Noh Alam Shah

Noh Alam Shah
Alam Shah saat bermain untuk Arema Indonesia
Informasi pribadi
Nama lengkap Mohd. Noh Alam Shah bin Kamarezaman
Tanggal lahir 3 September 1980 (umur 44)
Tempat lahir Singapura, Singapura
Tinggi 1,78 m (5 ft 10 in)
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Pelatih
Nomor 12
Karier junior
1997 Sembawang Rangers
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1998-2002 Sembawang Rangers ? (?)
2001 Singapore Armed Forces 9 (0)
2003-2007 Tampines Rovers 161 (122)
2007-2008 PDRM FA (Pinjaman) 0 (0)
2009-2012 Arema Indonesia 56 (50)
2012 Persib Bandung 19 (4)
2012 Tampines Rovers 9 (0)
2013 PSS Sleman ? (?)
2014-2015 Tampines Rovers
Tim nasional
1999-2009 Singapura 80 (34)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

.

Noh Alam Shah Adalah mantan pemain sepak bola berkebangsaan Singapura yang cukup terkenal di Indonesia karena ketajamannya pada saat berseragam Arema Indonesia.

Perjalanan karier

Karier klub

Sebelum terjun ke sepak bola Along pernah tercatat sebagai pemain timnas sepak takraw U-12 Singapura berposisi sebagai tekong. Usia 14 ia memutuskan berhenti bermain sepak takraw untuk mencoba bermain sepak bola hingga akhirnya ada pemandu bakat yang tertarik dan memasukan namanya di tim, saat usianya 16 tahun, tidak heran kalau ia sering melakukan tendangan salto ala seorang pemain sepak bola takraw.[1][2] Pada tahun 1997 ia memperkuat Sembawang Rangers hingga senior, lalu hijrah ke Singapore Armed Force FC (SAFFC) kemudian kembali lagi ke tim semula. Pada tahun 2003 ia bergabung dengan tampines Rovers dan membantu memenangkan gelar liga dua tahun berturut-turut 2004 dan 2005.

Pada tahun 2007 ia tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak 100 gol bagi klubnya setelah mencetak gol melawan Liaoning Guangyuan. Ketajaman Alam Shah sempat membuatnya mengikuti seleksi di Notts County, Inggris, dan Skonto Riga, Latvia, namun keduanya gagal karena masalah izin kerja.

Mulai tahun 2009, Along mulai bermain di klub Liga Super Indonesia,Arema Malang. Setelah terjadi dualisme kompetisi di Indonesia, Along pun hijrah ke Arema Malang yang bermain untuk IPL pada tahun 2011 sampai 2012.

Pada paruh musim tahun 2012, Nor Alam Shah diboyong Persib Bandung setelah hampir 3 tahun sebelumnya menjadi icon Arema Malang.[3]

Pada 28 Juni 2012, Alam Shah kembali membela Tampines Rovers.

Pada 16 Maret 2013, dalam jeda pertandingan uji coba antara PSS Sleman melawan Persiba Bantul Alam Shah bersama dengan Usep Munandar diperkenalkan kepada publik setelah resmi menjadi pemain PSS Sleman dengan mengelilingi lapangan Stadion Maguwoharjo, kandang PSS Sleman. Keduanya pun mendapat aplaus meriah. Ia bergabung dengan mantan rekannya di Arema Indonesia seperti Waluyo, Aji Saka, Juan Revi, dan Wahyu Gunawan yang lebih dulu bergabung bersama PSS Sleman. Alam Shah mencetak gol perdananya di liga domestik bersama PSS Sleman pada Minggu, 28 April 2013, pertandingan berakhir dengan skor 2-0 Alam Shah mencetak gol pada menit ke-62 untuk menutup kemenangan PSS Sleman atas tamunya PPSM Magelang di Stadion Maguwoharjo.

Karier internasional

Dalam pertandingan penyisihan grup Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2007 Alam Shah mencetak tujuh gol dari total kemenangan 11-0 atas Laos. Ini tidak hanya rekor kemenangan besar Singapura, tetapi juga rekor gol individu seorang pemain di pertandingan internasional untuk Singapura. Alam Shah akhirnya membawa Singapura mempertahankan gelar juara, dan ia meraih gelar pemain terbaik dan top skor dengan 10 gol.

Terakhir ia bertindak sebagai kapten tim dan mencetak gol dalam laga persahabatan melawan Tiongkok pada 12 Agustus 2009 di ajang National Day Challenge. Pertandingan itu berakhir adu penalti dengan kekalahan 3-4 setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit pertandingan.

Karakter

Alam Shah dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna.

Dalam wawancara dengan salah satu media lokal Singapura, The New Paper, pada tahun 2006, Alam Shah mengaku bahwa temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil. Alam Shah memiliki julukan "along" yang dalam bahasa China dan Melayu menjadi sebutan untuk "kakak" atau "pemimpin" dalam kelompok geng Cina (triad).

Kontroversi

Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit.

Karena insiden itu, Alam Shah dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.

Keluarga

Alam Shah mempunyai tiga orang anak. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek ibunya yang berasal dari Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Ia pun dapat sedikit berbicara menggunakan bahasa Bawean.

Gelar

Klub

Tampines Rovers
  • Juara (2): 2004, 2005, 2012
Arema Indonesia
  • Juara (1): 2009/2010
  • Runner up (1): 2010/2011
  • Runner up (1): 2010

Internasional

  • Juara (2): 2005, 2007

Pribadi

  • Pemain Terbaik ASEAN Football Championship 2007
  • Top skor ASEAN Football Championship 2007
  • Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History and Statistics (IFFHS).

Referensi

  1. ^ Tabloid Singo Edan, edisi ketujuh, 7-20 Januari 2011.
  2. ^ "Closer With Noh Alam Shah: Sosok Unik Kapten Arema" (dalam bahasa Indonesia). ongisnade.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-27. Diakses tanggal 2011-02-25. 
  3. ^ "KOMPETISI 2011/2012. di situs persibhistory.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-30. Diakses tanggal 2013-04-07. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya