Neles Tebay
R.D. Neles Tebai (13 Februari 1964 – 14 April 2019)[2] adalah seorang cendekiawan, aktivis (tokoh) perdamaian dan imam Katolik berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan koordinator Jaringan Damai Papua (JDP), sebuah lembaga yang ia dirikan untuk menjembatani dialog antara Jakarta-Papua dalam rangka menyelesaikan permasalahan HAM, politik, dan ideologi di Papua.[3] Sebelum pulang ke pangkuan Bapa di Surga, ia dicalonkan dan menjadi calon kuat Uskup Keuskupan Jayapura. Selain itu, ia juga aktif menulis artikel-artikel di surat kabar berbahasa Inggris Jakarta Post[2] dan seorang pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Fajar Timur.[4] Adapun nama Kebadabi adalah nama yang diberikan oleh Herman Ferdinandus Maria Münninghoff, O.F.M., saat tahbisan imamat tahun 1992.[1] PendidikanNeles Tebai adalah lulusan dari Universitas Kepausan Urbaniana di Roma pada 2006 silam dan mendapat gelar master (MA) di Filipina.[3] Meninggal duniaNeles Tebai yang merupakan Imam Projo Keuskupan Jayapura ini tutup usia pada Minggu 14 April 2019 pukul 12.15 WIB di ruang ICU lantai 3 Rumah Sakit St Carolus Jakarta. Ia meninggal di usia 55 tahun setelah sepekan menjalani perawatan karena kanker tulang. Jenazah Pastor Neles disemayamkan di rumah duka Carolus, ruang Gabriel dan dipimpin oleh Romo Ivan Haryanto. Selanjutnya misa pelepasan dari Jakarta ke Papua dilaksanakan pada Senin 15 April 2019 pukul 17.00 WIB, kemudian jenazah diterbangkan ke Jayapura dengan pesawat terbang. Kemudian ia dimakamkan di halaman kampus STFT "Fajar Timur", Padang Bulan, Abepura, Kota Jayapura, Papua pada Kamis, 18 April 2019, pukul 14.30 WIT [5] Referensi
|