Olimpiade (satuan waktu)Olimpiade (bahasa Yunani: Ὀλυμπιάς, Olimpiás) adalah kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade Yunani Kuno. Atas prakarsa Eforos, Olimpiade digunakan sebagai kala takwim pada Zaman Helenistik. Berdasarkan perhitungan ini, Olimpiade pertama berawal pada musim panas 776 SM dan berakhir pada musim panas 772 SM. Dengan ekstrapolasi pada Penanggalan Gregorian, maka tahun keempat dari Olimpiade ke-700 berawal pada pertengahan musim panas 2024 di Belahan Bumi Utara. Olimpiade modern adalah kurun waktu empat tahun yang berawal pada 1 Januari tahun penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade Musim Panas. Olimpiade modern pertama berawal pada 1 Januari 1896, yang kedua pada 1 Januari 1900, dan seterusnya (Olimpiade ke-31 berawal pada 1 Januari 2016: lihat Piagam Kejuaraan Olimpiade). Kejuaraan Olimpiade kunoSatu Olimpiade lamanya empat tahun. Contoh: Olimpiade 140, tahun 1 = 220/219 SM; tahun 2 = 219/218 SM; tahun 3 = 218/217 SM; tahun 4 = 217/216 SM. Para sejarawanSofis Hippias adalah pujangga pertama yang menerbitkan daftar juara Olimpiade, dan pada masa Eratostenes, sudah menjadi anggapan umum bahwa Kejuaraan Olimpiade pertama terselenggara pada musim panas 776 SM.[1] Kombinasi antara daftar-daftar juara Olimpiade dan perhitungan-perhitungan tarikh dengan bertitik tolak pada 776 SM memungkinkan para sejarawan Yunani menggunakan Olimpiade untuk menetapkan tarikh tanpa bergantung pada cara menetapkan tarikh yang digunakan oleh salah satu dari negara-negara kota di Yunani (Lihat Kalender Atike). Orang pertama yang menerapkan perhitungan ini secara konsisten adalah Timaios dari Tauromenion pada abad ke-3 SM. Akan tetapi karena untuk menetapkan tarikh peristiwa-peristiwa bersejarah dari Kejuaraan-Kejuaraan Olimpiade yang terdahulu perhitungan ini digunakan secara retrospeksi, maka beberapa tarikh yang ditetapkan oleh sejarawan yang lebih kemudian bagi peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum abad ke-5 SM sangat tidak andal.[2] Pada abad ke-2 M, Flegon dari Trales merangkum peristiwa-peristiwa dari setiap Olimpiade dalam sebuah kitab bertajuk Olimpiade-Olimpiade (bahasa Yunani: Ὀλυμπιάδες, Olympiádes). Satu bab dari kitab ini terabadikan dalam karya tulis pujangga Bizantium, Fotios.[3] Para panitera Kristen melestarikan tata cara penetapan tarikh Yunani ini untuk penyerentakan peristiwa-peristiwa Alkitab dengan sejarah Yunani dan Romawi. Pada abad ke-3 M, Sextus Julius Africanus menyusun sebuah daftar juara Olimpiade sampai 217 SM. Daftar ini terabadikan dalam Chronicon karya Eusebius.[4] Contoh-contoh tarikh Olimpiade kuno
Permulaan OlimpiadeOlimpiade diawali dengan kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan pada permulaan tahun baru Olimpiade, yakni pada bulan purnama yang terdekat dengan titik balik matahari musim panas. (Setelah siklus Meton diperkenalkan pada kira-kira 432 SM, penetapan permulaan tahun Olimpiade menjadi sedikit berbeda). AnolimpiadeMeskipun terselenggara tanpa jeda, lebih dari satu kali kejuaraan-kejuaraan itu diselenggarakan bukan oleh orang Elis. Orang-orang Elis menyatakan kejuaraan-kejuaraan semacam itu Anolimpiade (non-Olimpiade), akan tetapi nama-nama juaranya tetap dicatat. Kesudahan OlimpiadeSelama abad ke-3 M, hanya sedikit sekali catatan yang dihasilkan terkait Kejuaraan-Kejuaraan Olimpiade sehingga para sejarawan tidak dapat memastikan apakah selepas 261 kejuaraan itu masih tetap terselenggara setiap empat tahun. Sejak Kejuaraan Olimpiade perdana, orang tidak dibenarkan mencari keuntungan bendawi dalam bentuk apa pun lewat olahraga. Akan tetapi beberapa dari nama-nama juara dicatat sampai dengan Olimpiade terakhir pada 393 M. Pada 394, Kaisar Romawi Theodosius I mengharamkan penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan di Olimpia karena merupakan adat-istiadat penyembah berhala. Meskipun besar kemungkinan perhitungan empat tahunan ini masih berlanjut, pada pertengahan abad ke-5 M Olimpiade sudah tak lagi dipergunakan. Kejuaraan Olimpiade modern
Dalam penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade modern, istilah Olimpiade sudah lama digunakan sebagai sebutan bagi kejuaraan-kejuaraan itu sendiri, akan tetapi IOC kini menggunakannya dalam pengertian kurun waktu empat tahun. Awal dan akhirOlimpiade modern adalah satu kurun waktu yang terdiri atas empat tahun berturut-turut, berawal pada 1 Januari tahun pertama dan berakhir pada 31 Desember tahun keempat. Olimpiade dinomori secara berurut mulai dari Kejuaraan Olimpiade pertama yang diselenggarakan di Athena pada 1896. Olimpiade XXXI berawal pada 1 Januari 2016 dan akan berakhir pada 31 Desember 2019.[9] Olimpiade Musim Panas lebih tepat disebut Kejuaraan Olimpiade. Poster pengumuman Kejuaraan Olimpiade yang pertama kali menggunakan istilah ini adalah poster Olimpiade Musim Panas 1932 di Los Angeles yang berisi kalimat: Call to the games of the Xth Olympiad (Imbauan ke Kejuaraan Olimpiade X). Perlu dicermati bahwa penomoran resmi Olimpiade Musim Dingin tidak didasarkan pada perhitungan Olimpiade tetapi pada kali keberapa kejuaraan itu diselenggarakan. Misalnya:
Media sering kali menyebut penyelenggaraan Kejuaraan Musim Dingin tertentu (misalnya, yang ke-n) sebagai "Kejuaraan Musim Dingin Olimpiade Ke-n", mungkin karena menyangka sebutan semacam itu adalah nama resmi bagi Kejuaraan Musim Dingin jika dianalogikan dengan nama resmi Kejuaraan Musim Panas. Bahkan sekurang-kurangnya satu artikel terbitan IOC sendiri pernah pula menggunakan penyebutan yang keliru ini.[11] Penggunaan istilah Olimpiade kadang-kadang diperancu oleh media, misalnya dengan menciptakan istilah-istilah seperti "Summer Olympiads" (Olimpiade-Olimpiade Musim Panas). IOC sendiri agaknya tidak menetapkan perbedaan perhitungan Olimpiade untuk kejuaraan musim panas dan musim dingin, akan tetapi pemakaian istilah Olimpiade bagi Kejuaraan Musim Dingin tidaklah sejalan dengan cara penomorannya yang dipaparkan di atas. KuadreniumKomite Olimpiade Amerika Serikat sering kali menggunakan istilah kuadrenium, yang mengacu pada kurun waktu empat tahun yang sama. Akan tetapi satu kuadrenium berawal pada tahun pertama sesudah penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade Musim Panas dan berakhir pada tahun penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade Musim Panas berikutnya. Dengan demikian, meskipun saling tumpang-tindih, Kuadrenium 2001–2004 adalah rentang waktu penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade 2004 sementara Olimpiade XXVII adalah rentang waktu penyelenggaraan Kejuaraan Olimpiade 2000.[12] Olimpiade Budaya
Olimpiade Budaya (bahasa Inggris: Cultural Olympiad) adalah suatu konsep yang dilindungi oleh Komite Olimpiade Internasional dan hanya boleh digunakan dalam batas-batas yang ditentukan oleh Panitia Penyelenggara Kejuaraan Olimpiade. Skala Olimpiade Budaya pada masing-masing Olimpiade berbeda-beda satu sama lain, kadang-kadang merangkum kegiatan sepanjang satu Olimpiade dan kadang-kadang pula hanya meliputi rentang waktu tertentu dalam satu Olimpiade. Baron Pierre de Coubertin menetapkan prinsip ‘Olympic Art Competitions’ (Pertandingan Seni Olimpiade) dalam sebuah kongres istimewa di Paris pada 1906, dan program resmi perdananya dihadirkan pada penyenggaraan Kejuaraan Olimpiade 1912 di Stockholm. Pertandingan-pertandingan ini juga dinamakan ‘Pentathlon of the Muses’ (Pancalomba Seni), karena bertujuan menghadirkan para seniman untuk menunjukkan karya dan bersaing memperebutkan medali-medali ‘kesenian’ dari lima kategori: arsitektur, musik, sastra, seni pahat, dan seni lukis. Meskipun sekarang ini tidak ada pertandingan-pertandingan semacam itu, kegiatan seni dan budaya masih tetap dipertunjukkan melalui perhelatan Olimpiade Budaya. Kejuaraan Olimpiade London 2012 juga meliputi perhelatan Olimpiade Budaya secara besar-besaran melalui London 2012 Festival. Pertunjukkan-pertunjukan budaya digelar di seantero Kepulauan Britania. Salah satu pertunjukan utama saat itu adalah World Shakespeare Festival (Festival Shakespeare Sedunia), diproduseri oleh RSC yang mencakup pula Globe to Globe Festival. CODEPada Kejuaraan Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver, Olimpiade Budaya menghadirkan Cultural Olympiad Digital Edition (disingkat CODE). Sesuai dengan slogan "Connect.Create.Collaborate." (Bertemu.Berkarya.Berkolaborasi), perhelatan ini menghadirkan seniman-seniman nasional maupun internasional untuk mempertunjukkan seni rupa, musik, dan sinema digital. Penggunaan istilah Olimpiade di bidang lainDalam bahasa Indonesia, kata Olimpiade lazimnya digunakan sebagai sebutan untuk penyelenggaraan kejuaraan itu sendiri, akan tetapi tidak demikian halnya dalam bahasa Yunani Kuno (Olimpiade dipahami sebagai kurun waktu antara yang diisi dengan serangkaian kejuaraan).[13] Kata ini juga digunakan sebagai sebutan untuk kejuaraan-kejuaraan internasional di luar ruang lingkup olahraga. Kejuaraan-kejuaraan ini meliputi Olimpiade-Olimpiade Sains Internasional seperti Olimpiade Geografi Internasional, Olimpiade Matematika Internasional, Olimpiade Fisika Internasional, serta uji kualifikasi terkait di tingkat nasional (misalnya Olimpiade Sains Nasional di Indonesia), dan juga meliputi pertandingan-pertandingan di bidang olahraga pikiran seperti Olimpiade Catur dan Olimpiade Komputer. Kata Olimpiade digunakan untuk mengindikasikan bahwa kejuaraan-kejuaraan ini diselenggarakan secara teratur, walaupun tidak mesti empat tahun sekali. Dalam bahasa Indonesia dan beberapa bahasa lain seperti Ceko dan Slowakia, Olimpiade (bahasa Ceko: olympiáda) adalah sebutan bagi Kejuaraan Olimpiade. Olimpiade (L'Olimpiade) juga merupakan judul dari 60 opera berlatar belakang Yunani Kuno. Catatan
Rujukan
Pranala luar
|