievich Stanishev, ketua Partai Sosialis Bulgaria (BSP) yang terpilih secara aklamasi. Pada hari yang sama, Dewan PES membuat keputusan bahwa calon dari PES untuk Presiden Komisi Eropa Presiden akan dipilih secara demokratis melalui pemilihan pendahuluan PES (PES presidential primary) yang diselenggarakan di bulan Januari 2014. Kongres Brussel, 28-29 September 2012Partai Sosialis Eropa (PES) menyelenggarakan Kongres di Brussels pada 28-29 September 2012.[8] Kongres partai ini diselenggarakan setiap 2,5 tahun[9] Kongres diadakan ketika sebelum pemilihan Parlemen Eropa, dan ketika pertengahan periode Parlemen Eropa. Kongres yang baru dilaksanakan memutuskan untuk memilih Sergei Stanishev sebagai Presiden PES, serta empat deputi: Jean-Christophe Cambadélis (Wakil Presiden Pertama – PS), Elena Valenciano (PSOE), Jan Royall (Partai Buruh) dan Katarina Nevedalova (Smer-SD) dan mempersiapkan PES pada pemilihan Parlemen Eropa 2014. Kongres ini juga memilih Achim Post (SPD) sebagai Sekretaris Jenderal baru . Kongres ini juga mengesahkan keputusan agar PES lebih demokratis dan transparan[10] PresidenDi bawah ini merupakan Presiden dari Partai Sosialis Eropa dan pendahulunya.[11]
OrganisasiTerdapat 32 partai sebagai anggota penuh dari 28 negara anggota UE dan Norwegia. Terdapat pula 11 partai dengan status kandidat dan 10 partai dengan status peninjau. PES merupakan organisasi yang terkait dengan Sosialis Internasional. Pemuda Sosialis Eropa (Young European Socialists) adalah organisasi pemuda dari PES dan PES Women adalah organisasi perempuan dari partai, yang dipimpin oleh Zita Gurmai.[12] Partai ini mengadakan Kongres partai 2 kali setiap 5 tahun untuk memutuskan orientasi politik, seperti meresmikan manifesto sebelum pemilu. Setiap tahun ketika tidak mengadakan Kongres, Dewan (seperempat dari Kongres) membentuk kebijakan PES. Kongres juga memilih Presiden partai, Wakil Presiden dan calon Presiden di Komisi Eropa.[12] Presiden (saat ini dijabat oleh mantan Perdana Menteri Bulgaria Sergei Stanishev) dalam kegiatan sehari-hari akan bertindak sebagai perwakilan dari keseluruhan partai dan mengepalai seluruh fungsionaris partai, yang terdiri dari Sekretaris Jenderal, Presiden dari Grup S&D di Parlemen, dan satu perwakilan anggota partai penuh/kandidat, dan perwakilan organisasi sayap. Saat ini, Presiden Parlemen Eropa dijabat oleh anggota PES (Martin Schulz).[12] Konferensi para Pemimpin mempertemukan Perdana Menteri dan Pemimpin Partai dari anggota PES tiga sampai empat kali setahun untuk menyetujui strategi dan resolusi.[12] Di bulan Desember 2009, PES memutuskan untuk mengajukan kandidat pada pemilihan Presiden Komisi Eropa berikutnya.[13] Pada 1 Maret 2014, PES menyelenggarakan Kongres Partai untuk Pemilihan Eropa pertama kalinya, Pada kongres tersebut, Manifesto [14] bersama diresmikan dan menetapkan calon dari PES untuk pemilihan Presiden Komisi Eropa, Martin Schulz, yang dipilih oleh lebih dari seribu peserta di Roma, Italia. Anggota partai dari PES di seluruh Eropa ikut berkampanye untuk pemilihan Eropa, dan gerakan massa bawah muncul untuk mendukung Martin Schulz. PES di Institusi EropaIkhtisar Institusi di Eropa
Komisi EropaKomisioner Eropa seharusnya menjadi institusi independen dan tidak dipengaruhi oleh partai politik, namun terjadi peningkatan politisasi dalam Komisi.[15] Di Komisi Eropa saat ini, delapan dari Komisioner merupakan anggota dari PES.
Dewan EropaPES berkuasa di 8 dari 28 negara. Delapan kepala negara atau pemerintahan dari PES akan bertemu di Pertemuan PES dengan agenda persiapan untuk pertemuan Dewan Eropa:
Dewan Eropa dan Dewan Uni EropaBlok partai di Dewan Eropa dapat dikatakan longgar, tetapi telah menjadi dasar dari beberapa kerjasama antarpemerintahan. Saat ini delapan negara yang dipimpin oleh partai yang berafiliasi dengan PES, yang mewakili negara tersebut di Dewan Eropa: Austria (Werner Faymann), Republik Ceko (Bohuslav Sobotka), Prancis (François Hollande), Italia (Matteo Renzi), Lituania (Algirdas Butkevičius), Malta (Joseph Muscat), Slowakia (Robert Fico), dan Swedia (Stefan Löfven). Susunan dari delegasi nasional ke Dewan Uni Eropa (tidak sama dengan Dewan Eropa) terkadang ditentukan dari koalisi di negara tersebut: jadi walau negara tersebut dipimpin oleh partai afiliasi PES, bisa jadi partai tersebut tidak mengirimkan delegasi nasional di Dewan Uni Eropa ; dan sebaliknya walau negara tersebut dipimpin oleh partai non-PES, mungkin partai yang berafiliasi dengan PES dapat berada sebagai delegasi negara di Dewan Uni Eropa. PES berada dalam koalisi di tujuh negara: Finlandia, Jerman, Yunani, Irlandia, Luxembourg, Belanda, dan Slovenia. IkhtisarKomite DaerahPES mempunyai 122 anggota di Komite Daerah per tahun 2014.[16] Anggota partaiPES mempunyai 33 anggota penuh dari 27 negara dari 28 negara UE plus Norwegia, walau tidak semuanya memiliki kursi di Parlemen Eropa.[17]
Referensi
Pranala luar
|