Nefilim (bahasa Inggris: Nephilim; bahasa Ibrani: נְפִילִים, ne-fi-lim, bentuk tunggal נָפִיל, Nafíl atau Naphil) adalah orang-orang yang dilahirkan dari hasil perkawinan ketika "Para Fallen Angel (Malaikat Pembangkang) menghampiri anak-anak perempuan manusia" sebelum terjadinya Air Bah raksasa menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di AlkitabKristen terutama pada Kejadian 6:4. Nama ini juga digunakan untuk merujuk kepada orang-orang raksasa yang menghuni Kanaan pada zaman Musa seperti yang dicatat dalam Bilangan 13:33. Sebuah kata bahasa Ibrani yang serupa dengan penandaan suara huruf hidup yang berbeda dijumpai pada Yehezkiel 32:27 untuk menyebut prajurit-prajurit Filistin yang mati.
Etimologi
Leksikon Brown-Driver-Briggs memberi makna kata "Nephilim" sebagai "giants" atau "orang-orang raksasa".[1] Banyak tafsiran semacam ini didasarkan pada anggapan bahwa akar katanya adalah n-ph-l "jatuh". Robert Baker Girdlestone berpendapat bahwa kata ini berasal dari asal kausatif "hiphil", yang menyiratkan makna bahwa Nefilim adalah "mereka yang menyebabkan orang lain jatuh".[2]. Adam Clarke menganggapnya sebagai "perfect participle", "terjatuh", "tersesat". Ronald Hendel menyatakan bahwa bentuk sebenarnya adalah pasif "mereka yang terjatuh", secara gramatika setara dengan kata "paqid", "mereka yang ditunjuk" (yaitu, pengawas), "asir", "orang yang terbelenggu", (yaitu, narapidana) dan sebagainya.[3][4] Menurut Leksikon Brown-Driver-Briggs, etimologi dasar kata "Nephilim" adalah "dub[ious]" ("meragukan"), dan berbagai tafsiran pendapat "all very precarious" ("semuanya tidak berdasar kuat").[5]
4 The Nephilim were in the earth in those days, and also after that, when the sons of God came in unto the daughters of men, and they bore children to them; the same were the mighty men that were of old, the men of renown.
4 gigantes autem erant super terram in diebus illis postquam enim ingressi sunt filii Dei ad filias hominum illaeque genuerunt isti sunt potentes a saeculo viri famosi
4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa pada zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
33 And there we saw the Nephilim, the sons of Anak, who come of the Nephilim; and we were in our own sight as grasshoppers, and so we were in their sight.'
33 ibi vidimus monstra quaedam filiorum Enach de genere giganteo quibus conparati quasi lucustae videbamur
33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.
Penafsiran
Secara umum ada dua pandangan mengenai identitas "nefilim", yang bermula dari pandangan-pandangan mengenai identitas "anak-anak Allah" (Bənê hāʼĕlōhîm):[13]
Keturunan para malaikat: Sejumlah sumber tua merujuk kepada "anak-anak langit/sorga" sebagai para malaikat. Rujukan tertua[14] tampaknya terdapat dalam Naskah Laut Mati, sumber kitab Henokh dalam bahasa Yunani maupun bahasa Aram, dan naskah bahasa Ge'ez tertentu dari 1 Enoch (mss A–Q) serta Kitab Yobel[15] yang digunakan oleh para sarjana Barat dalam edisi modern Pseudepigrapha Perjanjian Lama.[16] Sejumlah apologet Kristen, seperti Tertullian dan terutama Lactantius, berpendapat demikian pula. Pernyataan tertua dalam komentari sekunder yang secara eksplisit menerjemahkan ini sebagai para malaikat yang berhubungan badan dengan manusia dapat dilacak pada tulisan rabinik Targum Pseudo-Jonathan dan sejak itu menjadi umum dalam komentari Kristen modern.
^Salvesen, Alison (1998). "Symmachus Readings in the Pentateuch". Origen's Hexapla and Fragments: Papers Presented at the Rich Seminar on the Hexapla, Oxford Centre for Hebrew and Jewish Studies, [July] 25th-3rd August 1994. Mohr Siebeck. hlm. 190. ISBN9783161465758. The rendering "he fell upon, attacked" [in Symmachus, Genesis 6:6] is something of a puzzle...If it has been faithfully recorded, it may be related to the rendering of Aquila for the Nephilim in 6:4, οι επιπιπτοντες.
^G. Milton Smith Knowing God in His Word—Genesis 2005 Page 140 "The other view holds that the sons of God were fallen angels who had some sort of union with the women of Noah's"
^Secara paleografi diperkirakan oleh Milik dari sekitar tahun 150 SM, lihat Michael E. Stone Selected studies in pseudepigrapha and apocrypha 1991 p. 248
^baik dicuri atau dibeli dari penjual jalanan oleh orang Inggris pada masa pemerintahan Tewodros
^bandingkan: R. H. Charles 1 Enoch 7:2 "And when the angels, (3) the sons of heaven, beheld them, they became enamoured of them, saying to each other,Come, let us select for ourselves wives from the progeny of men, and let us beget children. Ethiopian Orthodox Bible Henok 2:1–3 "and the Offspring of Seth, who were upon the Holy Mount, saw them and loved them. And they told one another, "Come, let us choose for us daughters from Cain's children; let us bear children for us."
Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.