Museum Freud
Museum Freud di London adalah museum yang didedikasikan untuk Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis, yang terletak di rumah tempat ia tinggal bersama keluarga Freud pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Pada tahun 1938, setelah melarikan diri dari aneksasi Nazi Austria, Freud pindah ke London melalui Paris dan tinggal sebentar di 39 Elsworthy Road. Ia kemudian menetap di 20 Maresfield Gardens, yang menjadi lokasi museum ini. Freud meninggal setahun kemudian di rumah tersebut, tetapi putrinya, Anna Freud, terus tinggal di sana hingga meninggal pada tahun 1982. Anna ingin rumah itu dijadikan museum setelah kematiannya, dan museum ini dibuka untuk umum pada Juli 1986. Di London, Sigmund Freud terus bekerja dan menyelesaikan bukunya, Musa dan Monoteisme, pada tahun 1939. Ia juga tetap menjalankan praktiknya di rumah ini, menganalisis sejumlah pasiennya. Salah satu daya tarik utama museum ini adalah sofa ikonik yang dibawa dari Museum Sigmund Freud (Wina). Sofa ini digunakan dalam praktik Freud, di mana pasien diminta untuk mengatakan apa pun yang terlintas dalam pikiran mereka tanpa penyaringan sadar, sebuah metode yang ia sebut Teknik asosiasi bebas (psikologi). Museum ini menjadi fokus bagian kedua dari seri dokumenter tiga bagian BBC karya Richard Macer, Behind the Scenes at the Museum, yang ditayangkan pada tahun 2010.[1] Presiden museum ini adalah David Freud, Baron Freud, yang merupakan cicit dari Sigmund Freud sekaligus arsitek dari sistem Universal Credit.[2] Selain di London, terdapat dua Museum Freud lainnya, yaitu di Wina dan di Příbor, Republik Ceko, yang terletak di rumah kelahiran Sigmund Freud. Lokasi dan DeskripsiMuseum ini berlokasi di 20 Maresfield Gardens, Hampstead, sebuah daerah pinggiran kota London. Tidak jauh dari museum, terdapat patung Sigmund Freud karya Oscar Nemon, yang terletak di sudut Fitzjohns Avenue dan Belsize Lane, hanya berjarak dua menit berjalan kaki. Lantai dasar museum ini mencakup ruang kerja Sigmund Freud, perpustakaan, aula, dan ruang makan. Toko museum juga terletak di lantai ini. Sementara itu, lantai pertama memiliki ruang video, ruang Anna Freud, serta ruang pameran sementara yang digunakan untuk pameran seni kontemporer dan pameran bertema Freud secara bergantian. Beberapa instalasi seni juga memanfaatkan berbagai ruangan di museum, seperti pameran "A Visit to Freud" oleh fotografer Austria Uli Aigner pada tahun 2001–2002. Namun, beberapa area, seperti dapur dan ruang konsultasi Anna Freud, tidak dapat diakses oleh publik karena telah diubah menjadi kantor. BangunanRumah ini dibangun pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Kebangkitan Ratu Anne Inggris. Pada tahun yang sama, sebuah ruang berjemur kecil bergaya modern ditambahkan di bagian belakang oleh Ernst Ludwig Freud. Saat pertama kali menempati rumah ini, Sigmund Freud sudah berusia lebih dari delapan puluh tahun dan meninggal setahun kemudian. Meskipun demikian, rumah ini tetap menjadi milik keluarga Freud hingga putri bungsunya, Anna Freud, yang dikenal sebagai pelopor terapi anak, wafat pada tahun 1982. Rumah ini memiliki taman yang terawat dengan baik dan tetap dipertahankan seperti saat dikenal oleh Sigmund Freud.[3] KoleksiKeluarga Freud membawa serta semua perabotan dan barang-barang rumah tangga mereka ketika pindah ke London. Di antara koleksi yang ada, terdapat peti, meja, dan lemari bergaya Biedermeier, serta perabotan dari abad ke-18 dan ke-19 yang dihias dengan gaya Austria. Museum ini juga memiliki koleksi benda-benda dari Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, serta artefak-artefak kuno dari Timur, selain juga menyimpan perpustakaan pribadi milik Sigmund Freud. Pameran utama di museum ini adalah sofa psikoanalisis milik Sigmund Freud, yang diberikan oleh salah satu pasiennya, Nyonya Benvenisti, pada tahun 1890. Sofa ini telah direstorasi dengan biaya £5000 pada tahun 2013.[4] Ruang kerja dan perpustakaan ini diawetkan oleh Anna Freud setelah kematian ayahnya. Rak buku di belakang meja kerja Freud memuat karya-karya beberapa penulis favoritnya, seperti Goethe, Shakespeare, Heine, Multatuli, dan Anatole France. Freud mengakui bahwa para penyair dan filsuf ini telah memperoleh wawasan tentang ketidaksadaran yang kemudian dijelaskan secara sistematis oleh psikoanalisis. Selain buku-buku, perpustakaan ini juga memiliki berbagai gambar yang digantung sesuai dengan susunan yang dibuat oleh Freud. Beberapa gambar tersebut termasuk Oedipus dan Teka-teki Sphinx serta Pelajaran Dr Charcot, ditambah dengan foto-foto dari Martha Freud, Lou Andreas-Salomé, Yvette Guilbert, Marie Bonaparte, dan Ernst von Fleischl. Koleksi museum ini termasuk potret Sigmund Freud yang dibuat oleh Salvador Dalí.[5] Museum ini juga menyelenggarakan program penelitian dan publikasi, serta memiliki layanan pendidikan yang mengorganisir seminar, konferensi, dan kunjungan pendidikan ke museum. Selain itu, museum ini merupakan anggota dari Museum Kesehatan & Kedokteran London.[6] Refrensi
|